Seekor Burung Tiong Emas, Si Peniru Suara Manusia
Hello, stemians
Salam buat teman-teman ku terkasih laki-laki dan perempuan yang sudah bergabung di steemit Indonesia,jumpa lagi dengan aku melalui cerita postingan yang bermanfaat untuk sendiri dan teman-teman semua.
Duduk santai di sore hari sering diindentikkan dengan perasaan nostalgia dan rilex, sehingga duduk manis di sore hari berpengaruh pada perasaan yang mendalam, tak ubah cerita aku hari ini yang melihat seekor burung Tiong Emas yang terkurung dalam sangkar sendirian, membuat perasaan aku menjadi melayang-layang ke udara saat memikirkan nasib seekor burung yang terkurung tanpa seorang kawan hanya bisa melihat ke luar mata terlepas badan terkurung.
Burung ini memiliki habitat dengan kelembaban dan curah hujan tinggi, yang suka memakan buah dan serangga. Dan burung ini mampu menghasilkan berbagai nada suara dan mempunyai piala berwarna kuning di kepalanya, ciri khasnya adalah bisa meniru suara manusia.
Ada seekor burung Beo atau Tiong emas, jenis burung ini dapat ditemukan di dataran rendah ataupun tinggi, karena burung ini kemampuannya bisa meniru bahasa manusia, seperti burung peliharaan suami aku sudah bisa memanggil maaaak, dengan suara panjang. Karena anak-anak aku sering memanggil Mak makanya dia ikut memanggil Mak walaupun suara nya agak serak-serak basah tidak terlalu jelas, itulah yang namanya burung Tiong emas.
Cerita burung Tiong emas kami beberapa bulan yang lalu yang sekarang sudah mati, kami sangat sayang karena dipelihara sejak kecil apalagi sudah bisa menangkap cara dan bahasa kita manusia. Pagi hari dimandiin dengan cara di sembur air dengan mulut ke badan burung tersebut, sampai membasahi seluruh tubuhnya dan dibersihin sangkarnya dari sisa-sisa makanannya supaya tidak di naikin semut.
Lain ceritanya dengan kita peliharaan kucing dan perawatan, walaupun agak sedikit ribet namun tidak mudah mati kecuali ada hal-hal tertentu. Kami juga punya peliharaan kucing anggora namanya di comel, saat dia birahi sampai berguling-guling untuk minta keluar rumah karena kucing terkurung. Beda dengan kucing rumahan kami asyik saja kalau kita keluar pasti dia ikut keluar yang mengeong-ngeong minta ikut.
Sering sekali kalau aku nya sudah mandi sore sudah rapi, nah,,,disitu dia sudah sibuk dengan cara mengait kedua kaki kita sampai susah untuk melangkah. Kalau sudah tingkahnya seperti itu pasti minta diikut serta keluar, sekalipun kucing rumahan kami selalu memandikannya biar bersih dari kotoran dan bau Pesing kencingnya.
Lain halnya dengan lembu yang selalu pandangannya lepas dan bisa hidup beradaptasi dengan manusia langsung, saat diberi makan dengan makanan rumput dan jerami padi. Abang aku adalah seorang petani sawah tetapi banyak juga peliharaan lembu yang di lepas bebas, waktu sore hari pulang dari sawah baru gembala sebentar dan memberinya minum memakai timba besar atau ember.
Pada waktu-waktu tertentu juga ramai orang berdatangan melihat lembu yang cocok untuk dijadikan lembu Qurban dari beberapa ekor lembu peliharaanya, yang diikat dan di kasih makan dengan cara di dalam palong kayu dibuat seperti rangkang, supaya lembunya tidak cacat tubuhnya dan terawat dengan baik sampai batas umur yang diperlukan.
Kita sebagai manusia lepas, berpikir juga bagaimana hidup seekor burung pandangan matanya terlepas tetapi badannya terkurung, karena burung juga ingin hidup di hutan bebas tanpa ada tekanan dari manusia. Sepertinya sampai disini dulu renunganku tentang hidup seekor burung yang terkurung.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Nanti di ajarin kata STEEMIT buk,.