Siapa Yang Harus di Puji

Jika saja pujian itu bersipat abadi, apa yang kamu lakukan, lalu bagaimana jika tidak ada pujian.

Keringat yang kian mengalir di tubuh lelaki yang sudah cukup umur jika diberi dia gelar 'dewasa' membuat aku berpikir yang tak begitu keras, akan tetapi aku cukup konsep jika untuk bahan pengantar tidur para pembaca malam ini.

Aku tidak akan mengambil contoh yang begitu tidak disenangi oleh kalangan masyarakat yang akan aku sebut nanti, dengan berbagai alasan mereka pastinya, katanya itu tidak baik atau lebih tepatnya itu pekerjaan kotor ( Busuk ) itu tidak benar bagi aku, karena apapun yang dilakukan politisi jika dia masih sadar dengan tujuan awalnya pasti hidupnya untuk rakyat.

Kembali ke pembahasan awal, siapa coba yang tidak kenal dengan bintang lapangan hijau Cristiano Ronaldho atau Lionel Messi, pernah meraih puncak kejayaan dalam karir sepak bola, mengantongi berbagai jenis tropi, hingga aku tak tau apa saja jenis tropi yang telah menghiasi lemari kaca, lemari kaca ya bukan sepatu kaca.

Akan tetapi tidak sedikit juga mereka mendapat sesuatu yang di sebut 'Buli', ejekan yang sangat amat kejam, dengan prestasi setinggi itu ada juga yang tidak senang, kok bisa?, iya begitulah kita (manusia). Lalu manusia seperti apa yang seharusnya kita puji, ??.

Aku tidak akan menjawab pertanyaan aneh itu, akan tetapi aku punya sedikit pandangan yang bagiku penting untuk kita pahami bersama.

Mengapa kita begitu bahagia jika mereka yang punya prestasi itu yang sudah bercahaya, kemudian redup bahkan kita bagian dari yang meredupkan cahaya itu.

Bukankah kita mendukung saja dirinya dan menjadikan kekuatan kita untuk meningkatkan cahaya nya, atau kita menjadikan nya menjadi pelangi agar menjadi lebih indah.

Untuk kamu yang memiliki hobi 'meredupkam cahaya' sudahlah, karena sebaiknya kamu menciptakan cahaya dengan warna yang berbeda, agar pelangi yang sudah di cetak oleh 'Mereka' menjadi kembar setelah kamu wujudkan.

sadra munawar