rindu di ujung senja

Matahari pelan-pelan terbenam, aku menyaksikan matahari lewat celah-celah bunga kertas, senja telah tiba akan tetapi matahari masih menyengat kulit yang agak sedikit gelap ini, mungkinkah senja ini aku memepuk kerinduan atau mengobati hati yang gelisah. Aku duduk di depan teras rumah menunggu seseorang yang pulang, aku sudah menyiapkan gelas teh panas agar bisa memberikan romantisme disenja ini. Aku biarkan saja orang iri tentang ku.

Matahari ditutup daun pisang, aku tetap menatapnya agar rinduku bisa terobati senja itu, orang yang ku tunggu belum juga muncul, langit makin gelap, suara azan mulai di kumandang seluruh penjuru kota. Aku masih setiap menunggu seseorang walau langit sudah gelap.