Token Redenomination - Crypto Academy / S4W3 - Homework Post for @wahyunahrul
Terimakasih Profesor @wahyunahrul telah memberikan edukasi tentang Redenominasi Token untuk Topik minggu ini.
Sebelum menjawab soal yang diberikan oleh Profesor @wahyunahrul, saya ingin memberikan sedikit pengantar tentang dunia currency. Ada dua istilah yang perlu kita fahami yakni sanering dan redenominasi didalam dunia currency.
Di Indonesia kedua hal tersebut telah dilakukan seperti peristiwa gunting syafrudin tahun 1950 yang memotong uang kertas menjadi dua bagian, satu bagian masih tetap berlaku sedangkan bagian lainnya harus di tukarkan dengan uang baru di Bank, itu adalah contoh dari sanering.
Kemudian berdasarkan The History of Bank Indonesia: Monetary 1959-1966, redenominasi terjadi di Indonesia untuk pertama kalinya di akhir kepemimpinan Sukarno. Bank Indonesia pernah mencetak mata uang Rp 1 yang nilainya setara dengan seribu rupiah di tahun sebelumnya. Beberapa tahun kebelakang, isu redenominasi kembali menjadi perbincangan hangat di Indonesia.
Dengan perkembangan teknologi, redenominasi tidak hanya terjadi currency resmi negara saja, tapi juga dalam dunia cryptocurrency yang dikenal dengan istilah Redominasi Token.
Berdasarkan berbagai sumber yang saya himpun redenominasi mata uang adalah suatu proses menyederhanakan denominasi (pecahan) mata uang menjadi pecahan yang lebih kecil dengan cara menghilangkan angka nol tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut.
Jika mengacu kepada pengertian tersebut redenominasi tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat karena nilai tukar uang tersebut tidak berubah. Misalnya, jika ada redenominasi rupiah dengan mengurangi 3 angka nol di belakang maka 1.000 IDR menjadi 1 IDR, sedangkan sebelum nya harga secangkir kopi di kampung ku adalah 3.000 IDR karena redenominasi tersebut harganya menjadi 3 IDR.
Di Indonesia, redenominasi secara informal sudah sering dilakukan dalam hal penyebutan. Seperti penyebutan 1k untuk 1.000 IDR yang berkembang pesat di Media Sosial, tentunya yang memprakarsai hal tersebut adalah generasi milenial. K itu sebenarnya akronim dari Kilo yang berasal dari terminologi Yunani Chilos yang artinya Ribu.
Secara umum tujuan dilakukan redenominasi mata uang guna penguatan nilai mata uang, menstabilkan perekonomian Negara melalui inflasi rendah akibat nilai mata uang yang kuat, dan yang terakhir adalah penguatan perekonomian Negara secara regional maupun global. Redenominasi sering dilakukan juga dengan alasan penurunan daya beli masyarakat serta menigkatnya harga barang dan jasa, untuk meningkatkan kembali daya beli masyarakat maka perlu dilakukan redenominasi.
Dalam cryptocurrency, prinsip redominasi mata uang yang dijelaskan diatas, juga menjadi prinsip dalam Redenominasi Token. Ketika sebuah token mengalami peningkatan harga yang sangat tinggi, maka daya transaksi atau likuiditas yang ada pada token tersebut akan mengalami penurunan, sehingga pembelian token tersebut hanya dapat dilakukan oleh investor dengan modal besar, sedangkan investor-investor kecil tidak bisa ikut berpartisipasi untuk ikut berinvestasi.
Pihak pengembang proyek token tersebut melakukan redenominasi token agar harga dari token tersebut bisa lebih murah dan bisa menjangkau investor-investor yang tidak bermodal besar contoh nya seperti redominasi pada token Polkadot, SUN dan BOT.
Pada dasarnya prinsip kedua redenominasi tersebut adalah sama, namun ada perbedaan - perbedaan yang cukup signifikan pada prakteknya. Perbedaan tersebut, dapat kujelaskan di bawah ini.
Seperti yang disebutkan diatas, redenominasi biasanya dilakukan dengan tujuan guna penguatan nilai mata uang, menstabilkan perekonomian Negara melalui inflasi rendah akibat nilai mata uang yang kuat, dan yang terakhir adalah penguatan perekonomian Negara secara regional maupun global.
Sedangkan pada redenominasi token yang terjadi sekarang, kepentingan perekonomian nasional sama sekali tidak menjadi tujuan dilakukannya redenominasi. Semuanya murni untuk kepentingan pengembang token tersebut untuk bertahan di pasar cryptocurrency.
Tentu nya hal itu wajar terjadi, karena sampai sekarang hanya Negara El- Salvador yang sudah menerima cryptocurrency sebagai alat tukar yang sah di negara nya.
Pada redenominasi mata uang yang memiliki wewenang untuk itu adalah lembaga otoritas negara yaitu Bank Sentral suatu Negara untuk kepentingan perkembangan ekonomi di Negara nya. Tetapi berbeda halnya dengan redenominasi token, inisiatif untuk melakukan ada pada pengembang token tersebut murni hanya untuk kepentingan perusahaan sebagai pengembang token tersebut.
