Bang Napi, Dokter Ayi dan Imunisasi | Ex-Convict, Doctor Ayi and Immunization

in #story7 years ago

IND-ENG

cold-1974481_960_720.jpgSumber Foto pixabay.com | Photo Source pixabay.com

PEKAN lalu, saya bertemu dr. H. Zulfikry di warungkopi Indatukupi, Idi, pusat kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Aceh Timur ini sudah lama saya kenal. Saya biasa menyapanya Dokter Ayi.

Kami pernah sama-sama terlibat dalam kegiatan bakti sosial di Simpang Jernih, sebuah kawasan yang hingga kini masih terisolir di Aceh Timur, pada tahun 2008 lalu. Tapi saya sudah mengenal dokter Ayi beberapa tahun sebelum itu, ketika Ia masih menjabat sebagai Kepala Puskesmas Simpang Ulim.

me in Simpang Jernih 2008.jpg Saya ketika melakukan bakti sosial di Simpang Jernih 2008 lalu | I while doing social service at Simpang Jernih 2008 ago


Dokter Ayi orangnya enjoy dan enak diajak ngobrol. Cerdas tapi humoris. Pria hitam manis ini juga tipe orang yang piawai mengilustrasikan suatu masalah, terutama masalah kesehatan dengan hal-hal lazim di lingkungan sekitar. Dengan begitu, masalah mudah dipahami, bahkan oleh masyarakat awam.

Di Indatukupi, kami duduk lesehan di balai-balai di belakang warung, sambil menikmati jus buah. Seperti biasa, setiap kali bertemu dengan dokter berperawakan Arab-Pakistan ini saya selalu berkonsultasi soal kesehatan. Kami nongkrong di situ hampir dua jam. Topik pembicaraan pun panjang - lebar, mulai soal kolestrol, asam urat hingga masalah imunisasi.

Khusus soal imunisasi, dokter Ayi menjelaskan, sistim pertahanan tubuh manusia terhadap kuman dan penyakit (antibodi) sama persis seperti sistim pertahanan keamanan di suatu kampung atau suatu negara. Vaksin diilustrasikan sebagai Bekas Narapidana atau Bang Napi yang sudah Insaf, dan tubuh diilustrasikan sebagai masyarakat beserta area dengan batas tertentu, tempat mereka bermukim.

Sebelum ditangkap polisi, Bang Napi acap meresahkan warga sekampung lantaran doyan mencuri dan berbuat onar. Jangankan motor atau kambing, sandal kulit di pelataran rumahpun disikat. Jika ketahuan, bukannya mengembalikan barang curian, malah menantang berantam. Pemilik barang malas berurusan karena body Bang Napi mirip Binaragawan dan dikenal kejam.

Untungnya, suatu malam, beberapa warga yang sebelumnya sudah minta bantuan polisi, sepakat mengintai gerak-gerik Bang Napi. Alhasil, Bang Napi pun berhasil diciduk dan terpaksa pasrah digelandang ke kantor polisi dengan posisi kedua tangan dirantai gelang besi.

Singkat cerita, Bang Napi diganjar hukuman dua tahun penjara. Selama dalam sel, Bang Napi berubah total. Bang Napi rajin mengaji dan tidak pernah lagi lupa shalat lima waktu. Berkat binaan pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tempat ia ditahan, Bang Napi juga rajin shalat malam. Wajahnya berseri. Dahinya kini sedikit menghitam lantaran sering sujud di Mushalla. Bahkan, karena dianggap berkelakuan baik, Bang Napi mendapat potongan masa hukuman (remisi) dan dinyatakan bebas setelah menjalani hukuman hanya sekira 1,5 tahun.

Kabar Bang Napi menghirup udara bebas, beredar cepat di kampung tempat Ia tinggal. Informasi soal kepulangannya menjadi buah bibir dan topik utama di warung-warung. Warga kampung kembali resah. Banyak warga memasang kamera pengintai CCTV, Motor-mobil dipasang kunci pengaman ganda, garasi mobil ditutup rapat sejak senja. Begitu juga sandal sepatu yang bagus- bagus di pelataran, dimasukkan semua ke dalam rumah. Kepulangan Bang Napi sungguh membuat suasana kampung mendadak mencekam. Warga memilih mengurungdiri di rumah karena takut jadi sasaran dendam kesumat Bang Napi.

Tapi, persepsi negatif masyarakat terhadap Bang Napi hanya berlaku sementara. Warga yang tadinya benci berubah simpati melihat Bang Napi yang kian hari semakin taat, penyabar dan baik budi. Berangsur-angsur suasana keamanan kampung kembali kondusif. Misi maling lain untuk berbuat culas di Kampung Bang Napi juga gagal lantaran warga sudah memberi pengamanan ekstra terhadap barang barang berharga milik mereka.

" Jadi, Bang Napi ini penjahat yang sudah insaf. Dalam program Imunisasi kita sebut Vaksin atau Bibit Penyakit yang telah dilemahkan. Vaksin disuntik ke dalam tubuh untuk merangsang reaksi antibodi, sehingga tangguh melawan penyakit. Demam setelah imunisasi pada anak, itu lumrah. Orangtua tidak perlu khawatir. Itu reaksi vaksin. Sama seperti reaksi masyarakat yang was-was begitu tahu Bang Napi sudah keluar dari penjara," pungkas dr Ayi.

antri berobat simpang jernih 2008.jpg Masyarakat antre untuk berobat gratis pada kegiatan bakti sosial Dinas Kesehatan Aceh Timur di Milidi, Simpang Jernih 2008 lalu | The community lined up for free treatment at the social service activity of East Aceh Health Office in Milidi, Simpang Jernih 2008 ago


ENGLISH

teddy-2711675_960_720.jpgSumber Foto pixabay.com | Photo Source pixabay.com

ONE WEEK ago, I met dr H Zulfikry at Coffee Shop Indatukupi, Idi, the center of East Aceh district, Aceh province. This Head of Health Problems Control (PMK) East Aceh Health Office has long been known to me. I usuall call him Doctor Ayi.

