The Diary Game | Selasa, 16.04.2024 "Panen Padi"

Halo steemians

Kebanyak pekerjaan di daerah kami ini mayoritasnya adalah petani, dan jarang yang berkerja di negara, seperti PNS guru, Polisi ataupun tentara. Selain petani banyak juga yang pergi ke laut, atau nelayan. Sebab daerah kami dekat dengan laut. Selain jadi petani, kebanyak penduduk di daerah kami pergi ke tambak, tambak di daerah kami adalah tambak air asin. Namun lebih banyak yang jadi petani dari pada nelayan.

Keluarga kami adalah keluarga petani, dari sejak kecil saya sudah di ajarkan untuk bercocok tanam menanam padi di sawah, sehingga pergi ke sawah bagi saya sudah biasa, lelah dan letih sudah saya rasakan dari kecil. Hal yang paling capek saat pergi ke sawah adalah saat cangkul tanah sebelum nanam padi, itu yang paling berat untuk seorang petani, yang lain sudah lumayan ringan, sperti kasih pupuk dan panen. Dan kalau bertani resikonya air, sebab kalau tidak ada air pasti gagal panen. Ya rugi semua.

Jadi kemarin hari Selasa, 16 April 2024, saya pergi ke sawah waktu sore hari, sebelum pergi ke sawah kegiatan di rumah selalu karena masih libur sekolah. Jadi pukul 1 saya pergi ke sawah untuk melihat padi kami sudah panen. Jadi panen nya dipotong padinya dengan mobil, sebab jaman sudah canggih, todak seperti sulu pakek tangan. Yang ada capek porong, capek angkut lagi, tambah lagi di brontok anaknya. Kalau sekarang sudah serba praktis, semua pakek musim.

Jadi sawah kami ada di daerah desa Pie atau Ule Blang biasa kami sebut, kecamatan Samudera , kabupaten aceh utara. Kami kesana sudah selai pemotongan padinya, dan tugas kami adalah mengakut padi yang ada di tengah sawah membawa atau gendong pakek pundak ke dekat jalan, biar nosa di ambil sama becak. Siap semua kami akut dekat jalan, kami pun tunggu becak untuk di angkut ke tempat jual padi, kerena semua padi tersebut di jual.

Dan saya pun pergi ke sana untuk mengambil dan melihat hasil timbangan berat padi tersebut. Kami jual kepada orang kampung kami yang jual beli padi di daerah Geudong. Nama beliau tgk Sanusi, biasa kami panggil tgk Pacin. Dan harga padi saat itu perkilo 5.400. setelah semuanya di timbang dan ambil bonnya karena tidak ada uang, maka saya pun pulang dan pergi ke rumah kakak di kuta glumpang, di sana saya sampai magrib dan lalu saya pun pulang setelah itu

Demikian saja untuk postingan hari ini, dan jangan lupa dukungan nya selalu dari sahabat steemians semuanya, baik dari sahabat komunitas ini ataupun dari sahabat steemit yang ada di seluruh dunia. Supaya saya semangat dalam membuat postingan di platfrom dan di komunitas tercinta ini setiap harinya, syukran🙏

   Greeting from me @mulkanalvaro