HIDUP KU ADALAH MOTIVASI KU
Cerita sederhana melengkapi kisah kepahitan dan kesakitan dalam kehidupan, awal ku bercerita tentang kesedihan dan kepedihan yang aku rasa. Seorang bocah desa terlahir dari rahim seorang wanita sederhana, pada tanggal 03-April-1994 awal mula aku merasakan keindahan dan kesejukan udara dunia. Subuh minggu orang tua ku bercerita tentang kelahiran ini, terlahir ku di gebuk sederhana desa yang sampai sekarang masih ku ingat dengan kata-kata ibu kalau subuh itu menjadi saksi bahwa suatu saat nanti kehadiran mu menjadi cahaya baru dalam keluarga ini. Tapi apa yang terjadi ketika hal seperti ini aku rasa, mungkin bisa kalau aku menjadi cahaya, mungkin juga ibu salah dengan hal yang di katakana kalau subuh itu adalah anugerah terindah karena seiring dengan cahaya matahari di waktu pagi aku terlahir ke bumi. Mungkin bisa saja iya aku cahaya, tapi bukan untuk sekarang karena cahaya yang ibu bilang untuk saat ini malah kegelapan dan keluarga. Kondisi fisik ku tidak sempurna itu bukan salah mereka, ini karena ulah ku sendiri yang tidak mendengar ucapan mereka sehingga terjadi kecelakaan dan harus kehilangan kaki ini.
Bukan ku ingin bercerita tentang kesedihan tapi aku ingin bagi setiap yang baca ini untuk menghargai kesempurnaan yang telah kalian miliki, memang bisa saja aku dapat kaki palsu tapi itu tidak bakal sama dengan apa yang pernah ada, setiap hal yang palsu itu pernah bagus dan tidak enak untuk di gunakan karena aku sudah perncah coba menggunakan nya.
Pesisir pantai terasa indah panorama ketika senja mulai menyapan, rembulan malam dan kesejukan rindu dengan masa lalu. Tapi tidak bisa aku putar waktu karena memang kehidupan kerasa yang harus ku hadapi dan terkadang sering mendapatkan cemohaan dari mereka, aku tidak tau maksud itu apa? Iri atau malah benci, tapi keinginan dan hal yang kunanti tidak menjadi kan perkatan tersebut sebagai batu besar yang menghalangi setiap yang telah aku lakukan.
Mereka berkata aku tidak bisa, tapi perkataan tersebut terjawab dari setiap hal sudah aku lakukan, mereka bilang aku tidak mampu tapi aku buat mereka merasa ragu dengan omongan yang sudah di keluarkan. Aku bukan seorang pecundang yang menyerah dengan kata-kata seperti itu, aku bukan pahlawan yang berjuangan menggunakan alat peranga, tapi aku hanya manusia biasa yang berjuang dari setiap cemohan orang-orang. Pernah terdengar dan terbisik ketelinga ini mereka berkata aku tidak pernah tau diri karena dengan kondisi seperti ini ingin melakukan hal seperti orang lain lakukan, tapi ketika nama ku berada di media dan mereka mulai membaca nya lalu cemohan tersebut berubah menjadi tepuk tangan bangga dan mereka berkata “Dial ah anak cacat yang berguna itu”.
Lalu kenapa ketika aku masih berjuang malah mengeluar kata-kata yang tidak enak di dengarkan, bahkan orang dekat ataupu dengan kata lain kawan sangat kurang memberi dukungan dengan yang kini sedangan aku lakukan, aku fokus dengan tulisan dan hampir setiap waktu hal yang aku lakukan adalah menulis, dan kesibukan ku menulis. Tapi mereka tidak pernah mau tau dengan semua ini, mereka berkata aku sombong dan mereka berkata aku cuek karena sering menyendiri hanya demi mendapatkan inspirasi, mungkin belum saatnya aku nampakin hal yang sedang aku perjuangan kan
dan mungkin juga suata saat nanti mereka bakal terkejut dan tepuk tangan bangga.
Bukan mengungkit masalalu ataupun mengulang sejarah, ketika hal seperti ini mungkin saja aku bisa nyerah karena apa yang sudah aku dapatkan dulu. Namun dengan yang terjadi sekarang jauh lebih sakit dulu sebelum aku meranjak seperti ini, dulu jangan kan untuk bayar minum kawan disatu meja, untuk minum sendiri saja masih coba untuk minta, pulang ke rumah hanya dengan satu tujuan yaitu mendapatkan uang jajan dari orang tua. Tapi sekarang bisa saja belum bisa bahagia orang tua dengan kekuatan yang lebih, namun setidak nya ketika pulang kampung bukan lagi minta sama mereka tapi aku beri apa yang sudah aku miliki.
