The Diary Game, Sabtu 18 Mei 2024| Makan Seblak Bareng Adik Tersayang

Assalamu'alaikum
Hai sahabat Steemians. Apa kabar hari ini? Semoga kalian semua diberikan keberkahan umur dan kemudahan rezeki ya. Aamiin

Bangun pagi ini badan ku masih sedikit lelah. Mungkin karena semalam siap makan nasi goreng langsung tidur. Walaupun lelah saya tetap harus semangat beraktivitas lagi hari ini. Setelah subuh saya langsung sarapan pagi. Dan menyiapkan baju-baju yang telah saya jahitkan beberapa hari yang lalu. Hari ini akan saya berikan kepada pemiliknya untuk dicoba, jika tidak sesuai dengan badan maka akan saya perbaiki terus. Semalam saya dan sinta adik saya sudah berencana mau makan seblak ronyok. Kami sama-sama pecinta seblak. Bedanya dia tidak terlalu suka pedas sedangkan saya harus pedas baru nikmat. Hehe.

Alhamdulillah bajunya siap sesuai target saya. Jadi selanjutnya tinggal jahit baju sendiri. Sengaja saya siap dulu baju guru lain. Dikarenakan jika saya kenapa-kenapa, kadang sakit atau terjadi sesuatu yang membuat saya tidak sanggup menjahit, tidak masalah untuk baju sendiri tidak siap, tapi kalau baju orang lain kan pasti sayang kalau gak siap, gak mungkin juga guru ini tidak seragam dengan yang lain. Sampai ke sekolah murid kelas 6 masih melaksanakan ujian. Saya mencari kak elira untuk saya berikan bajunya. Alhamdulillah baju dia pas banget sesuai dengan kemauan dia. Selanjutnya baju kedua dicoba sama bestie saya kak liza. Alhamdulillah bajunya pas juga sesual model yang dia suka, tapi kurang ngembang bagian bawahnya sebab kainnya pas-pasan di kasih, karena kainnya tidak cukup untuk guru lain kalau harus kasih dengan ukuran yang panjang lagi. Adapun baju yang ketiga dicoba oleh bu fat. Ternyata bajunya sedikit kecil bagian lengan, sebab salah saya juga karena masih memakai ukuran baju sebelumnya. Ternyata sudah kekecilan jadi bajunya ngepas di badan. Akhirnya saya harus perbaiki lagi.

Saya dan sinta tidak langsung pergi dari sekolah, kami menyaksikan murid-murid kelas 6 latihan nyanyi untuk di persembahkan kepada guru di hari perpisahan nanti. Awalnya mereka masih belum kompak dalam barisan, tapi setelah beberapa kali di ulangi akhirnya mereka sudah kompak dalam gerakan dan bernyanyi sesuai tempo musik. Mereka bernyanyi dipandu oleh bu fat selaku beliau yang Bagus suaranya ketika bernyanyi.

Tak lama kemudian waktu menunjukkan pukul 11.30 WIB. Kami sudah merasa lapar, kami pun bergegas pergi mencari makan. Sesuai rencana semalam kami akan makan seblak hari ini. Kami singgah di toko singgalang untuk membeli beberapa peralatan menjahit, saya juga membeli beberapa payet rencananya saya ingin memakaikan payet di baju perpisahan nanti, supaya lebih Bagus lagi. Setelah selesai kami langsung menuju ke warung seblak ronyok, sampai disana kami langsung mengambil beberapa macam bahan makanan sesuai denga selera masing-masing. Jadi seblak ronyok ini disediakan dalam bentuk prasmanan, pengunjung bisa mengambil yang mana saja sesuai yang diinginkan. Setelah merasa cukup kami langsung ke kasir san membayar nya.

Inilah part yang paling membosankan adalah menunggu siap di masak seblak kami. Bukan karena lama di masaknya melainkan karena antrian yang panjang sehingga membuat kami harus menunggu hingga 30-45 menit. Setelah sekian lama kami menunggu sambil cerita-cerita dan berfoto-foto bareng adik. Akhirnya pesanan kami pun sampai dengan dipanggil nama yang telah kami tulis di kertas menu. Ketika pesanan kami sampai adzan dhuhur pun dikumandangkan. Kami lanjut makan seblak dalam kondisi masih panas dan pedas. Karena perut sangat lapar tetap kami makan juga. Sekitar 15 menit setelah makan, kami pun bergegas pulang. Sampai dirumah kami shalat dhuhur dan tidur siang untuk istirahat sebelum bertempur dengan jahitan lagi.

Setelah shalat Ashar, tiba-tiba terdengar suara anak-anak yang mengucapkan salam sampai ke ruang nonton masih mengucap salam juga. Ketika keluar dari kamar ternyata ada sibocil centil baru yang sampai. Patutlah suaranya tidak asing, saya pikir hanya ilusi aja karena lagi kangen dia. Eh, ternyata beneran, dia langsung lari memeluk saya. Kayaknya di anak tau kali ya kalau saya lagi kangen jadi langsung meluk aja. Hahaha, canda bocil.

Setelah maghrib saya lanjut memperbaiki baji bu fat tadi yang kekecilan. Sedangkan adik saya menjahit payet di baju yang akan kami pakai untuk acara keluarga besok di kampung. Kami sudah berencana malam ini harus tidur cepat sebb besok harus pergi dua tempat pesta. Jadi harus kami jahit cepat-cepat payetnya. Ternyata itu semua mustahil karena ada si bocil ini yang sangat-sangat membantu dalam mengacaukan semua barang-barang kami akhirnya sangat tertunda lah pekerjaan kami. Kami kunci pintu kamar, dia nangis-nangis menjerit ketok-ketok pintu di luar. Sayang juga liat dia nangis gitu. Dahlah kami izinkan dia masuk, ya tau sendiri gimana jadinya kalau ada dia semua dikacaukan sama dia. Bahkan buat drama lagi si bocil ini katanya dia syedih bunda ada baju balu, fia gak ada baju balu fia syedih, hihi dia akting nangis. Beh gimana gak kami keroyok dia, kami cium-cium dia sambil cubit-cubit manja dia. Memang nih bocil zaman sekarang kelakuannya tidak sesuai dengan umurnya. Cuaca diluar sedang hujan deras disertai kilatan petir dan suara gemuruh. Sebab itulah kami tidak bisa pergi ke pengajian kitab malam ini. Alhasil jafi kawan main fia malam ini. Ketika suara gemuruh yang besar fia sangat takut hingga menangis dan minta keluar dari kamar minta di grndong sama mamaknya. Akhirnya kami bisa melanjutkan menjahit payet lagi.

Sampai pukul 22.00 WIB selesai mandi dia masuk ke kamar saya lagi, dia minta izin mau pulang sambil salam tangan kami semua. Kami tetap melanjutkan kerjaan kami sampai pukul 23.30 WIB. Akhirnya selesai juga kami jahit payet tiga baju. Kami pun merbersihkan diri dan tidur.

Sekian diary saya hari ini sahabat Steemians, jangan lupa Voted and Comment ya. Terima kasih.

Wassalam
@nanaafriana