Indonesia

Ini adalah dokumen beberapa bulan yang lalu, ketika acara Festival Meurah Silu berlangsung di salah satu lapangan di kota Lhokseumawe. Lokasi acara ini tepatnya berada di lapangan Sudirman yang berada di desa Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Dari jalan nasional lintasan Medan- Banda Aceh, masuk ke jalan utama pusat kota dan menuju ke arah pesisir pantai, itu berjarak sekitar 3 menit perjalanan menggunakan sepeda motor. Namun, karena pada malam itu banyak warga yang berkunjung ke acara ini, arus lalu lintas di jalan menuju ke kota tampak lebih padat dibandingkan malam-malam sebelumnya.

Saya yang memang dari awal berencana untuk melihat pagelaran tersebut, memutuskan untuk datang lebih awal agar menghindari kemacetan. Ketika saya tiba, acara sedang berlangsung, saya mulai masuk ke area pameran yang berada di pusat lapangan.

Ratusan warga pada malam itu tampak memenuhi lapangan dan berada di baris terdepan yang dekat dengan panggung utama. Malam itu merupakan sesi open ceremony, yang dimeriahkan dengan berbagai penampilan tarian dan hiburan musik tradisional.

Saya berkeliling ke sejumlah tenda yang memamerkan dan menjual berbagai macam produk kerjaninan tangan. Kemudian, menuju ke sisi pinggir lapangan, dimana terdapat beberapa tenda yang menjual makanan dan minuman.

Sementara itu, tarian kreasi dan aksi treatikal berlangsung di panggung utama yang tampak begitu megah. Sorotan lampu yang bersatu padu dengan iringan musik tampak, bermain dengan putaran bak tarian lampu sorot yang indah.

Di tenda utama yang berada tepat ditengah lapangan, sebagai area stand dan pameran produk UMKM terdapat sebuah layar tancap yang besar. Bagi warga yang tidak dapat melihat langsung di depan panggung, mereka bisa menyaksikan pertunjukan di area ini.

English

This is a document a few months ago, when the Meurah Silu Festival took place in one of the fields in the city of Lhokseumawe. The location of this event is precisely in the Sudirman field which is in the village of Jawa Lama, Banda Sakti District, Lhokseumawe City.

From the Medan-Banda Aceh national road, enter the main road downtown and head towards the coast, it is about 3 minutes away by motorbike. However, because on that night many residents visited this event, the traffic flow on the road leading to the city seemed more congested than the previous nights.

I, who had originally planned to see the show, decided to arrive early to avoid traffic jams. When I arrived, the event was in progress, I started to enter the exhibition area which was in the center of the field.

Hundreds of residents that night seemed to fill the field and were in the front row close to the main stage. That night was an open ceremony session, which was enlivened by various dance performances and traditional music entertainment.

I toured a number of tents displaying and selling various handicraft products. Then, head to the side of the field, where there are several tents selling food and drinks.

Meanwhile, creative dances and theatrical acts took place on the main stage which looked so magnificent. The beams of lights that blend together with the musical accompaniment appear to be playing in circles like a beautiful dance of spotlights.

In the main tent, which is right in the middle of the field, as an area for stands and exhibitions for MSME products, there is a large step-by-step screen. For residents who cannot see directly in front of the stage, they can watch performances in this area.

Regards,
@ponpase