The Diary Game 19 Juni 2024. Hujan diperjalanan ke Banda aceh

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم....
Halo sobat steemit semua, masih dalam suasana lebaran idul adha dan juga masih berada di kampung tercinta.Kali ini aku akan kembali membagikan kegiatanku di diary ini..

Selesai sholat subuh aku duduk-duduk di depan rumah sambil menunggu istriku sholat. Udara pagi yang sangat segar terasa begitu plong di rongga paru-paru. Selesai istriku sholat kami berdua pergi jalan-jalan mulai dari rumah ku sampai ke komplek perkantoran bupati Pidie jaya. Kegiatan jalan kaki ini sudah rutin aku lakukan bersama dengan istriku. Paling tidak kami berjalan minimal satu jam atau dalam jarak 6 kilometer. Dengan berjalan kaki insyaallah badan jadi lebih sehat dan bugar.

Sampai dirumah kami beristirahat sebentar lalu setelah itu mulai sibuk dengan aktivitas masing-masing. Kedua anakku juga sudah bangun dan mereka bermain dengan sepupunya. Setelah mandi aku keluar lagi menuju ke warung kopi di komplek terminal Meurahdua. Sampai disana sudah ada bg @nazarul, sambil menikmati kopi pagi aku bertanya-tanya lagi tentang steemit ini. Dan beliau kembali mengajariku tentang hal-hal baru yang belum ku pahami.

Sekitar jam 10 pagi aku kembali ke rumah karena rencananya sebelum siang kami akan kembali ke Banda Aceh. Sampai dirumah istri dan anakku telah siap untuk berangkat, segala perlengkapan sudah dimasukkan ke bagasi motor. Setelah berpamitan dengan mamak kami pun berangkat ke Banda Aceh, sengaja kami berangkat agak siang supaya tidak kehujanan saat diperjalanan. Cuaca yang sangat panas membuat aku berteduh sekaligus sholat Zuhur di SPBU beurenun.

Selesai sholat kami melanjutkan lagi perjalanan, kali ini kubawa motor agak cepat karena anakku sudah mulai lapar. Sepanjang perjalanan dari beurenun sampai Sigli tidak ada warung nasi yang buka, akhirnya ku lajukan sampai ke kecamatan gorong-gorong.

Alhamdulillah ada warung yang buka dan kami pun singgah disana, selesai makan kami lanjutkan lagi perjalanan ke Banda nya, dengan cuaca yang masih panas dan saat melewati kecamatan Padang tiji tiba-tiba hujan turun dengan sangat lebat walhasil kami pun harus berteduh.

10,20,30 menit sudah kami menunggu hujan reda ternyata sampai jam 4 sore hujan belum juga reda total masih ada gerimis. Akhirnya kami berangkat juga walau masih gerimis. Setelah melintasi gunung Seulawah dan sampai di lamtamot baru tidak ada lagi hujan. Dan dengan masih kondisi basah akhirnya kami sampai dirumah menjelang magrib. Setelah membersihkan diri dan sholat kami pun beristirahat memulihkan tenaga..

Demikian sedikit cerita ku di diary hari ini.