The Diary Game | Betterlife (24 September 2021) Wisata Alam Pucok Krueng | Koetaraja Part II
Aku terbangun dari tidur, melihat ke sekeliling masih berantakan dan lampu kamar yang masih menyala. Terangnya bulan purnama menembus kan sinar ke kamar ku melalui jendela. Dengan posisi tidur tengkurap, tanpa membuat banyak gerakan aku meraba - raba mencari handphone, secara spontan jejari ku langsung menyentuh fingerscren lalu muncul galeri foto yang masih terbuka. Perlahan energi ku terkumpul kembali bersama roh, terlintas dibenak keseruan aktivitas melelahkan siang tadi yang membuat aku langsung terkapar begitu tiba dirumah. Let'go to enjoy with my explor today
...Melalui whatsapp aku berkabar dengan salah satu teman yang hubungan silaturahmi kami terhubung sejak seri pelatihan Perempuan Peduli Leuser berlangsung 2017 silam. Hampir 2 tahun tidak berjumpa, namun selalu berkabar lewat sosial media, dan hari ini kami pun bersua.
Aku : " Kak ihan, aku di Banda ni! "
Ihan: "Dimana nya?"
Aku : "Stadion Harapan Bangsa kak,"
Ihan : " Owhh, latihan ya? Kapan kita ngopi? "
Aku : "nggak kak, cuma silaturahmi aja sama atlet disini, aku kapan aja bisa kak, hehe''
Ihan : " Wahh, baru saja sampai dirumah ni, coba kalau sedikit lebih cepat berkabarnya, bisa langsung jumpa, kebetulan tadi lagi webinar. Bagaimana kalau nanti malam? "
Aku : "iya, boleh kak, nanti malam. Berkabar aja tempatnya! ".
Ihan : " Polem caffe, jalan panglima Polem peunanyong! "
Aku : " Oke, siap.. "
Tibalah kami dimeja perkopian yang ada di pusat kota Banda Aceh. Kak ihan lebih dulu datang, iya hanya sendiri, sementara aku membawa seorang teman. Setelah cipika-cipiki berpelukan melepas rindu, seorang pelayan caffe datang menawarkan pesanan minuman. Aku memesan sanger ekspreso, perkara asam lambung membuat kak ihan berpuasa minuman ber kafein, dia dan teman aku memesan menu yang sama, es green tea. Kak ihan mengajak ku untuk berpergian, lalu dia mengurutkan jadwal kegiatannya sampai hari minggu, menurutnya hari minggu dia memiliki waktu kosong dari pagi sampai sore. "Iya, berkabar aja nanti kak, aku siap kapan saja". Kami bertiga terbawa dalam arus suatu cerita ke cerita lainnya, sampai tidak terasa waktu berlalu begitu saja. Pukul 22:00 wib, seorang pelayan caffe kembali mendatangi meja kami, dengan sopan memberitahukan kalau caffenya mau ditutup lantaran peraturan pemerintah terkait covid. Kamipun berpisah, dan saling mengucapkan hati - hati dijalan.
Sekitar 10 menitan tiba di rumah, aku memeriksa notif whatsapp masuk, ternyata masih kak ihan.
Ihan : "Pursel, ternyata waktu kosong aku besok dan lusa, justru hari minggu yang full. Gimana? "
Aku : " Wah, mantap kali tu kak, besok terus kita cus kak!"
Ihan : " Boleh, kemana kita? "
Ihan : " Kalau boleh ketempat yang agak sepi pengunjung, dirimu kan mapala, jadi banyak tau tempatnya, hehe"
Aku : " Explor Goa mau kak? "
Ihan :" Jangan yang berisiko, aku nol pengalaman "
Aku : " Heummmm, gimana kalau Pucok Krueng, ada danau / kolam dikawasan karts tebingnya, boleh?"
Ihan : " Aku tidak bisa berenang ! "
Aku : " Tenang kak, ku bawakan life jaket"
Ihan : " Oke, baiklah, pukul berapa? "
Aku : " Bagaimana kalau pagi, pukul 08 atau 09 gitu kak? "
Aku : " Pukul 8nan aku jemput kakak ya? "
Ihan : " Oke, pursel. Samoai jumpa besok ya"?!
