Punya anak dengan kebutuhan belajar multi sensori di tengah pandemi Covid 19, orang tua harus apa?
Anak adalah anugrah terindah bagi setiap orang tua, belahan jiwa yang membawa kebahagian bagi orang tuanya.
Menerima pribadi anak, apapun keaadannya, membuat kita sebagai orang tua lebih baik secara emosional dan psikologis.
Ketika psikologis orang tua baik, maka kita dapat memberi pengaruh positif pada anak.
Di tengah pandemi yang tak kunjung berakhir, orang tua yang memiliki anak dengan kesulitan belajar, pasti mengalami kegelisahan, terutama jika dihadapkan dengan kebutuhan anak untuk belajar dengan multi sensori.
Jangan menyerah adalah yang utama, dimulai dari menjabarkan masalah utama yang ingin diatasi, menentukan target yang akan dicapai, kemudian menyusun metode belajar yang sesuai.
Jabarkan dalam bentuk tulisan, agar anda dapat melihatnya kembali jika terlupa.
Carilah informasi dari ahlinya, dapatkan beberapa contoh kegiatan yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak.
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan di rumah, salah satunya kegiatan mengenalkan lawan kata. Contoh halus dan kasar.
Agar anak dapat mengenal lawan kata, sekaligus membedakan teksturnya.Orang tua dapat mengambil sedikit gula pasir atau garam tempatkan di sebuah wadah. Minta anak menyebut apakah ini benda kasar atau halus.
Untuk membandingkan kasar dan halus, tentu anak juga harus dikenalkan dengan benda yang teraba halus. Minta anak meraba kulit ibu, ayah atau kulitnya sendiri agar anak dapat memahami seperti apa tekstur halus.
Buatlah kegiatan di rumah selama pandemi menjadi menyenangkan buat anak, dan tentunya dapat melibatkan anggota keluarga yang lain, agar kegiatan lebih menarik.
Salam semangat orang tua hebat.