We have been involved in social activities in Simpang Jernih, an area that is still isolated in East Aceh, in 2008. But I had known Ayi doctor several years before that, when he was still Head of Simpang Ulim Public Health Center.

dr ayi Simpang Jernih 2008.jpgdr Ayi ketika melakukan bakti sosial di Simpang Jernih 2008 lalu | dr Ayi while doing social service at Simpang Jernih 2008 ago


Doctor Ayi is a funny man and nice person to talk to. Clever but humorous. This sweet black man is also an expert type to describe a problem, especially a health problem, with something commonly found in the neighborhood. That way, the problem is easily understood, even by the laity.

In Indatukupi, we sat in the shack behind the coffee shop while enjoying the juice. As always, every time I see this doctor, I always consult about health. We hung out for almost two hours. Long discussion topics, ranging from cholesterol, uric acid to immunization problems.

Especially about immunization, doctors Ayi explained, the human body's defense system against germs and diseases (antibodies) similar to the security system in a village or state defense. The vaccine is illustrated as an ex-convict or in Indonesian called Bang Napi, and the human body is depicted as a community that inhabits a particular region.

Before being arrested by the police, Bang Napi often harassed villagers because he liked to steal and do damage. Motorbikes, goats, and even mountain slippers in the house yard were also stolen. If caught, instead of returning stolen goods, but instead challenged the fight. Owner lazy fight with Bang Napi because his body like Bodybuilder and known sadistic.

Fortunately, one night, some residents who had previously asked for police assistance, agreed to spy on the Bang Napi movement. As a result, Bang Napi was arrested and taken to the police station with both hands handcuffed.

Long story short, Bang Napi was sentenced to two years in prison. While inside the cell, Bang Napi is completely transformed. Due to guardian guidance, Bang Napi becomes a diligent prayer. Her face shone. His forehead is now slightly blackened because he often prostrates in Mushalla. Even, because it is considered to behave well, Bang Napi get a remission and declared free after serving a sentence of only 1.5 years.

News about Bang Napi is out of jail, circulating quickly in the village where he lives. Information about his return was to be the main topic in the coffee shop. The villagers are restless. Many residents installed CCTV surveillance cameras, cars dan motorcycle was installed double security locks, car garage closed tightly since dusk. So are good sandals and shoes in the yard, all put in the house. The return of Bang Napi really made the village atmosphere suddenly tense. Residents chose to lock themselves up at home for fear of being targeted by Bang Napi's revenge.

But, people's negative perception towards Bang Napi is only temporary. Residents who previously hated, turned into sympathy see the devout, patient and good-natured Bang Napi. Gradually the village's security situation was again conducive. The mission of other thieves to steal at Kampung Bang Napi also failed because the residents had given extra security to their property.

" So, Bang Napi is repentent inmates. In the Immunization program we call vaccines or seeds of diseases that have been attenuated. Vaccines are injected into the body to stimulate antibody reactions, so finally they are powerful to fight disease. Fever after immunization in children is prevalent. The Parents not need worry. It's just like the reaction of people when knowing that Bang Napi is out of jail, "said Dr. Ayi.


Thanks For Visiting and reading this post. Best Regards from me In Aceh

@musyawirwaspada

Sort:  

Bereh that gata... hehee

Teurimong gaseeh that gure @munaa. Saleum takzeem

Mantaps bang. Tulisan gini perlu di share sebanyak banyaknya. Coba bikin group WA Steemit di Aceh Timur.

Steemians di Aceh Timur sebagian besar jurnalis Pak @dsatria. Mereka sangat kompak dan ramah. Kalau ke Medan, jangan lupa singgah.

Terimakasih banyak atas apresiasinya Gure @ayijufridar. Salam takzim.

Sudah Bang @dsatria. Tq masukannya.

Congratulations @musyawirwaspada! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of posts published

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

mantap ketua @musyawirwaspada. Baik di kehidupan nyata maupun di dunia medis, Bang Napi seperti ini harus diperbanyak dan disebar ke seluruh pelosok negeri, agar masyarakat di setiap desa hidup aman dari gangguan maling dan tahan terhadap gangguan (penyakit).

Sepakat @zamzamiali. Tapi tentu bukan berarti kita mendukung penghuni penjara makin lama makin banyak. Intinya, Rutan atau Lapas harus benar-benar mampu membina warga binaannya sehingga begitu bebas betul betul insaf dan menjadi perisai untuk menangkal kriminalistas di masyarakat. :)

Setuju ketua @musyawirwaspada, tugas berat tentu harus dipikul oleh pihak rutan agar 'warga binaan' saat keluar dari rutan betul-betul seperti yang diharapkan.

Agree My Younger brother. Tq 4 ur respons

Ur welcome my chairman

"Persepsi negatif masyarakat terhadap Bang Napi hanya berlaku sementara" mantap kali ketua. SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA.

Salam KSI Cut Bang @ilyasismail. BTW, topi cowboy nya mantap kali. :)

Salut buat Stemian Wilayah Peureulak (Aceh Timur).. saleum keu bg Ilyas juga..

Get @mushthafakamal. Sabah beuluwahthat. Saleum cit dari kamo untuk rakan steemians Pase. ☺👍

Congratulations @musyawirwaspada! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 67888.24
ETH 3518.05
USDT 1.00
SBD 2.71