Kontradiksi Tulus | Sincere Contradictions (Bilingual)
Kita kerap ingin dihargai sebagai manusia, tetapi tak mau menghargai orang lain. Kita berharap mendapat perlakuan ramah dan terhormat, namun acapkali memperlakukan orang lain dengan angkuh dan sepele.
We often want to be respected as human beings, but do not want to respect others. We hope to be treated kindly and respectfully, but often treat others with arrogance and triviality.
Kita hanya pintar berkoar tentang perbedaan itu rahmat, namun selalu saja mau sama. Malah, kita jawara memuja orang di hadapannya, tetapi penuh cacian kala berlalu. Kita sangat pintar menjadi bunglon yang menipu orang lain dgn penampilan baru. Kita membungkus diri dengan selimut ketulusan namun bertubuh dengan kedengkian.
We're just smart about how the difference is a blessing, but always the same. In fact, we jawara adore people in front of him, but full of scolding when passed. We are very clever to be chameleons who cheat others with new looks. We wrap ourselves in a blanket of sincerity but stature with malice.
"Dalamnya hati siapa yang tau, walau aku begini, meski aku begitu, orang lain kan gak tau niat isi hatiku" Demikian kalimat yang sering terlontar dimulut untuk menjustifikasi prilaku salah, kita tak sadar bahwa ucapan, pola tingkah, dan sepak terjang keseharian kita adalah pengejewatahan dari isi hati.
"In the heart of who knows, though I like this, although I am so, other people do not know the intention of my heart" So the sentence is often thrown in the mouth to justify wrong behavior, we do not realize that the words, patterns of behavior, and our daily activities are delusions of the heart.
Tulus itu sekarang dapat dimatematikakan. Artinya, ketulusan itu bisa diciptakan atau dilakukan sesuai kebutuhan. Bila menguntungkan, tulus itu dapat dilakukan walau hanya pura-pura. Makanya, tidak mengherankan jika tulus itu memiliki beragam angka untuk disandarkan pada kepentingan orang yg mengaku tulus. Toh, tulus itu seperti pula ikhlas yang di kekinian terbilang sulit terbaca.
Begitukah mestinya?
Sincerely it can now be matured. That is, the sincerity can be created or done as needed. If profitable, sincere can be done even if only pretend. Hence, it is not surprising that the sincere has a variety of numbers to rely on the interests of people who claim sincere. Yet, sincere is like a sincere that in the present quite difficult to read.
Is that supposed to be?
Ketulusan adalah bahasa hati, karena apa yang berasal dari hati akan sampai kehati.
Dari ke Hati.. Berhati-hatilah
Kadang kita rindu ketika tulus bersanding dengan ikhlas
Tulus pasangan idealnya fulus.hehe
Bahagianya jika kita hidup dengan saling menghargai.
Benar banget