Catatan Sunyi Saat Promo Steemit di Kelas Menulis ke-25 FAMe

in #story6 years ago (edited)

Yarmen DInamika Penasehat FAMe, yang juga Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia bertindak sebagai moderator

Apa yang terjadi jika tiga orang penting dalam riwayat hidup Anda hadir, duduk, menyaksikan, menyimak, dan mencerna apa yang sedang Anda paparkan?

Apa perasaan yang segera muncul kala sadar bahwa ketiganya memberi applause dengan sinar matanya atas paparan yang telah Anda sampaikan?

by @safwaninisam

Kikuk, grogi, atau canggung sudah pasti menyergap, dan selebihnya adalah perasaan plong alias lega. Dada yang tadinya terasa tersumbat berakhir seperti seorang yang sesak pernafasan mendapat asupan oksigen.

Itulah yang saya alami semasa menjadi narasumber di kelas Forum Aceh Menulis (FAMe) yang ke-25. Bertempat di warung kopi Duek Pakat, FAMe mengusung topik perbincangan "Cerdas Mengelola Steemit".

Ketiga orang yang saya maksud adalah Yarmen Dinamika, Fuad Mardhatillah, dan Saifulllah Abdul Gani. Yarmen, Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia adalah sosok paling berpengaruh dalam hidup saya, khususnya dalam aktivitas literasi. Bukan hanya itu, kami memiliki catatan paling emosional semasa aktif di kampus. Melalui Kelompok Diskusi Transformasi Sosial Aceh (KD-TSA) riwayat sentuhan perjalanan intelektual, dimulai.

Lebih dari itu, Yarmen Dinamika adalah sosok Abang yang kerap memberi saya uang sebab pada rentang waktu 1995 - 1997 itu saya memang mahasiswa yang tergolong sulit secara ekonomi. Bayangkan, sepatu untuk kuliah yang saya pakai adalah sepatu bocor, dan ritsleting celana saya kerap dibantu pakai peniti. Barangkali, sampai saat ini, rahasia ini tidak diketahui oleh orang yang sudah saya anggap abang sendiri, yaitu Yarmen Dinamika.

Tapi, bukan karena saya miskin lalu Yarmen kerap memberi saya uang. Sosok pembicara andal di Aceh itu memang dikenal sangat sosial, peka, dan ringan hati untuk membantu, termasuk kerap membantu mengedit artikel yang saya kirim ke media Serambi Indonesia. Kesediaan membaca dan membantu memperbaiki itu bahkan sampai kini masih diperankan Yarmen, yang pada hari kedua gempa dan tsunami kami berada dalam satu pesawat Jatayu dari Medan menuju Bandara Sultan Iskandar Muda.

Rasanya, jika dibiarkan jemari ini terus menulis tentang sosok Yarmen dalam jejak riwayat hidup saya, hasilnya sebuah buku yang dipenuhi belasan bab. Untuk sementara ini, saya juga ingin berkisah tentang Fuad Mardhatillah.

Saya dan Bang Fuad, dua di antara lainnya yang menjadi inisiator pendirian Aceh Institute (AI), sebuah lembaga yang bergerak dalam kerja-kerja studi dan kajian keacehan. Tapi, ini hanya kisah kecil, dan ada kisah sentimentil yang lebih dasyat, yang terjadi di musim rehab dan rekon Aceh - Nias dijalankan.

Saat sedang memikirkan bagaimana melunasi kredit rumah, datang telepon menawarkan kerja di BRR, dan orang yang mengajak adalah Fuad Mardhatillah. Sempat menolak namun akhirnya luluh juga setelah beliau memberi pernyataan yang tidak mungkin bisa saya elak lagi.

Lebih dari itu, hubungan saya dengan mantan salah satu deputi di BRR Aceh - Nias itu juga spesial sebab dengan keberanian beliau serta kepercayaan penuhnya, keberadaan saya di BRR Aceh - Nias tidak tergoyahkan, terus dipercaya hingga BRR usai bertugas.

Salah seorang rekan di BRR yang masih terus menjalin persahabatan, bertemu di meja kopi, kadang terlibat dalam sebuah persekutuan, hingga sama-sama ikut menjadi bagian emosional di media aceHTrend adalah Saifullah Abdul Gani. Sosok intelektual yang asyik ini adalah saksi batin yang memiliki kemampuan menafsir jiwa saya, sesuatu kemampuan yang unik dan langka.

