Jangan pernah takut miskin hanya karena memberi

Begitulah kira-kira kata salah satu orang terkaya di dunia ketika ajal hendak menjemputnya. Ia hanya berkata bahwa seandainya uang dapat membeli nyawa maka ia akan siap membeli nya meski harus memberikan seluruh kekayaannya tersebut. Rasanya saat jelang ajal menjemput sungguh kekayaan itu sama sekali tidak ada nilainya.

Saat Tuhan telah menentukan kapan nyawa anda akan keluar maka tak seorang manusia pun yang dapat mencegahnya. Spesialis apapun dia. Tidak akan mampu menahan apalagi mencegah malaikat untuk tidak mencabut nyawa. Maka oleh sebab itu tidak seharusnya kita sombong ketika sedikit kekayaan dititipkan Tuhan untuk kuta nikmati.

Hidup adalah titipan semua fasilitas yang diberikan Tuhan didalam dunia itu bersifat sementara. Bukan sebuah fasilitas yang dapat dinikmati terus tanpa rusak atau pun sirna dari tangan kita. Kekayaan, anak, istri, mobil, rumah mewah, bahkan nyawa dan tubuh anda sekalipun itu adalah titipan Tuhan yang bersifat sesaat. Dan sah-sah saja jika Tuhan mengambilnya kapan saja. Toh itu semuanya milik-Nya.

Jangan mentang-mentang memiliki sedikit kelebihan baik dari segi materi ataupun non materi, kita sudah angkuh dan sombong pada orang lain. Seolah kekayaan itu adalah milik kita secara kekal. Kekurangan yang orang lain terima adalah lelucon hidup. Tidak, sejatinya hidup tidak demikian.

Apapun yang anda dapatkan hari ini, bum tentu tetap anda memiliki esok hari. Kita tidak berbicara jauh-jauh soal anda mati besok. Katakanlah soal anda memiliki seorang anak, yang mungkin dapat anda banggakan dari anak-anak saudara anda. Mungkin anak anda lebih baik, lebih pintar atau lebih cerdas.

Tapi bisa saja, besok ia tidak lagi menjadi anak waras dan cerdas seperti yang anda lihat hari ini. Bisa saja, besok ia tumbuh gila karena sesuatu diluar nalar kita manusia. Atau hari ini anda begitu sehat, dan hidup mewah dengan kekayaan yang mungkin cukup banyak. Tapi itu semua tidak ada yang berani menjamin bahwa hidup anda akan terus seperti itu hingga esok hari.

Mungkin saja, esok hari anda akan mati secara mendadak tanpa sakit apapun seperti yang dialami banyak orang. Yang jelas, sebagai manusia, tentunya harus saling mengisi dan berbagi. Baik materi atau apapun yang kita miliki. Jangan pernah takut kehilangan hanya karena memberi. Tuhan tidak akan miskin, ia akan terus memberikan rejeki kepada setiap hamba-nya yang senantiasa peduli dan bersedia berbagi kepada orang lain.