Setiap orang memiliki semangat sendiri dalam menggapai kesuksesan dan setiap orang berhak menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang mereka ingin kan. Bahkan aku yang memiliki keterbatasan ini tidak menjadi sebuah hambatan besar ketika kehilangan kaki ini, apa aku harus berhenti dari setiap hal yang sedang aku lakukan, ataupun aku harus menyerah sebelum mendapatkan apa yang aku ingin.? Jelas itu tidak, aku masih harus tetap berusaha walaupun hanya terlengkapi dengan satu kaki dan bahkan ini salah satu motivasi terbesar dalam hidup ku, karena memang tidak banyak orang punya kesempatan untuk hal seperti ini ketika tidak memiliki kesempurnaan tapi masih mau berjuang untuk menggapai masa depan. Semangat besar aku miliki pada tahun 2011, waktu itu aku terpilih sebagai atlit cacat mewakili Aceh di tingkat Nasional. Disitu aku melihat banyak orang yang memiliki kekukarangan dan bahkan kekurangan yang mereka terima jauh lebih berat dari aku, aku yang hanya kehilangan satu kaki tapi disana ada juga yang cuma memiliki satu kaki dan tidak terlengkapi dengan sepasang tangan. Dan ada juga yang waktu itu mungkin baru usia 10 tahun tidak ada kaki, tuna netra, tuna rungu, ribuan orang di luar sana yang jauh lebih tidak sempurna. Lalu kenapa aku harus mengeluh ketika masih bisa melakukan segalanya, masih bisa melangkah, masih bisa melihat, mendengar dan berbicara. Kenapa harus menyerah dengan keadaan? Kalau memang menyerah itu menjadi pemenang, mungkin saja itu bisa terjadi. Tapi ketika menyerah malah menjadi kan ku orang yang lemah maka itu bukan lah aku, jika ada yang bertanya kenapa aku masih bisa sekuat ini? Karena aku masih mengantung tinggi cita-cita ku, dan karena cita-cita tersebut lah aku masih bertahan dan masih berjuang demi menggapai keindahan di masa depan.
Bukan seorang pemuda bergeliriya yang selalu siap menjadi pahlawan dalam perjuangan kemerdekaan, bukan juga seorang nahkoda yang menjadi andalan ketika ombak besar menghalangi penyebrangan. Tapi aku pemuda berkaki satu yang menjadi motivator nomor satu diantara seribu yang memotivasi ku, tak terhitung berapa banyak motivator di dunia ini tapi yang menjadi orang penting dalam kesuksesan kita nanti adalah diri sendiri.
Tidak ada niat menjadi benalu dalam kehidupan tapi mereka menghampiri dengan sapaan seperti itu, ketidak suka dalam hati ketika mereka berkata “ADA DISPENTASI” . mohon maaf saja bung, dalam kehidupan ku tidak ada keniatan atau pun mengharap belas kasihan. Bukan seorang figter ketika takut akan sebuah tantangan, bukan seorang figter ketika pulang tanpa bawa kemenagan.
Masa depan yang indah ingin aku dapati bukan kesusahan yang aku nanti. Tuhan tidak pernah berikan cobaan kepada setiap hambanya diluar batas kemampuan setiap hamba, kekuatan ku tercipta pada diri sendiri dan motivasi besar itu ada pada diri sendiri karena memang tidak ingin terlihat lemah dimasa nanti dan agar orang lain tau yang bahwa mengeluh sebelum berjuang itu sangat salah. Keindahan di masa depan adalah menjadi bukti dari setiap perjuangan yang pernah kita lakukan, jika memang ingin mendapatkan kemewahan maka mungkin saja sekarang harus siap menjadi di perbudak ataupun dengan kata lain cari pengalaman pada orang yang sudah memiliki tahta, mereka yang sekarang sudah besar itu bukan tercipta ataupun hadir langsung dengan kekuatan besar tapi mereka juga sama dengan kita sekarang yang masih berjuang untuk masa depan. Mungkin saja keluh kesah kita sekarang jauh lebih sakit dari mereka yang sudah rasakan, dulu tidak ada alat komunikasi seperti sekarang, dulu tidak ada tranfortasi seperti sekarang dan bahkan bisa saja yang mereka dapatkan dulu jauh lebih besar dari sekarang. Jadi jangan pernah menyerah sebelum kita buktikan kepada orang lain kalau kita memang terlahir sebagai pemenang, bukan sebagai pecundang.
Terkadang ketidak pekaan dalam kehidupan menjadi sebuah hambatan dalam menggapai segala hal yang kita ingin kan, niat ingin menjadi jendral perang tapi takut ketika berada dalam hutan. Masa indah sudah menanti kehadiran kita bukan malah kita menunggu kedatangannya, ketika terlahir ke dunia tentu saja dengan penuh tahap dan proses dan bahkan ketika kita lahir tidak adanya kesuksesan yang ketinggalan.
Sukses itu duluan ada sebelum kita, jadi terus melangkah jangan ada rasa ragu untuk bermimpi menjadi yang lebih baik, maka suatu saat nanti dendam atas setiap kegagalan bakal terbalaskan dengan ada nya sebuah kesuksesan.
nyan kaleh lon post beh....
bek teuwee neupost ata ulon tuan...
hahahababa
@gadeng_potret