Pada redenominasi mata uang angka yang tertera pada lembaran fisik uang adalah angka yang sebenarnya. Misalnya 1.000 IDR yang di redenominasi menjadi 1 IDR, maka yang tercantum di lembaran fisik uang kertas adalah Rp. 1 bukan lagi Rp. 1000, walaupun nilai tukarnya masih sama. Contohnya, permen yang sebelumnya harganya Rp. 1000 bisa dibeli dengan Rp. 1 dengan membawa uang fisik yang tertera Rp. 1.
Menurut ku, angka pada tampilan fisik uang kertas itu juga berpengaruh terhadap psikologis masyarakat, seperti diriku sendiri. Sedangkan pada cryptocurrency tidak ada pada perubahan tampilan angka seperti pada tampilan fisik mata uang, karena perubahan nya secara digital. Sehingga yang ada hanyalah perubahan nama dan tampilan fisik secara digital seperti token SUN redenominasi dari SUNOLD.
Segala hal memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan redenominasi token. Dibawah ini kujelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan redenominasi token yang diketahui.
Redenominasi token sangat banyak dampak positif nya bagi perkembangan token itu sendiri. Dibawah ini ada beberapa kelebihan yang dapat kusebutkan.
Salah satu alasan dilakukan nya redenominasi token adalah karena harga token yang terlalu tinggi bagi investor kecil untuk berpartisipasi. Dengan adanya redenominasi suatu token, secara otomatis harga tukar token pun lebih rendah dari sebelumnya.
Tentunya, hal itu menarik minat investor bermodal kecil untuk berpartisipasi dalam melakukan investasi terhadap token tersebut.
Partisipasi investor kecil dalam berinvestasi sangat membantu pengembangan proyek token dilakukan. Prinsip nya, sedikit demi sedikit lama - lama menjadi bukit, walaupun banyak investor dengan modal kecil yang datang.
Jika, para investor bermodal kecil itu banyak dan jika digabungkan maka akan didapatkan dana segar dalam jumlah yang banyak pula. Jangan lihat jumlah dana dari satu investor tapi lihatlah dana baru yang terkumpul dari investor kecil tersebut.
Kita dapat melihat perkembangan kapitalisasi pasar cryptocurrency di situs coinmsrketcap.com. Dalam pasar kripto kapitalisasi pasar ditentukan oleh harga saat ini dikalikan dengan pasokan yang beredar. Dengan kata lain jika nilai kapitalisasi pasarnya besar, maka peredaran token tersebut terbilang cukup bagus di pasar kripto.Investor biasanya melihat tinggi atau rendah nya nilai kapitalisasi sebuah token sebelum berinvestasi.
Token yang melakukan redenominasi biasanya investor yang berinvestasi pun semakin banyak maka begitu juga dengan nilai kapitalisasi pasarnya yang meningkat sejalan dengan teori dasar ekonomi yakni hukum permintaan dan penawaran. Meningkatnya nilai kapitalisasi pasar token tersebut akan menjadi nilai tambah bagi proyek token tersebut.
Terhadap token yang sudah melakukan redenominasi tentunya para Investor perlu melakukan swap ke token baru yang terkadang menggunakan biaya yang tinggi walaupun tidak disemua kasus. Dalam beberapa kasus, token mungkin hilang dalam proses karena transaksi atau biaya yang dibebankan, karena ini berlaku di beberapa proyek.
Akhirnya banyak investor yang tidak mau menukarkan token lama mereka ke token baru, karena ada kekhawatiran terhadap hal itu.
Para hackers dan penipu mungkin menggunakan kesempatan ini untuk menawarkan layanan palsu melaui tautan dan situs yang salah, dan mereka akhirnya akan mencuri token investor dan menyebabkan investor kehilangan aset.
Sebenarnya kelemahan ini murni human error pada investor, namun jika banyak penipuan yang terjadi orang akan menjadi malas dan berhenti berinvestasi untuk token tersebut.
Proses redenominasi terkadang sering membuat bingung sehubungan dengan perkembangan redenominasi yang terjadi. Kebingungan yang mungkin timbul sehubungan dengan nilai desimal dan logo token, dan juga keraguan terhadap pengembangan token yang baru itu nyata atau palsu.
Sebagian investor "anti ribet" terkadang mudah sekali kehilangan minat pada proyek redenominasi yang mereka anggap terlalu membingungkan.
Redenominasi token dalam dunia cryptocurrency sebenarnya bertujuan menarik investor sebanyak - banyak nya sehingga kapitalisasi pasar terus meningkat. Tentunya ujung - ujung nya adalah keuntungan yang didapatkan oleh pengembang semakin bertambah.
Tapi tidak semua cryptocurrency perlu melakukan redenominasi token, karena tidak semua token akan mengalami hal yang sama seperti token - token tertentu. Kalau selama perjalanan nya token tidak menemukan kendala yang berarti, aku rasa sangat tidak perlu untuk dilakukan redenominasi token. Malah redenominasi yang dilakukan untuk token yang seperti itu, bisa menjadi blunder pihak pengembang dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
Lain halnya dengan proyek pengembangan token yang tidak berjalan sesuai rencana sehingga perlu penyesuaian dari pengembang salah satunya dengan redenominasi. Tapi pengembang juga harus meminta pendapat para investor, jangan sampai para investor yang sudah ada tidak berminat terhadap proyek tersebut.
