Manfaat Uap Panas Matahari Dan Memasak Mie

Salam semua sahabat steemians?
Selamat sore dan apa kabar Dimanapun anda berada saya harap kita semua dalam keadaan sehat-sehat selalu. Dan segala kegiatan berjalan lancar sesuai dengan keinginan yang kita inginkan.? Yoi! Kembali bersama dengan cerita saya di hari Selasa 23/07/2024. Saya harap menyenangkan?

---

Pagi yang cerah, pantulan sang surya terlihat dari ujuk timur begitu indah. Saya merasakan suasana hangat semenjak saya berada di tempat jualan setelah sarapan saya lansungkan. Ya! Justru beberapa hari ini cuaca meningkat lebih terang dan panas, sinar mentari menjadi sumber penyerang alam yang begitu sempurna yang di ciptakan oleh ALLAH SWT.

Dari cerahnya hari, banyak dari kami memfungsikan uap panas yang terdapat pada matahari sebagai energi pengeringan dan sebagainya yang berguna bagi kami. Tentunya dibidang penjemuran secara manual di tempat terbuka. Bahkan banyak para ahli juga memanfaatkan sinar matahari sebagai arus listrik yang di sebut sebagai dengan Tenaga Surya, energi terbaru yang sudah berkembang di dalam teknologi saat ini.

_{☀️Penjemuran Padi Dibawah Cerahnya Matahari ☀️}

Dengan demikian, pagi itu saya juga dapat mengkondisikan/memanfaatkan uap panas matahari untuk menjemur padi di area terbuka dekat dengan tempat saya berjualan. padi salah satu pangan kami, sebelum padi di proses menjadi beras, padi kembali di keringkan setelah lama disimpan agar beras utuh dengan sangat baik. Setidaknya Ini membutuhkan waktu terbilang lama karena masa pengeringan padi tergantung uap panas yang di timbulkan oleh matahari, cerahnya langit tetap harus selalu dalam keadaan stabil. Jika memungkin kita dapat mendiamkan padi selama mungkin dalam sehari. Dan di angkat sebelum sore.

_{Saya Sedang Dipondok Bambu}

Sambil melayani pelanggan di tempatku jualan. Saya juga harus menjaga jemuran padi dari unggas sampai dengan selesai, saya berada di pondok bambu untuk melihat jauh pemanasan padi. Itu tempat yang nyaman agar tidak berjemur seperti padi, terkadang saya juga harus pindah untuk melayani pelanggan sebagai tugas.

_{Ice Kopi, Pesanan segar pelanggan}

Saya harus siap menjalankan kedua tugas secara bersamaan, meskipun lelah itu sedikit mudah. Tidak lama saya kembali melayani pelanggan, salah satu penikmat kopi saya datang. Dengan cerahnya hari beliau membuat pesanan dingin "ice Kopi" Ya! Saya lansung menyajiapkan pesanan itu, menyesuaikan dosis dengan cepat dan menghidangkannya keluar ke meja pelanggan. Dan ikut mengisi pondok bambu bersama beliau, terlewati dengan obrolan. Setidaknya saya tidak lagi sendirian sekarang. Waktu berlalu cepat tanpa sadar azan dhuhur dikomandangkan, pelanggan saya pulang.

_{Memasak Mie Tambah Bayam}

Hari ini istriku tidak ada di rumah, pergi terburu-buru dengan Kaka ipar ketempat acara tidak sempat membuat makan siang, sehingga saya harus menyiapkan makan siang untuk saya dan kepada putra pertama saya. Saya ingin memasak menu makan lebih cepat dan mudah karena terhalang dengan tugas, saya mengambil perlengkapan yang istri saya simpan di kulkas. Dan saya menjadi chef, saya memasak Mie Campur Sayur Bayam. Ini sedikit mudah, saya melakukan nya dengan cepat hanya saja mengatur penyedap rasa dan menunggu bayam empuk untuk memasukkan mie kedalam rebusan dan aduk secara merata.

_{Makan Siang Buatan Sendiri}

Hidangan siap, Berlansung cepat? Selesai memasak Mie+Bayam saya juga lansung menyantapnya dan sekaligus melangsungkan makan siang bersama putra tercinta. Memasak buatan sendiri rasanya lebih terasa meskipun masakan biasa menjadi luar biasa dan sempurna. Iya, beginilah yang dapat saya lakukan ketika istri tidak di rumah, Memasak mie seperti makanan anak asrama, kebiasaan saya memasak mie karena mie makanan praktis yanga dapat disajikan dengan mudah sesuai dengan selera (mie+telur, mie+daging dan sebagainya) tenang, saya sering melakukan ini ketika istri saya tidak di rumah.