Alarm pagi membangun ku, yaa! semalam aku sengaja menyetel alarm pukul 07:00 wib, langsung saja aku bergegas menyiapkan keperluan, seperti baju ganti dan life jaket, karena keinginan terbesar ke Pucok Krueng adalah berenang. Pucok krueng, wisata alam yang terletak di Kawasan karst yang sering dikunjungi sekaligus sebagai lokasi wisata di Kecamatan Lhoknga Alamnya indah, udaranya sejuk, dan air yang keluar dari gua karst begitu jernih. untuk mandi tidak semudah di pantai, sungainya berbatu dan dalam, makanya aku menyiapkan life jaket untuk bisa mandi disana.
Aku mengabarin kawan ku yang lainnya, semalam aku meminta dia menemani perjalanan kami, dia teman sefrekwunsi dalam dunia penggiat alam. Pukul 8:00 wib, aku langsung bergerak Tungkop, Darussalam menjemput kak ihan di Pelanggahan, Keudah. Begitu tiba dirumah nya, ternyata kak ihan sudah stanbay, aku mampir sebentar untuk menyalami ibunya, lalu kami sama-sama pamit. Aku memberitahu kak ihan, bahkan ada teman aku yang ikut bersama, kita sudah sepakat berjumpa di warung Meuligo Kupi daerah Ketapang. Setibanya di warung, kami memesan, kopi hitam pancung langsung mendarat di meja kami beserta hidangan kue basah pelengkapnya. Teman yang kami tunggu pun tiba, kami berdua saling berpelukan, menandakan begitu akrab pertemanan kami, lalu aku memperkenalkan keduanya. Kami terlarut dalam cerita, saling menyimak, dan kadang saling berbagi pendapat. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, rasanya baru sebentar kami duduk. Aku melihat jam digital dilayar HP menunjukkan angka 10:15 wib, lalu mengisyaratkan untuk gerak.
Kami menuju kearah Barat jalan nasional yang menghubungkan Aceh Besar dengan Aceh Barat, tepat sebelum sampai PT. Semen Indonesia kami berbelok ke kiri menuju lokasi wisata Pucok Krueng. Jalan menuju lokasi wisata pucok krueng masih berbatuan, dari pertama kali aku mengunjungi tempat ini 2012 lalu, sampai sekarang masih saja sama belum diaspal. Tibalah kami di lokasi, Pucok Krueng masih saja menyajikan pemandangan indah, tebing berjenis batu gamping menawarkan tantangan untuk di panjat, aliran air sungai dari Karst yang menjadi latar belakang penamaan tempat ini sebagai Pucok Krueng atau Hulu Sungai. Kami memilih tempat sebelah kiri kolam, tempat biasanya kami tempati saat latihan manjat dilokasi ini. Lalu aku mengajak kedua teman aku untuk terlebih dahulu melihat Goa Krueng yang letaknya agak masuk kedalam hutan, dan ternyata keduanya kali pertama berkunjung ke Goa tersebut. ''Walau sudah sering kesini, tapi aku baru tau kalau disini ada goa krueng", kata teman ku, sementara kak ihan mengaku ini kali kedua iya ke Pucok krueng, tahun 2010 lalu dan juga baru tau ada Gua Horizontal yang didalamnya ada aliran sungai. Kami pun mengabadikan moment perjalanan, selesai melihat - lihat Goa, kami menuju kolam, dan menikmati dinginnya air sungai pucok krueng yang jernih.
Foto-foto Perjalanan
Inilah #TheDiaryGame aku hari ini, semoga cerita hari ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Dukung @purchel dengan cara memberikan komentar yang baik. Terimakasih sudah memberikan suara dan dukungan. Sarangheo
@steemseacurator @steemcurator08 @steemitblog @anroja @ernaerningsih @nazarul @el-nailul @muzack1