Jadi menurut ku redenominasi token hanya perlu dilakukan untuk token yang perkembangannya tidak sesuai rencana saja, sedangkan token yang sesuai rencana perkembangan tidak perlu dilakukan redenominasi.
Karena aku memang sedang tertarik dengan TRON Blockchain, aku memilih Token SUN sebagai bahan eksperimen penukaran Token lama yakni SUNOLD menjadi SUN yang baru di TronLink. Langkah - langkah yang perlu kulakukan adalah sebagai berikut.
Setelah masuk ke laman JustSwap, klik saja pada garis 3 disudut paling atas.
Selanjutnya ada permintaan konfirmasi Swap yang kulakukan yang langsung kusetujui. Lalu muncul pop up pemberitahuan transaksi telah berhasil seperti dibawah ini.
Karena keterangan disalah satu Pop Up pending, aku langsung mengklik pada link View On Tronscan. Setelah beberapa saat ada konfirmasi berhasilnya swap yang kulakukan.
Redenominasi SUNOLD menjadi SUN yang baru sekarang, tentunya menarik minat investor pemula seperti saya yang selama ini kebingungan untuk menggunakan reward TRX yang kuterima di Steemit.
Sebagai steemian pemula tentunya kubiarkan saja TRX itu menumpuk di Wallet. Setelah aku mengetahui keberadaan SUN tentu saja aku mulai belajar berinvestasi token SUN dengan cara menukarkan TRX ku menjadi SUN TronLink wallet.
SUN yang lebih fokus pada DeFi sangat bagus untuk investasi ditambah lagi dengan fitur tata kelola mandirinya pada ekosistem jaringan TRON. Jika kita melihat pada cadangan token dan perkembangan token SUN, mayoritas di isi pengguna setia blockchain Tron yang kepopuleran berkembang sangat cepat.
Kehadiran token SUN adalah untuk mendukung sistem protokol TRON, yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem internet yang terdesentralisasi. SUN secara khusus berfokus pada DeFi dan membantu penyerapan dan infiltrasinya pada blockchain TRON.Dalam perspektif jangka panjang dengan pertumbuhan komunitas SUN tampak cerah seperti namanya.
Pada pasar cryptocurrency SUN sudah menunjukkan sebuah perkembangan yang positif. Saat ini SUN berada pada rangking 309 berdasarkan coinmarketcap.com, yang merupakan sebuah pencapaian luar biasa untuk cryptocurrency baru di dunia crypto. Terlihat keseriusan dari pengembang token ini untuk terus bergerak maju dalam pasar crypto, sehingga para investor kecil dan pemula sepertiku menganggap bahwa proyek ini bukan untuk coba - coba.
Meskipun sempat terjun bebas pada Juni lalu, namun SUN kembali bangkit perlahan dipasar kripto, karena volatilitas dipasar kripto begitu tinggi. Jadi menurut ku, potensi SUN untuk terus berkembang kedepannya sangat tinggi, sehingga melakukan investasi token SUN adalah hal yang positif untuk dilakukan.
Redenominasi mata uang yaitu proses menyederhanakan angka mata uang tanpa mengurangi nilai tukar mata uang tersebut. Redominasi token pada prinsipnya sama dengan redenominasi mata uang, ketika sebuah token mengalami ketinggian harga maka daya transaksi atau likuiditas yang ada pada token tersebut akan mengalami penurunan, sehingga pembelian token tersebut hanya dapat dilakukan oleh investor besar. Sehingga perlu dilakukan redenominasi untuk menarik kembali investor kecil.
Redominasi token memiliki kelebihan diantaranya investor kecil semakin banyak yang berpartisipasi, dana segar untuk pengembangan proyek, dan kapitalisasi pasar semakin meningkat. Serta kekurangannya adalah banyak biaya ketika melakukan swap, kesempatan terjadinya penipuan, dan kehilangan minat investor pada proyek pengembangan. Tidak semua cryptocurrency perlu dilakukan redenominasi, hanya cryptocurrency yang perkembangannya saja lah yang perlu dilakukan redenominasi.
Salah satu contoh redenominasi token adalah SUNOLD kepada SUN yang baru, langkah melakukan swap token tersebut pun sangat mudah. Redenominasi pada token SUN sangat positif perkembangan nya, dan ini merupakan salah satu token yang patut dipertimbangkan untuk investasi.
Demikianlah sedikit pemahaman ku tentang redenominasi token, tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam postingan homework ini. Terimakasih buat abang - abangku di TSS yang tak bosan - bosannya membimbing dan mengarahkan ku, Kalian Luar Biasa.
berehh, pengetahuan lom
Bg ikot cit Ju.. 😁
🤗😇👍
😁😁😁
Hasil mentoring Mini Crypto Program, Cutkak.. 😁
😭😭😭