The Diary Game Season 3 Better Life : Sunday, 8 November 2020 ( Mempererat Persaudaraan)steemCreated with Sketch.

in whalepower3 years ago

1604894291215.jpg

Assalamualaikum....

Halo sahabat steemians dimanapun anda berada, salam bahagia selalu.
Pagi ini saya terbangun seperti biasanya, melaksanakan kewajiban shalat, makan pagi, dan rileks sebentar. Hari ini berencana melakukan perjalanan jauh. Saya dan keluarga akan berangkat ke Samalanga Kabupaten Bireuen.

Tujuan kami ke rumah adik dalam acara meninggal kakek mertuanya. Dibalik itu demi mempererat persaudaraan walaupun jarak yang jauh antara kabupaten Aceh Utara dan Bireuen.

IMG_20201108_100809_HDR.jpgBerangkat menggunakan mobil Avanza punya adik, memasuki kawasan Geudong

Kami berencana pukul 09.00 wib sudah berangkat menuju Samalanga. Setelah mempersiapkan diri kemudian membangunkan anak-anak untuk segera bersiap-siap. Kami menggunakan beberapa mobil, mobil kakak dan dua mobil adik. Saya menumpang sama mobil adik bersama isteri dan anak-anak. Namanya belum punya mobil ya numpang.

IMG_20201108_102628_HDR.jpgMengisi angin ban mobil di kota Cunda kota Lhokseumawe

Tepat pukul 09.00 wib kami langsung berangkat bersama mobil lainnya. Kalau orang sudah siap mobil juga harus siap dengan minyak yang cukup, angin ban mobil dan hal lainnya. Kami mengisi minyak di SPBU Geudong yang tidak sempat saya abadikan. Kemudian kami berhenti lagi di Cunda kota Lhokseumawe mengisi angin ban mobil. Saya rasa keperluan lain tidak ada. Jadi kami berencana tidak akan berhenti kalau tidak ada keperluan yang mendesak karena perjalanan yang kami tempuh sangat jauh, melelahkan sudah pasti walaupun hanya duduk saja.

IMG_20201108_120343_HDR.jpgPemandangan alam yang indah ketika memasuki kawasan Peudada kabupaten Bireuen

Kami berencana siang dan shalat Zuhur sudah sampai disana dan tidak mungkin diburu perjalanannya karena akan membuat anak-anak mungkin mabuk dalam perjalanan. Jadi kami jalan santai saja. Memang menuju kawasan barat lebih indah pemandangannya daripada menuju kawasan timur. Banyak hutan dan pegunungan yang masih alami. Ini bisa kita saksikan langsung melalui kaca jendela mobil.

IMG_20201108_134630.jpgMesjid Cot Meurak Baro Samalanga tempat kami menunaikan shalat Zuhur

Allhamdulillah seperti yang direncanakan kami sampai di tujuan pada waktu siang hari tepatnya pada pukul 13.00 wib. Kami berhenti di sebuah mesjid yang dekat dengan rumah tujuan kami. Hanya berjarak beberapa ratus meter dengan rumah adik.

IMG_20201108_133137.jpgBan mobil adik kempes di depan mesjid

Kami tiba azan telah dikumandangkan dan shalat Zuhur berjamaah telah selesai dilaksanakan. Akhirnya kami shalat sendiri-sendiri. Setelah selesai shalat kami istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan menuju rumah adik yang sedang berduka.

Apa hendak dikata perjalanan kami tidak semulus yang kami bayangkan. Salah satu mobil adik bannya kempes tertusuk duri di jalan. Allhamdulillah juga anginnya habis kami sudah berada di depan mesjid. Setelah mengganti dengan ban sirap kami menuju kerumah duka.

IMG_20201108_150455_HDR.jpgSedang menikmati menu makan siang di rumah duka

Akhirnya kami tiba di rumah duka yang menjadi tujuan kami. Setelah memberikan salam kami dipersilahkan masuk ke rumah. Beberapa saat kemudian kami dipersilahkan untuk menikmati menu hidangan makan siang. Memang waktu makan siang pun sudah tiba, perut sudah terasa keroncongan karena jam sudah menunjukkan pukul 13.30 wib. Setelah makan siang kami duduk sambil ngobrol bersama, rasa keakraban sangat terasa. Kami duduk sampai pukul 15.00 wib kemudian pamit pulang.

Tujuan kami selanjutnya karena sesekali melakukan perjalanan jauh singgah di Batee iliek yang merupakan salah satu destinasi wisata alami yang ada di Samalanga. Lagi-lagi rencana ini harus dibatalkan karena air sungai Batee iliek terlalu banyak. Bila berhenti anak-anak pasti akan minta mandi. Dari pada melihat mereka menangis karena tidak dikasih mandi lebih baik tidak berhenti dan perjalanan dilanjutkan.

IMG-20201108-WA0009.jpgMakan malam di waroeng bamboe, Tambon baroh, Dewantara, kabupaten Aceh Utara

Kendaraan terus melaju dengan kecepatan rata-rata tanpa mengebut. Kabut gelap malam mulai terlihat menutupi jarak pandang. Anak-anak mulai terlihat sayu dengan bola mata mulai meredup. Satu persatu tertidur dalam pelukan.

Jam sudah menunjukkan pukul 20.00 wib. Perut sudah terasa keroncongan, perjalanan tidak mungkin dilanjutkan. Kami harus mencari warung terdekat untuk makan malam. Adik menyarankan kita berhenti di waroeng bamboe yang ada di Krueng Geukueh Dewantara. Beberapa menit lagi akan sampai disana. Tanpa pikir panjang saya mengiyakan saja.

Saya belum pernah kemari, warungnya terlihat sederhana tapi menarik. Ketika saya melangkah kaki masuk membuat saya terpukau. Untuk menunya juga tidak kalah enaknya. Untuk melihat lebih bagaimana waroeng bamboe ini bisa anda lihat di postingan saya sebelumnya. DISINI

Selesai menikmati makan malam kami melanjutkan perjalanan pulang. Kira-kira pukul 21.00 lewat kami tiba di rumah. Tidak ada lagi aktivitas yang kami lakukan. Rasa lelah dan ngantuk membuat kami dan anak-anak terlelap dalam mimpi masing-masing.

Akhir kata wassalam. Bila ada kata yang kurang berkenan mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Best Regards @p3d1

Sort:  

Waduh, sepertinya ban mobilnya ada lubang besar ya bang makanya angin seperti tak bersisa di dalam ban.

Ya begitulah bang, sesekali pasti di coba, sabar nggak gitu....

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja

Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.

And thank you for setting your post to 100% Powerup.

Keep following @steemitblog for the latest updates.

The Steemit Team

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66272.75
ETH 3183.00
USDT 1.00
SBD 4.09