The Economic-Diary Game || (Selasa, 21 Maret 2023) : Membeli Daging Di Hari Meugang Syek

in Steem Entrepreneurslast year

Assalamualaikum wr. wb.

Halo Steemians Entrepreneurs...

Bagaimana perkembangan bisnisnya...? Mudah-mudahan selalu meroket ya.

Hari Meugang Syek (Meugang kecil) merupakan satu hari sebelum hari Meugang. Ada banyak sebutan untuk hari Meugang Syek ini. Ada yang menyebutnya adoe Meugang, Meugang ubit, Meugang phon dan masih banyak sebutan lainnya. Kita ketahui bersama bahwa ”Meugang adalah tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu oleh masyarakat Aceh, Indonesia” (sumber). Tradisi Meugang ini menunjukkan betapa makmurnya kehidupan di Aceh. Di mana harpga daging sapi Rp. 160.000 hingga Rp. 180.000 per kg mampu dibeli oleh masyarakat Aceh. Sehingga masyarakat Aceh sendiri sangat tersinggung saat dinyatakan Aceh sebagai Provinsi termiskin di pulau Sumatra.

Hari ini seperti biasanya saya selalu setia menemani sang istri tercinta untuk belanja. Namun karena besok hari Meugang di Aceh. Maka kami berencana membeli daging sapi lebih awal. Karena biasanya di hari Meugang pasar-pasar tradisional di Aceh, khususnya di Lhokseumawe akan padat pengunjung. Terutama pasar Inspres yang sering kami kunjungi. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan di tambah kami yang sudah memiliki bayi. Maka kami memutuskan untuk membeli daging Meugang hari ini saja.

Kami berangkat dari rumah jam 8 pagi menggunakan sepeda motor kesayangan. Dari kejauhan saya sudah melihat betapa banyak mobil yang parkir di pinggir taman Kota (Taman Mini). Ini menunjukkan betapa banyak pengunjung di Pasar Inspres. Begitu sampai di jalan masuk pasar, saya melihat betapa padatnya pengunjung dan pedagang yang menjajakan daging sapi di sepanjang jalan masuk pasar Inspres. Sehingga kami harus mengurungkan niat kami terlebih dahulu.

Saya mengajak keluarga kecil untuk bersantai sejenak di pantai Ujong Blang. Mana tahu jam-jam 10 nanti pengunjung pasar Inspres sudah berkurang. Setelah menikmati kelapa muda (sekitar jam 10), saya kembali mengajak keluarga kecil ke Pasar Inspres. Ternyata benar saja, pengunjung pasarnya sudah berkurang. Bahkan banyak pedagang daging sapi yang menyisakan tulang saja. Sambil cuci mata, kami menelusuri pedagang daging sapi sepanjang jalan depan pasar Inspres tersebut. Tidak cukup puas di situ, kami masuk ke dalam pasar. Di sini tidak kalah heboh dengan yang di luar pasar. Malah kehebohan di sini murni dari mulut pedagang (kalau di luar bercampur dengan suara kendaraan).

IMG_20230321_165032.jpg
Pedagang daging sapi menawarkan daging dengan harga Rp. 170.000 per kg
IMG20230321102911.jpg
Kepadatan pengunjung pasar Inspres
IMG20230321101649.jpg
Daging ayam pun terasa tidak mau ketinggalan, begitu banyak pedagang daging ayam di luar pasar
IMG20230321101557.jpg
Ummi Dek Shanum melihat-lihat daging sapi yang di gantung oleh penjual
IMG20230321101855.jpgIMG20230321101838.jpg

Suasana di luar pasar

IMG20230321101921.jpg

Setelah habis semua kami telusuri luar dan dalam pasar, baru kami membeli 1 kg daging sapi tersebut. Itu pun karena mengingat si buah hati yang sudah tertidur dalam gendongan umminya. Kalau tidak, pasti kami masih mutar-mutar sana sini. Maklum, ummi Dek Shanum belum pernah melihat suasana pasar yang begitu padat seperti hari ini. Karena di Keudee Sawang yang kecil, tidak akan sesesak ini di hari Meugang. Kami membeli 1 kg daging sapi dengan harga Rp. 170.000 per kg atau setara dengan 54.52 STEEM.

IMG20230321102127.jpgIMG20230321102121.jpg

Pedagang bumbu masak yang sudah digiling yang siap memanjakan ibu-ibu di rumah

IMG20230321102322.jpg
Suasana di dalam pasar
IMG20230321102501.jpg
Salah satu pedagang daging ayam yang berada di dalam pasar

Setelah membeli daging sapi, kami langsung menuju ke tempat parkir untuk mengambil sepeda motor. Saat pulang kami harus menelusuri jalan depan pasar Inspres yang padat pengunjung tersebut. Pelan tapi pasti, kami keluar dengan aman dari kepadatan pengunjung dan pedagang di sana. Begitu sampai di rumah ummi Dek Shanum langsung menidurkan Dek Shanum di atas kasur. Sehingga saya pun bisa beristirahat di kamar bersama si buah hati.

Sekian cerita saya dalam buku harian hari ini. Saya berharap semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi Steemians yang membacanya. Terima kasih kepada seluruh admin dan moderator komunitas Steem Entrepreneurs.

Salam Sukses

@sabarman

Myself
Facebook
Instagram

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Your post has been supported by @harferri from team 2 of the Community Curation Program, at 55%. We invite you to continue sharing quality content on the platform, and continue to enjoy support, and also a likely spot in our weekly top 7.
Voting date:

21/03/2023


image.png

 last year 

Alhamdulillah...
Terima kasih Bg @harferri dan tim 2 SC05

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64418.55
ETH 3157.64
USDT 1.00
SBD 4.06