AWAN HITAM
langit membeku, awan-awan hitam berdiam dalam kepalaku, tunggulah geletar petir puisi bergesekan di udara penuh listrik. gelegar guntur guruh petir di antara awan-awan hitam, serasa ingin membanjirkan kenangan demi kenangan buruk ke kota-kota yang paritnya tak sanggup menahan amarah penuh kotoran dan sampah.
seorang anak berdiri di atas loteng: lihat! perahu kertas yang kita apungkan di selokan hitam di belakang gedung-gedung megah itu, terhanyut kemari!
seorang penyair menuang syair menuang sajak menuang puisi ke dalam gelas, bergelas-gelas puisi syair sajak diteguknya, hingga mabuk dan perahu kertasnya menjelma kapal pesiar. teriaknya: hujan! hujan! datanglah, aku akan berpesiar ke negeri-negeri asing, katanya menggapai awan hitam
awan hitam penuh listrik dalam kepalaku menyambar-nyambar menggeletarkan kata-kata
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.