Aceh Tetap Padat Pesta Perkawinan di Masa Pandemi
Sudah setahun lebih masa Pandemi Virus Corona melanda, terhitung sejak akhir tahun 2019 Virus ini masuk ke Indonesia dan sampai ke ujung Sumatera yakni Provinsi Aceh. Sampai saat ini Corona masih menjadi misteri bagi sebagian orang dan sampai saat ini juga Corona menjadi ladang bisnis bagi sebagian manusia.
Ada sebagian orang menganggap Virus Corona itu ada dan wajib mengikuti protokol kesehatan, ada pula yang beranggapan tidak ada dan tidak perlu ditakuti. Menurut pribadi saya, ada atau tidaknya Virus tersebut, kita tetap harus menjaga kesehatan, harus tetap menjadikan kehidupan sehat yang paling utama. Apapun alasannya jika sudah berkerumunan pasti ada penyakit, apapun itu.
Pemerintah Indonesia, khususnya Provinsi Aceh telah mengeluarkan peraturan yang begitu ketat untuk menjaga seluruh warga agar tidak terpapar Virus Corona. Mulai dengan menerapkan Lockdown beberapa bulan yang lalu sampai sekarang masih ada penertiban jam malam.
Tempat keramaian tidak diperbolehkan untuk buka sampai 24 jam, ada yang diizinkan buka tapi harus take away. Banyak macam, banyak model peraturannya. Tetapi seperti kita ketahui, hanya berlaku bagi kelas menengah ke bawah saja. Buktinya mall pada buka, tempat bisa terbuka begitu saja.
Pada bulan puasa ramadhan yang baru saja berlalu, sangat banyak tempat keramaian tetap buka dan menerima tamu dari mana saja untuk mengadakan Buka Puasa Bersama. Apapun yanh terjadi, maka kita harus tetap menjaga diri, menjaga jarak dan tetap berdoa agar dijauhi dari Virus Corona yang super jahat itu.
Hari raya idul fitri baru beberapa hari yang lalu kita rayakan, libur bersama dan berkumpul dengan keluarga, sekarang sudah waktunya berkerja dan menyibukkan dengan kegiatan masing-masing. Ada yang kembali ke Kota, kembali masuk kantor setiap hari kerja, ada pula yang kembali menghabiskan masa penganggurannya.
Memang sudah menjadi kebiasaan, setiap habis hari raya selalu banyak acara Pernikahan dan Pesta Perkawinan di Aceh khususnya. Mungkin ini waktu yang cocok, waktu yang tepat atau hanya karena alasan tertentu lainnya. Terhitung dari hari minggu pertama setelah lebaran, sampai sekarang sudah ada beberapa Pernikahan dan Resepsi Perkawinan teman saya yang saya hadiri. Itu hanya teman saya, belum lagi teman anda, saudara anda, keluarga anda dan kalian semuanya. Sangat padat jadwalnya, saat yang jauh ada yang dekat. Intinya, Aceh tetap mengadakan pesta perkawinan dalam masa pandemi ini. Semoga saja semua akan bahagia, sehat dan dijauhkan dari Covid-19 ini. Tetaplah menjaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan sesuai kepercayaan masing-masing.
Kan ada lagunya....
Lagu lawas ya kak?
yoi... yang awalnya
Coba neu kheun le roneuh beu abeh kak 😀
Nah, tu kok nggak menggunakan prokes sih saat ke undangan nikahan?
Karna Prokes bagiku bukan masker kak. Lebih ke Olahraga pagi sama sore, menjemur di pagi hari dan jangan tinggal sholat 😀