Makanan Baruku Bernama Karedok

in Indonesia3 years ago
Assalamu'alaikum semuanya, semoga sehat walafiat dan selalu bahagia dalam suka dan duka...

• • • KULINER NUSANTARA • • •

Ini adalah makanan baru bagiku yang berasal dari ujung barat Sumatera. Sudah lebih tiga bulan makanan ini aku konsumsi. Walau tidak setiap hari, namun dalam sepekan makanan ini lazim aku konsumsi. Selain gampang aku peroleh, kuliner ini pun diterima oleh Indra perasa ku. Orang-orang menyebutnya karedok. Makanan khas Sunda ini terbilang sangat sederhana, baik bahannya maupun penyajiannya.

Berjarak kurang dari 50 meter dari tempat singgahku saat ini, seorang ibu bernama Onah (68), yang sudah kusebut sebagai ibu angka saban hari menunggu warung kecil di pinggir jalan raya ke Curug Nangka. Tepatnya di depan mesjid Baitul Aziz, Sukajaya, Taman Sari, Bogor. Di warung miliknya, beberapa kuliner setiap hari ia jajakan. Ada pecak, karedok, mie hun, gorengan, lontong, termasuk teh dan kopi.

Dari warung kecil miliknya aku pun mengenal dan terasa akrab dengan karedok. Seringkali aku memesan sebungkus sebelum aku berangkat bergiat di kebun. Sebagai minuman pagi, aku juga memesan sebungkus kopi yang juga akan menemani aku bergiat. Bagiku, karedok bisa untuk menunda lapar. Terkadang aku tak lagi mengkonsumsi nasi hingga siang. Sewaktu pulang bergiat, sering juga aku memesan karedok untuk makan malam.



"Sewaktu Ummi Onah meracik seporsi karedok, aku sempatkan berdiri di sampingnya. Karena ingin tahu, aku pun memperhatikan ia meramu karedok yang aku pesan."

Awal sekali, ia mengambil beberapa sendok kacang yang sudah ditumbuk dalam toples dan ia taruh dalam cobek batu. Lalu ia tabur sesendok kecil garam, sedikit gula aren, beberapa cabai dan kemudian ia tambah sedikit air. Selanjutnya dengan lincah ia ulek semuanya beberapa saat hingga benar-benar hancur dan menyatu. Setelahnya ia peras sedikit air jeruk ke dalam bumbu yang sudah ia ulek.

Usai bumbu disiapkan, kini giliran bahan-bahan dicincang kecil ke dalam cobek. Dimulai dengan kubis, lalu kacang panjang, dikuti mentimun dan daun kemangi. Dari gerakan tangannya begitu lihai saat mencincang bahan-bahan, terlihat memang Ummi sudah berpengalaman dalam mengolah karedok. Pernah suatu hari beberapa waktu lalu aku tanya tentang pengalamannya menjual karedok. “Sejak gadis dulu Ummi sudah membantu ibu menjual karedok,” begitu terangnya.

Tahap terakhir semua bahan yang sudah dicincang ke dalam cobek lalu diaduk hingga rata dengan bumbu yang sudah disiapkan lebih dulu. Bagi yang sudah lihai, kurang dari lima menit santapan karedok pun sudah siap disajikan untuk pelanggan. Bagiku, karedok dengan bumbu pedas terasa lebih enak dan mantap untuk disantap. Alhamdulillah, hari ini saya bisa makan karedok lagi.

Tentang bahan-bahan yang dipakai memang tidak baku, setiap orang bisa mencampur apa saja ke dalam bumbu, asalkan dijamin halal. Lazimnya ada kubis, kacang panjang dan timun.

Terimakasih atas dukungannya...

Wassalamu'alaikum...

@pieasant_walking while studying

Sort:  

Sama apa beda ama pecal di kita bang?

Klo pecal bahan2nya direbus, klo ini semua mentah...gipuuulll

 3 years ago 

ada satu bahan yang umumnya bisa kita temui dalam karedok, yaitu terong hijau bulat yang rasanya sangat unik dan bikin karedok jadi benar-benar segar rasanya.

dulu ketika pertama kali makan karedok, saya tidak suka terong itu namun ketika mencobanya sekali, kok makin sedap?

Salam Karedokers!
-cicisaja-

Ooo.gipuuulll

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63493.34
ETH 2578.53
USDT 1.00
SBD 2.79