Saya menyelesaikan makan siangku dan kembali menjaga dagangan bersama jemuran padi yang masih saya diamkan untuk menyempurnakan uap panas. Saya berada di pondok bambu sambil melayani pembeli di kedaiku. Lalu kembali lagi ke pondok bambu karena itu tempat yang nyaman untuk perlindungan di bawah teriknya matahari 30 derajat celcius. Pokoknya saya membutuh uap panas untuk jemuran padi ku meskipun membuat suasana sangat gerah.

_{Membeli Semangka Pada Pedagang Keliling}

Waktu terlewati dengan cepat, Tiba-tiba seseorang pedagang buah keliling mampir di pondok bambuku sambil menawarkan buah semangka. Saya menanyakan harga buah semangka, di dalam gerobak terdapat dua versi yang menjadi pilihan (5K atau 3K perbuah). Saya tidak tawar menawar karen lebih murah saya memilih ukuran buah didalam ranjang dengan harga 5K "idr5000". Saya mendapatkan semangka dan saya memangil putra saya yang lagi bermain di rumah ibu mertua untuk memakan buah semangka. Dari jauh ia berlari dan mendekati saya di gubuk bambu.

_{Irisan Semangka Saya Masukkan Ke Dalam Kulkas}

Saya menyesuaikan irisan buah dan kami menikmati irisan semangka, meskipun buahnya kecil rasanya manis sekali. Buah semangka salah satu buah yang mengandung banyak air, sangat cocok untuk menghilangkan rasa gerah, apa lagi berada bawah tekanan tinggi dari teriknya matahari seperti hari ini, pokonya pas banget! Saya menyantap beberapa buah irisan dan putra saya juga sangat menikmatinya. itu sudah membuat saya merasa kenyang lalu sebagian buah semangka saya simpan ke dalam kulkas untuk dinikmati dalam keadaan dingin nantinya.

Saya tidak melakukan banyak hal, setelah itu saya hanya menghabiskan waktu saya dengan menelusuri ke planform tercinta ini. Putaran waktu lebih cepat, matahari kembali hangat. Saya mengangkat gabah padi ke dalam rumah secara berurutan. Dan tidak lama suara azan di komandangkan pertanda bagi saya untuk menyelesaikan shalat. Saya mengarah kamar mandi karena badan sedikit gatal efek dari debu padi. Saya bergegas ke kamar mandi setelah memberi tanda silang di tempat jualan. Saya lansung membersihkan diri dengan busa sabun untuk lebih wangi dan berwuzhuk, menyelesaikan shalat ashar empat rakaat.

_{Menikmati Suasana Sore Sambil Menyantap Bakso Di pondok Bambu}

Suasana sedikit ringan dan segar karena masuknya batas waktu sore matahari bersinar sebelah barat, Saya lebih semangat menjaga dagangan. Tetapi tidak lupa untuk tetap memilih pondok bambu sebagai tempat santai. Beberapa menit kemudian istri saya pulang. Pulang dari tempat acara bersama kakak ipar. Sedikit memberikan kejutan karena istri saya membawa pulang makanan yaitu mie bakso ayam. Hal ini ikut membuat azdriel senang.

Saya mendapatkan kebagian satu porsi Mie Bakso Ayam dan saya memilih untuk menyantapnya di luar sambil menikmati suasana nyaman dari pondok bambu. Kecocokan suasana mei bakso meningkat selera makan saya hingga saya menghabiskan, sedikit tambahan minuman segar berpirasa sirup merah.. sedaap? Hari larut sore saya menutup kios dan kembali bersiap-siap untuk menyelesaikan shalat magrib.

Setelah shalat magrib dan makan malam saya kembali ketempat jualan seperti biasanya saya lakukan untuk meningkatkan tabungan. Saya menata barang dagangan keluar dan menikmati suasana malam begitu tenang sedikit hujan gerimis membuat lingkungan lebih nyaman. Dan menutup cerita saya.

_{Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel saya, berakhir indah. semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-}

Salam @muksa