Ketiga sosok ini adalah best friend yang meletakkan kepercayaan penuh kepada saya tanpa pamrih, tanpa kritik, apalagi gugatan. Saya benar-benar menjadi anak panah yang diberi kepercayaan tingkat tinggi untuk melesat tanpa diiringi kekhawatiran sedikit pun.

Rabu, 10 Januari 2018, ketiganya berkumpul, dan membiarkan saya memaparkan secara tuntas mengenai Steemit, media sosial yang memberi rewards kepada konten berkualitas. Luar biasanya, ketiganya melebur dalam kerumunan 50 lebih penulis berusia muda tanpa canggung, benar-benar lepas, benar-benar sebagai peserta yang ingin tahu dengan baik tentang Steemit meski itu berasal dari pemateri yang dahulu dibimbing, ditolong, dan bahkan dibela, yaitu saya sendiri. Dan terharunya, di akhir acara ketiganya menjadi paling antusias hingga saya menjadi seperti terlempar ke masa silam di mana mereka juga begitu percaya dengan segenap rasa hormat tanpa basa-basi.

Sungguh, itu semua bagi saya seperti standing applause yang sengaja diatur oleh ketiganya untuk sekali lagi mendukung saya sebagai adik mereka yang kini sedang berada di jalur cryptocurrency. Allahu Akbar.[]

Sort:  

Sangat inspiratif. Selalu ada orang-orang, selain kedua orang tua kita, yang sangat berpengaruh dalam sejarah kehidupan kita.

Betul sekali dan tidak terlupakan

masa depan yang menjanjikan @rismanrachman

Hebat @rismanracman. Tidak semua orang bisa seperti anda.

Yang tak pernah bosan dan selalu diulang-ulang bang Yarmen dimana pun berada: "Menulislah dengan bahasa tutur". Sebuah pesan sederhana untuk memudahkan pemula, juga pesan mencubit untuk orang-orang yang agak ego dengan kerap menggunakan bahasa tinggi, dari awal tulisan hingga penutup.

Semangat! Selalu keren deh bang Risman! Bertusss!

Hahaha kena virus bertuss ni

Begitulah bg, seseorang bagian dr sejarah orang lain, baik buruknya kita simpan supaya ga lupa. Bukan untuk dia, tapi unt bekal kita

Assalamualaikum bapak @rismanrachman .
Saya lihat bagus sekali postingan bapak.
Postingan bapak penuh dengan informasi.
Juga ada hal-hal yang menarik yang dapat kita simak dari penjelasan bapak dan juga penjelasan bapak jerman dinamika.
Hal-hal tersebut sangat berguna bagi kami kami yang masih pemula dalam menulis.
Mohon bapak selalu membimbing dan mengarahkan kami untuk bisa maju dan berkembang di Steemit ini.

Terima kasih banyak bapak sudah membuat postingan yang sangat bagus.
Sampai jumpa lagi pak insya allah kita akan bertemu lagi dalam postingan berikutnya.

Mksh rijal, sampai jumpa

Oke bpk @rismanrachman .
Saya tunggu ilmu selanjutnya dari bpk.
Alhamdulillah saya sudah banyak dapat ilmu dari bapak.salah satu nya saat bpk sam brother @levycore dan @kemal13 melakukan talkshow promo Steemit di radio banda Aceh.

IMG_20180111_141904_557.jpg

Alhamdulillah itu bagus sekali hasilnya.

Sampai jumpa pak..di postingan selanjutnya..

Di dunia Inflitran ada Umbra yang selalu 'menaunginya', hal ini berlaku juga di dunia manusia seperti kita, mereka yang kerap membantu, menolong, meringankan beban kita adalah Umbra.

Selamat berjuang bang.

Wah, luar biasa bang, berkat Steemit dan wadah yang diberikan FAMe ketiga orang ini bisa menyaksikan materi dari bang Risman. Luar biasa, pasti bangga ketika ketiga orang itu hadir di kelas FAMe.

Iya, semua ada yang maha mengaturnya

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 57824.98
ETH 3133.87
USDT 1.00
SBD 2.42