The Diary Game // 04 Agustus 2024 // Hari Minggu Bersedih Dengan Dua Hal

Pagi Minggu 04 Agustus 2024 menjadi hari Minggu yang membuat aku bersedih, ketika orang lain menikmati hari libur bersama, keluarga, teman, aku menerima kesedihan disaat anak laki-laki aku pergi kembali pulang untuk menjalankan sebuah tugasnya sebagai Abdi Negara, yang dia habiskan cuma beberapa hari mengambil cuti bersilaturrahmi dengan keluarganya.

Pagi hari aku mulai mempersiapkan pakaian dia dan aku memasukkannya kedalam Tas Ransel dan sesuatu yang dia butuhkan disaat dalam perjalanan nanti. Pukul 09.00 pagi sudah memesan tiket yang akan berangkat pukul 22.00 malam hari, mobil penumpang HIACE yang akan menuju ke Kota Blang Pidie Aceh Barat Daya.

Hari Minggu aku pun libur bekerja, waktu yang sangat tepat ketika anak aku minta disuapin makan nasi dengan jari tangan mamanya, yang sudah lama dia rindukan kebersamaan dengan kedua orang tuannya. Dengan perasaan sedih dan pilu aku memenuhi permintaanya.

Hari ini aku menghabiskan waktu aku bersama anak-anak di rumah saling tertawa, saling curhat bersama adik-adiknya karena merasa malam nanti akan berangkat balik pulang ke kota orang tempat dia bertugas, aku pun merasakan kesedihan dan pilu, kalau ada umur panjang tahun depan nanti baru bisa bertemu kembali dengan orang tua dan adik-adiknya.

Selepas Sholat Magrib lagi duduk manis bersama anak-anak, tiba-tiba aku dikejutkan menerima panggilan masuk dari handphone memberitahukan berita duka, kakak sepupu saudara dari mama aku meninggal dunia tepat pukul 17.30 WIB di rumah sakit PIM. Rasanya aku mau nangis menerima berita duka namun berpegang pada hakikat kita hidup di dunia ini tidak ada yang kekal abadi sepanjang masa, tetap kita akan kembali kepada sang pencipta cepat atau lambat.

Tanpa pikir panjang, anak-anak aku langsung gerak cepat panasin mobil yang akan melayat ke tempat rumah duka, dan tidak lupa menjemput kakak aku yang ikut pergi ke tempat rumah duka, sampai disana bertemu dengan seluruh ahli family dari keluarga besar mama aku, kami mengirim doa dan ditambah kekuatan iman dalam menghadapi musibah duka ini.

Kita tahu bahwa yang melayat ke rumah duka orang meninggal diberikan pahala dengan berlipat ganda, dan mendapat Rahmat bagi yang meninggal dunia. Kesempatan ini yang terakhir bertemu dengan kakak sepupu aku yang sudah pergi alam baka, semoga amal ibadahnya di terima disisi Allah SWT, dan ditempatkan didalam surgaNya Allah. Dengan perasaan hati yang sedih dan haru kami izin pamit kembali pulang.

Sewaktu melayat ke rumah duka kakak sepupu meninggal dengan terburu-buru, sampai kami sekeluarga tidak lagi ingat makan walaupun saat pergi belum pada makan. Akhirnya kami memutuskan untuk singgah di tempat makan Bakso Tri Yuli, tidak mungkin juga tidak makan hanya karena hati lagi berduka.

Kami sekeluarga menyantap Bakso Tri Yuli yang dikenal sangat enak gurihnya tidak tertandingi, tidak lama setelah makan bakso kamipun pergi pulang dengan perut yang sudah kenyang, Alhamdulillah sudah terlewatkan. Kami sampai di rumah hujan pun turun dengan derasnya, keuntungan di kami tidak sampai kehujanan di jalan walaupun dengan mobil, kami melewatinya dengan lancar dan aman.

Tiba dirumah kembali hati aku ini bersedih karena, anak aku yang akan berangkat kembali pulang ke kota dia bertugas, mobil penumpang HIACE sudah menunggu di depan rumah. Tidak lama kemudian hujan pun reda aku ikut mengantar anak aku sampai di mobil, sewaktu mau berangkat dia izin pamit dengan mencium tangan aku, dan aku pun menciumnya dengan mengucapkan doa sampai tujuan anakku. Semoga Allah meringankan langkahnya, memudahkan urusannya dalam perjalanan sampai ditempat tujuan,,aamiin ya rabbal alamin.

Aku masuk rumah langsung ke kamar mandi cuci kaki dan tidur, baiklah teman-teman, begitulah bagaimana cara aku menghabiskan waktu hari Minggu dengan dua hal yang menyedihkan. Jangan lupa kasih dukungan ya teman-teman, terima kasih yang sudah membaca postingan aku hari ini, kita berjumpa lagi di postingan berikutnya,,,,wassalam.