BERAWAL SATU KAKI, JADI TONGKAT KREATIF
Tak semanis madu dan tidak sepahit kopi, kehidupan ku penuh dengan teka-teki memiliki banyak arti. Tak kala hati sedang terluka dan mencoba untuk mencari bahagia, namun luka lama belum sembuh kini mulai tumbuh luka yang baru. Keluh kesah mulai terpilah dan tidak bisa menjadi satu bagaikan air yang kecampur dengan minyak mentega, berusaha untuk mencari celah jalan baru agar bisa ku dapati sinar indah dalam kehidupan.
Rasa lelah dan letih dalam sebuah perjuangan, keringat kujadikan sebagai minuman, tidak semapan sang raja yang memiliki tahta, namun kehidupan ku penuh bersahaja, keringatan ku jadikan sebagai minuman, kerja keras di bawah terika matahari walaupun penuh keringatan memabasahi tubuh ini, aku tidak pernah berpikir tentang hal itu karena memang aku terlahir sebagai seorang pemenang.
Tuhan sudah beri kita jalan untuk menggapai kesuksesan, dan Tuhan pun tidak pernah berikan cobaan kepada hamba nya melampoi batas kemampuan setiap hamba. Bukan tentang seberapa besar hasil yang sudah kita miliki, tapi tentang seberapa besar perjuangan untuk mendapatkan hasil.
Tongkat kreatif itu julukan ku, berkaki satu dan langkah ku tidak pernah ragu, aku layak nya pion dalam permainan catur yang memang langkah ku satu persatu, tapi tidak pernah mundur walaupun kematian sudah mengahang ku dari depan dan di setiap penjuru. Romansa penuh makna menjadi rasa indah dalam kehidupan, tidak layak jadi apa karena ku terlahir sebagai apa. Tidak seperti bintang, tapi aku kunang-kunang, dan bukan lah rembulan tapi ku pancorama keindahan sinar rembulan.
Hidup bukan sekedar tentang ketenaran, cari peluang untuk menggapai kesuksesan, dari berbagai hal kita pelajari untuk menggapai prestasi sehingga mendapatkan hasil dan perjuangan terlunasi. Namanya yang kita punya tidak bernampak positif ketika tidak ada karya, kata-kata yang tidak bermakna hanya sekedar jadi kotoran dosa dalam sebuah karya.
Kembali ke intro paragraph ketiga, tongkat kreatif ku awali dari kalimat permata. Mereka berkata ku bisa melakukan segalanya, dan berkata pun beri dukungan yang tidak punya makna bagi yang baca, hal yang membuat ku terasa emosi dalam hidup dengan motivasi yang ku miliki dan setiap hal yang ku lewati, mereka berkata ketika sesuatu kudapat kan itu dari kasihani, dengan satu kaki dan tongkat kreatif yang ku miliki, aku mampu mendapatkan ketenaran dengan hal yang ku lakukan, tapi itu tidak membuat ku terjatuh dengan kata kasihan, karena memang hidup ku dengan penuh perjuangan dan karya yang ku anggap tidak layak maka itu tidak bakal ku publis.
FOTO UCAPAN HARI DIFABEL SEDUNIA
Ketekatan dalam perjuangan terlihat jelas ketika ilmu baru ku dapati, setiap hal yang ku tulis tidak bakal terposting sebelum ada yang baca dan mengkomentari. Sahabat steemian semua, postingan ini ku bagikan kepada kalian dan kolong komentar itu tidak ku berharap kosong, tapi aku masih butuh banyak kritikan dalam setiap tulisan karena aku memang tidak mau jalan di tempat, dan tidak mau cepat puas dengan kata-kata “NICE POST” atau “GOOD POST”.
Jiwa ku terlahir sebagai seorang figter, pantang pulang sebelum menang ataupun kepulangan ku nanti sudah terbaluti dengan kain kafan. Memang penglihatan mereka terhadap ku sebagai pion, tapi ku ucapan terimakasih dengan hal itu karena ku memang pion yang tidak pernah takut mati dalam berjuang demi menjaga orang besar di belakang, salam hormat kuberi untuk mereka yang sudah mendidik ku dari kecil sehingga dewasa, dan terimakasih juga karena ku terlahir dari keluarga yang tidak bertahta dan mahkota, karena dengan kehidupan seperti ini aku bisa mencari arti makna dari kehidupan sebenarnya.
semangat @popon, salut buat perjuangan hidupmu, teruslah berjuang jangan menyerah.
iya pak, terimakasih banyak pak.
Luar biasa kata kata anda jadi motivasi bagi kami yang masih berjalan sempurna ' kekurang bukan jadi hambatan tapi keingina dan keyakina menjadi panutan . Bravo adun
terimakasi rakan,
Don't worry, life not strong
Luar biasa. terus semangat popon. salam kenal
Salam kenal juga.
Kamu mendapat anugerah yang membuktikan bahwa kamu kuat!
Iya bunda, saya kuat :D