The Diary Game, Senin 13 Mei 2024| Sama Tapi Tak Serupa

Assalamu'alaikum
Hai Sahabat Steemians. Gimana kabar hari ini. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan ya.
Hari ini saya ber diary tentang saya dan adik-beradik saya. Adik yang pertama namanya sinta, dan yang ke dua namanya aila. Sinta ini berumur 23 tahun, dia baru lulus kulian S-1 bahasa Indonesia. Dia cantik, putih, tinggi dan langsing. Adapun aila berumur 17 tahun, dia masih sekolah di bangku SMA. Dia cantik, manis, dan sedikit berisi badannya. Mereka berdua adalah adik-adik yang sangat saya sayangi, walau kadang bikin kesal tapi dalam lubuk hati, saya sangat-sangat menyayangi mereka.

Dari kecil kami sudah tinggal bersama-sama dengan dengan ayah dan ibu kami. Kami bertempat tinggal di rumah yang sama walapun kecil rumah nya. Kami tetap mensyukuri semuanya. Kami juga memiliki seorang abang, dia sudah menikah tiga tahun yang lalu dan sudah tinggal di tempat kediaman istrinya.

Adik pertama

Sinta ini pekerjaan sehari-hari nya mengajar di Bimbel Munakisa juga dengan saya. Pada masa itu kami membutuhkan guru tambahan untuk mengajar kelas pagi pelajaran calistung dan mengaji. Dia juga mengajar di sore hari kelas pendidikan Qur'an. Alhamdulillah dia suka mengajar di Bimbel Munakisa untuk sementara waktu, sembari mendapat pekerjaan yang sesuai dengan bidang kelulusan nya. Sinta ini juga sudah bertunangan dengan lelaki yang sudah dia kenal selama 4 tahun. Alhamdulillah juga dia bertunangan bulan lalu sepuluh hari setelah lebaran idul fitri. Dia berparas cantik dalam keluarga kami, dia juga mirip dari kelurga ayah mereka berparas cantik-cantik semuanya.

Dia juga menjadi partner dalam bidang menjahit saya. Dia bagian yang memasang payet, yang awalnya dia mencoba pasang di bajunya sendiri hingga akhirnya ada orang lain yang meyuruh nya memayetkan baju juga. Setiap konsumen saya yang mau menjahit dan payet baju. Saya selalu menyuruh dia bagian memasang payet nya. Saya ada belajar psang payet, sungguh tidak cocok untuk saya yang kesabarannya setipis tisu yang dibelah-belah. Hehe. Dia senang dengan kerjaan dia memasang payet, sekaligus dapat cuan. Lumayan hasil cuan yang didapat dari pasang payet, bisa dia tabung dengan membeli emas. Ibarat kata menabung sambil berhias.

Kami sering berpergian berdu. Ke tempat pesta, belanja kosmetik, belanja perlengkapan untuk sendiri, apalagi untuk makan-makan kami sering pergi berdua karena makanan kesukaan kami hampir sama. Dikarenakan jarak umur kami yang tidak terlalu jauh makanya sering pergi bersama, sebagian teman kami juga sama. Bahkan kami juga di lihat bukan seperti kakak dan adik melainkan seperti kawan. Karena paras wajah kami yang berbeza. Hehe.

Adik kedua

Aila kesehariannya sekolah di SMAN 1 Lhokseumawe. Dia juga mengikuti sanggar nari. Dikarena dia orang nya suka bermake up dan sering ikut lomba tarian di sekolah dari sejak MiN dan SMP. Makanya dia masuk ke sanggar nari, untuk meningkatkan kemampuan nari dia sekaligus menjadi hobby yang akan dibayar nanti. Dia adik paling bungsu dalam keluarga kami, jadi anak yang paling dimanjakan. Apa-apa kerjaan rumah gak disuruh ke dia, dengan alasan dia masih sekolah jadi harus fokus belajar dan mengaji saja dulu. It's okay No Problem adik kesayangan kan. So, harus menanggung semua pekerjaan rumah dilimpahkan kepada saya sebagai kakak tertua dia dan sinta yang ikut membantu meringankan kerjaan rumah. Dia orang nya cantik suka berhias, fashion juga bagus.

Ketika dia masih kelas 1 SMA kami setiap hari pulang pergi ke sekolah berdua, karena sekolah kami berdekatan. Jadi ayah menyuruh untuk pergi berdua selalu. Selama itu kami sering makan pagi bersama di warung-warung nasi di pinggir jalan, pulang sekolah sering mampir di kedai bakso atau di warung nasi juga. Di kelas 2 ayah sudah membelikan sepeda motor untuk dia, dan selama itu kami sudah jarang pergi atau keluar bareng dia. Kadang sesekali saya aja traktir dia makan bakso, baru bisa pergi berdua. Dikarenakan jadwal pulang dan kegiatan keseharian kami yang berbeda makanya jarang bisa pergi berdua lagi.

Di waktu hari libur, dia sering ke kamar kami tidur-tiduran sambil curhat-curhatan tentang keseharian dia dan hubungan dia dengan lelaki yang dia kenal sekrang. Kalau udah masuk dia sampe seharian atau semalaman dia betah di kamar kami,entah terlalu nyaman atau cuma cari kawan ngomong aja. Ntah lah suka-suka dia aja lah, selagi tidak mengganggu masih diperbolehkan lah.

Kami sebagai anak perempuan tiga-tiganya memiliki kasih sayang yang sama dari orang tua kami. Orang tua lebih paham arti kasih sayang yang diberikan kepada kami. Walaupun dari pekerjaan rumah sedikit berpihak kepada kakak yang tertua ya. Haha. Tapi dari segi kewangan kami sangat di adilkan. Kebutuhan kami juga sama-sama diberikan sesuai dengan yang kami butuhkan. Insya Allah semoga kami akan selalu akur dan tetap bersaudara utuh tanpa cerai berai dalam kelurga kami semua. Aamiin.

Kakak beradik itu seperti dalam pohon masing-masing mempunyai nasih dan rezeki yang berbeda, tapi pohonnya masih satu akar yang sama. Walaupun berjarak, sampai kapanpun kami akan tetap saling bersatu dan saling membutuhkan.

Sekian diary saya hari ini sahabat Steemians. Jangan lupa Di Voted and Comment ya. Terima kasih.

Wassalam
@nanaafriana