Jagalah Budaya
Selamat malam sahabat steemit.
Pada postingan kali ini saya akan berbagi tentang kebiasaan yang sudah diwariskan secara turun temurun oleh pendahulu kita. Dan warisan yang akan saya maksud bukanlah warisan dalam bentuk benda akan tetapi warisan itu adalah dalam bentuk budaya, lebih tepatnya budaya syiar agama dalam bentuk tarik suara, atau lebih dikenal di daerah saya dengan sebutan Dike Aceh.
Dike Aceh biasa diadakan setiap manyabut hari kelahiran Rasulullah (Maulid Nabi Muhammad Saw). Dan syair-syair yang terkandung dalam Dike Aceh pun berisi shalawat-shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. Berbagai shalawat di syairkan di dalamnya.
Tata cara melaksanakan Dike Aceh ini dengan cara mengumpulkan beberapa orang, tidak pernah dilakukan secara tunggal. Karena Sejauh ini saya belum pernah menyaksikan Dike Aceh di lakukan oleh satu orang saja.
Kelompok orang yang sudah tergabung kedalam tim Dike itu terbagi lagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok syech(orang yang memulai syair) biasanya 3-4 orang dan satunya lagi kelompok penyambut Dike yang sudah di syairkan bait awalnya oleh syech tadi.
Tarikan suara Dike yang dikumandangkan membuat jiwa kita kembali teransang untuk berbuat kebaikan yang diperintahkan oleh baginda nabi Muhammad Saw.
Demikianlah postingan singkat saya tentang Dike Aceh sahabat steemit.
Dengan postingan tersebut saya bangga akan budaya daerah saya. Saya juga berpikir bagaimana para pendahulu kita mewariskan budaya yang begitu menakjubkan. Dengan adanya warisan itu saya percaya bahwa pernah ada peradaban besar sebelum kehidupan kita. Mereka sudah berbuat sekarang adalah giliran kita sahabat steemit. Ingat satu pepatah mengatakan "orang yang berprestasi pada masanya akan menjadi panutan dan Tauladan untuk generasi setelahnya". Semoga saya dan sahabat steemit akan menjadi pewaris peradaban yang baik untuk generasi selanjutnya.