Steemit, Pintu Dunia Bagi Generasi Z Aceh?
Steemit.com - Aceh, Indonesia sudah dikenali sejak 1292 oleh Marco Polo dan rombongan dari Cina yang dibawanya. Selama lima bulan mereka ini menikmati kemajuan Aceh, yang saat itu Kerajaan Samudera Pasai.
53 tahun kemudian, Aceh kembali dikenali oleh Ibnu Batutah, dan masih dikagumi. Sarjana asal Maroko ini, dalam kitabnya "Rihlah ila I-Masyriq" mengatakan Aceh sebuah negeri yang hijau dengan kota pelabuhannya yang besar nan indah.
Cukuplah dua kesaksian itu untuk mengatakan betapa Aceh pernah sangat terkenal di zaman dahulu, dan zaman-zaman sesudahnya. Ada banyak sisi kekaguman orang luar terhadap Aceh, termasuk sisi keberanian orang Aceh.
Pramoedya Ananta Toer, sastrawan Indonesia yang dikagumi dunia pernah menyebut jika keberanian orang Aceh berbeda dengan keberanian orang dari daerah lain. Saya menyebut keberanian berlebih. Aceh itu tidak hanya berani berperang tapi juga berani berdamai. Keren kan!
Hanya saja pertanyaan penting saat ini, apakah generasi Z Aceh (saya menyebutnya generasi kelahiran paska tsunami) sudah memiliki pintu untuk memasuki masa depan?
Steemit.com adalah pintu masa depan yang kini sedang dipersiapkan oleh beberapa generasi milenial Aceh, yaitu mereka yang sudah menggunakan internet sejak tahun 2000. Mereka inilah yang memiliki keberanian berdamai, sehingga berhasil mendorong para pihak berkonflik untuk memilih meja perundingan guna mengakhiri konflik.
Generasi milenial Aceh inilah yang menjadikan Steemit sebagai pintu dunia bagi generasi Z Aceh yang kini sedang berusia sekitar 13 tahun agar menjadi generasi berbasis pena, bukan lagi berbasis senjata. Mereka ini, para generasi milenial Aceh terus menularkan energi positif lewat tulisan, group, dan kopi darat, mengajak orang banyak bergabung di steemit. Jika tiba waktunya, generasi Z yang berjiwa positif, energik, suka pada perubahan, dan mandiri akan mampu mencapai tahapan kebebasan finansial, orang-orang yang merdeka secara finansial, sehingga generasi Z inilah yang akan memperbaiki Aceh secara mandiri. Pada saat itulah, Aceh akan kembali ditemukan oleh para pelancong dengan kekaguman berlebih. Optimislah.
Aceh yang maju, Indonesia nan Jaya! Salam 72 tahun Indonesia Merdeka. Mari berkerjasama dan bersama-sama berkerja untuk kejayaan Indonesia Raya. Mari terus kita positifkan Steemit. Setuju?
hai...Welcome to Steemit. salam kenal, semoga kita bisa berteman ..
senang sekali saling kenal, terimakasih. mari kita saling mendukung
Tulisan ini mengkombinasikan sejarah keacehan dengan keberadaan sosmed steemit yang memiliki platform era generasi yang melek teknologi. Terbukti sekali bahwa kehadiran seorang Kanda @rismanrachman dalam komunitas Steemit mampu sajikan kita bacaan yang renyah, dan nyaman dari mulut hingga lewati tenggerokan. Teruslah menulis untuk kita, Kanda! Bertussss ;)
Komentar yang selalu menyemagati. Steemit beruntung memiliki @bahagia-arbi
generasi transisis,biasanya generasi yang selalu mengubah pola hidup dan pola bermasayarakat.tdk istiqamah dalam pendirian,sering ikut trend (mode terbaru)
Mari kita positifkan generasi Z dengan mengajak mereka bergabung di steemit, menjadi generasi steemians hehe
Bagaimana dengan generasi urban bang?
Generasi urban ya generasi Y atau generasi milenial. Generasi mobile working. Trims salam
Nice post,Thank you for sharing.
good post
banget bang. saya suka sekali kalimat ini. izin bang sy kutip untuk tulisan sy nanti. meski saya belum tau kapan akan sy gunakan. but i will always remind it.
saleum,
@zainalbakri
Diizinkan, bebas dipakai hehe. Salam
Congratulations @rismanrachman! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of comments received
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Sukses selalu kanda, mohon bimbingan
Mari kita saling bergandeng tangan, melewati titin steemit
Siap
Berperang dengan pikiran, Pena sebagai senjata.
perang tak pernah usai, senjata yang terus berganti, di semuanya cinta menjadi pendamai, mari mendorong generasi penuh cinta