ACEH TANAH RENCONG, BUKAN TANAH BENCONG
, Banda Aceh – Ratusan massa dari 140 ormas menggelar unjuk rasa membela Kapolres Aceh Utara, AKBP Untung Surianata, yang dikenal Untung Sangaji yang tengah diperiksa oleh Polda Aceh karena dugaan kekerasan saat menertibkan 12 waria di sejumlah salon beberapa waktu lalu.
Aksi tersebut berlangsung di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh usia salat Jumat, 2 Februari 2018.
Tidak hanya diikuti oleh 140 ormas, sejumlah warga dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh juga ikut dalam aksi menyuarakan pemberatasan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transeksual). Para pengunjuk rasa juga menanda tangani petisi penolakan LGBT yang akan diserahkan ke Pemda dan Polda Aceh.
Koordinator Aksi tersebut, Teungku Marsyuddin Ishak atau Mudas LSK menyebutkan, pihaknya mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Untung Sangaji dan Satpol PP dan WH Aceh Utara dalam menertibkan LGBT dan waria.
Menurutnya, penertiban LGBT merupakan kewajiban setiap umat Islam karena di dalam Islam LGBT diharamkan oleh karena itu masyarakat harus mendukung. “Setelah rapat tadi malam, Pemda Aceh akan mengintruksikan seluruh Polres untuk menegakkan syariat Islam di Aceh,” ujarnya. “Aceh ini tanah rencong, bukan tanah bencong,” ujarnya.
Sementara itu Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Ketua DPRA Teungku Muharuddin juga hadir dalam aksi tersebut. Irwandi menyampaikan bahwa Pemda Aceh mendukung sepenuhnya yang dilakukan AKBP Untung Sangaji. “Kita tidak dapat menyalahkan Untung, Untung saya yang bawa ke Aceh,” ujarnya.
Irwandi juga menyatakan, Pemda Aceh mendukung sepenuhnya setiap aksi penertiban LGBT. “Kita tidak benci LGBT, tapi yang kita benci perbuatannya, orangnya kita tidak tahu, tapi perbuatannya kita benci kalau kita dapat kita hukum,” ujar Irwandi
Terima kasih banyak kanda james,,
Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya buat saya sendiri
Mantap sekali pemaparannya
Karna ini syari'at