Manusia Menghuni Lima Alam Kehidupan

pixabay.com

Semua manusia akan mengalami dan menghuni kehidupan di lima alam berbeda.

1. Alam Ruh
Alam yang pertama manusia (kita) huni adalah alam ruh. Di sebut alam ruh karena di alam itu manusia belum berjasad, masih dalam bentuk ruh yang di simpan oleh Allah di suatu tempat.

2. Alam Rahim
Alam yang kedua manusia (kita) huni adalah alam rahim atau sering di sebut dengan alam kandungan. Bermula terbentuk dari segumpal darah, daging dan berjasad, kemudian ditiupkan ruh oleh Allah ke dalam jasad tersebut menurut pendapat dalam syariat pada usia janin 120 hari (4bulan).

3. Alam Dunia
Alam yang ketiga manusia (kita) huni adalah alam dunia atau alam nyata. Di alam dunia kita hidup layaknya saat ini. Berapa lama manusia hidup di alam dunia atau alam nyata ini..?
Cukup singkat,, umpama menuju ke suatu tempat tujuan, saat-saat sebelum sampai ke tempat tujuan itulah masa hidup manusia di alam dunia ini. Di alam dunia ini lah manusia di beri bekal, di alam nyata ini juga manusia mencari bekal untuk modal dalam melalui dua alam berikutnya.

4. Alam Barzah
Alam yang keempat manusia (kita) huni adalah alam Barzah atau dengan kata lain alam kubur. Alam Barzah adalah alam antara dunia dan akhirat, alam barzah juga merupakan tanda berakhirnya alam dunia dan menjelang alam akhirat.

5. Alam Akhirat
Alam yang terakhir atau alam kelima manusia (kita) huni adalah alam akhirat. Di alam inilah manusia (kita) akan hidup abadan-abadi selamanya.

Nah, di alam terakhir inilah, di alam akhirat inilah, cikal-bakal persiapan saat hidup di alam dunia atau alam nyata akan manusia (kita) dapatkan. Di alam inilah manusia (kita) petik hasil usaha di alam yang ketiga (alam dunia). Jika amalan yang kita persiapkan di alam dunia banyak, kita akan menghuni alam akhirat ini dengan kesenangan dan kenikmatan di dalam surga. Akan tetapi jika sebaliknya, saat hidup di alam dunia ini kita sibuk dan lupa untuk bekal dan amalan yang sedikit bahkan tidak ada sama sekali, kesengsaraan dan azab Allah di neraka tempat hunian kita selamanya.

Maka, selagi nyawa masih dikandung badan, selagi masih ada kesempatan, berlomba-lomba lah mencari bekal untuk kita bawa pulang ke alam terakhir (alam akhirat).

By: @nekmudagroh