from Nusa to the world

Traveling merupakan satu diantara sederetan hobi saya yang terlahir pada tanggal 17 agustus dan disematkan dengan nama RUBAMA. Dapat berkumpul, belajar, berbagi cerita, pengalaman, ngelantur dan hangingout bersama kawan-kawan adalah hadiah terbesar dalam hidup. Dengan latar belakang pendidikan ekologi, saya sangat senang melintasi, mencari energy positif dan menikmati hidup di alam bebas seraya terus berproses dan berkontribusi untuk perjuangan keadilan ekologi dalam pengelolaan sumber daya alam di Aceh khususnya.

Propinsi Aceh dikenal dengan 1001 warung kopi dan Arabica adalah special kind dan dengan mudah akan kita dapatkan disetiap ruas bumi Cut Nyak Dhien. Naaah bagi saya yang juga berkecimpung di dunia social worker , “a coffee is my soul”. Tanpa meneguk kopi disetiap hari, rasanya bagaikan hidup tanpa cinta..ha ha ha. Dalam membangun jejaring, saya sering bersama kawan-kawan duduk, diskusi, rapat dan kerja berjam-jam lamanya di warung kopi. So get it wrong ketika melihat banyak perempuan di Aceh duduk di warung kupi.

Kopi juga tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan keluarga saya, setiap pagi kopi akan hadir mewarnai sarapan dan sebagai sokongan rutinitas kami dimana saya tumbuh dan besar sebagai anak ke 4 dari 4 bersudara dari keluarga Petani di salah satu kampung di Aceh, yaitu Gampong Nusa (Gampong = Kampung). Nusa adalah satu diantara kampung yang terus berbenah dalam mengembangkan kampung mandiri menuju masyarakat sejahtera. Berbagai terobosan terus dilakukan. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat adalah salah satu proses yang telah mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih baik, peningkatan ekonomi, menjaga lingkungan sekitar dan mengantarkan saya menjadi salah satu penerima award Perempuan Inspiratif Nova tahun 2013, di Bandung. Dan Gampong wisata berbasis masyarakat merupakan media yang sedang kami kembangkan untuk mengakomodir kebutuhan menuju kemandirian dan kesejahteraan hidup. Kawan-kawan Steemit jika punya waktu luang dan you have interesting with us in Nusa village, hayuuk datang dan kunjungi seraya memberi input dengan seabrek pengalamannya dan jangan lupa didokumentasikan, ditunggu ya..he he he

Mendokumentasikan yang tersurat dan tersirat melalui lensa mata dan lensa kamera terus saya tekuni tentunya dengan sokongan para master photography. Nenteng-nenteng kamera dan buku panduan lapangan (wildlife) adalah kegembiraan saya untuk terus dapat berkontribusi dalam memotret situasi sosial, budaya local, kuliner local, landscape, biodiversity, human interest and others yang berbasis local wishdom.