JANGAN KHAWATIR
"Tuhan yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dan Yang Maha Pengasih."Apakah kita termasuk orang yang selalu meresahkan hidup, mengkhawatirkan masa depan yang akan datang?(QS. An-Naba: Ayat 37)
Jika benar sungguh meruginya kita, karena setiap waktu kekhawatiran itu akan merrenggut kebahagian kita.
Windy seorang pekerja keras. Setiap hari dia tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya. Apapun dan bagaimana pun dia selalu menyelesaikannya. Semua itu dia lakukan karena selalu khawatir tentang bagaimana nanti hidupnya, pikirannya telah penuh dengan bagaimana nanti jika dia tidak bekerja dengan giat sekarang pasti hidupnya akan sangat buruk. Menilai semua hal di zaman sekarang hanya akan mudah jika ada yang namanya uang.
Akhirnya Windy bertekad untuk terus mencari dan mencari uang karena ketakutan tentang hidupnya nanti. Apapun dia lakukan untuk yang namanya uang, sehingga saat mencari uang dia sering melupakan kewajiban sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.
Meskipun benar bahwa kita harus bekerja keras untuk melangsungkan hidup ini namun jika kita terus menerus bekerja tapi lupa beribadah dan bersyukur pada Allah SWT niscaya semuanya itu justru sia-sia. Uang yang kita cari akan terus terasa tidak cukup. Maka sebenarnya kita tidak harus merasa khawatir akan masa yang akan datang karena takut kekurangan uang/rezeki. Kita tidak perlu ngos-ngosan mencari bekal untuk masa depan dari nilai uang, karena semua itu tidak akan membuat kita merasa cukup jika kita lupa bahwa Allah telah mengatur dan menjamin rezeki semua orang.
Percayalah! Orang yang selalu bersama Allah tidak akan kehilangan apa-apa.
Tetapi orang yang kehilangan Allah pasti akan kehilangan segalanya.
-Ust Bachtiar Nasir LC-
Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang hidup ini,tentang nanti dan tentang rezeki. Selama kita menjaga hubungan baik dengan Allah, dengan menaati perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya Dia akan selalu ada untuk kita, dekat dan sangat dekat.
Allah berfirman dalam Al-Quran surah ke 11 ayat 6 yang artinya:
"Dan tidak satu pun makhluk bergerak bernyawa di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh Mahfuz."
Rasulullah SAW juga bersabda :
Seandainya anak Adam lari dari rezekinya sebagaimana larinya dia dari kematian, niscaya rezeki itu akan mendatanginya sebagaimana kematian akan mendatanginya”
Sudah jelas dengan begitu apa yang kita khawatirkan?
Bukankah kita juga selalu percaya bahwa Allah itu Maha Besar seperti halnya Allah selalu punya cara untuk menyatukan yang berjodoh dan memisahkan yang tidak berjodoh maka Allah juga akan mendatangkan rezeki dari segala arah yang tanpa kita sangka-sangka.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan juga tidak ada yang perlu dibanggakan. Semua dibumi ini Dia yang mengatur-Nya. Sekejap saja segala yang kita banggakan bisa hilang diambil pemilik-Nya tanpa kita pernah tahu itu kapan. Begitu juga dengan kekhawatirkan tentang rezeki dan hal lainnya tanpa pernah kita pikirkan Allah bisa menyelesaikan semua kekhawatiran itu. Tentu saja syaratnya hanya terus mendekatkan diri pada-Nya.
Kita tahu dengan jelas bagaimana musibah bencana alam belakangan ini. Dengan sekejap saja semuanya bisa hancur. Dengan mudah segala yang kita miliki hilang.
Jadi mana yang kita banggakan di dunia ini? mana harta yang kita banggakan ketika Allah Sang pemilik mengambil paksa semua. Jadi jangan khawatir saat kita belum punya harta yang melimpah atau barang-barang mewah, karena bisa saja Allah sangat sayang dan khawatir ketika kita sudah mendapatkannya kita akan lebih mencintai harta dan barang itu kemudian melupakan-Nya.
Posted from my blog with SteemPress : https://nnaachlam.com/jangan-khawatir/