Ketika Anak-anak Kita Bermain Sepeda, Sedih Senang Bersama

---

Salam Semua Steemians?
Selamat malam dan apa kabar, Dimanapun anda berada saya harap kita semua dalam keadaan baik-baik saja Dan segala kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan yang kita inginkan, semoga menyenangkan dan?

Jum'at pagi saya lewati di tempat jualan, bertepatan di hari jumat saya hanya melangsungkan tugas berjualan sedikit santai, hanya melayani beberapa pelanggan dan kembali di lain waktu setelah beberapa jam pelanggan yang lainnya datang, pagi yang sunyi tanpa barita, saya hanya bermain dengan gibran di pondok bambu hingga masuknya waktu shalat jumat saya kembali menutup kios dan segera bersiap-siap untuk melaksanakan shalat jum'at di mesjid kemukiman desa Blang.

_{Menu Hidangan Makanan Yang Istri Saya Siapkan, Enak Rasanya}

Saya keluar dari tempat ibadah setelah shalat berjamaah selesai, saya pulang lansung ke rumah. Di rumah saya merubah stelan dan menuju ke ruang makan, maksud saya ke meja makan, saya membuka penutup hidangan dan saya bertemu dengan banyak menu masakan yang sudah istri saya siapkan. Dari sayur ikan dan kerupuk. Istri saya sangat pandai dalam hal nya memasak dari sayur biasa menjadi menu vegan yang enak itu terlihat luar biasa dan banyak pilihan lainnya yang membuat kami jarang memilih makanan dari luar.

Seperti hari ini menu utama yang istri saya sajikan ialah Urap dan Ikan Tuna Asam Keueng. Saya hanya tau cara memakannya, Saya menikmati semua itu sebagai hidangan pembuka sekaligus makan siang dengan nasi karena nasi sudah menjadi sumber makanan setiap hari kami. Perut saya merasa kenyang dan makan siang selesai. lalu memindahkan piring sisa makanan ketempat pembersihan dan saya keluar ketempat biasa untuk melanjutkan tugas yang saya tinggalkan sebelum siang karena sudah sedikit telat.

_{Saya Berada Didalam Ruang Kerja}

Saya membuka kios dan menata kembali barang-barang dagangan keluar sebagaimana yang saya lakukan sebelumnya, itu berjalan cepat saya hanya menunggu pelanggan datang. siang ini matahari tidak begitu terik sehingga membuat saya lebih betah berada di dalam ruang sambil melayani pelanggan dari dalam ruangan. Mengisi waktu luang Sambil menunggu pelanggan datang saya mencoba browsing ke planform untuk menenangkan pikiran. Melihat notifikasi dan membalas komentar dari Steemians, itu aktifitas yang tidak bisa saya lewatkan.

	Menghidangkan Kopi Ke Tempat Pelanggan

_{Menikmati Suasana Luar Dipondok Bambu}

Itu hanya dapat saya lansungkan cuma beberapa menit karena salah seorang pelanggan (barista) saya datang dan memesan kopi kesukaan. Ini pelanggan pertama saya, saya harus menyambutnya dengan baik. Saya menggerakkan ke ruang penyajian dan lansung menyiapkan pesanan, pesannya ialah kopi-mix panas cawan mini tanpa gula tambahan, ini terselesaikan dengan mudah hanya menuangkan kopi mix dan larutkan dengan air seduh yang saya simpan di dalam termos ke dalam cawan. Saya Menghidangkan nya keluar tempat beliau bersantai di pondok itu.

Saya tidak bisa disana bersamanya karena keseriusannya sedikit berbeda. Saya hanya menebak tetapi ini bukan waktu yang tepat, saya memilih pondok kedua untuk menikmati suasana luar, saya sangat bersemangat berjualan meskipun hanya satu barita. saya mendapatkan suasana luar begitu nyaman dan terkadang saya harus pindah saat pejalan mencari bahan. Itu tersedia di rak depan khusus kemasan botol, kemasan rasia.

Tanpa sadar saya disini, Tiba-tiba bunyi azan ashar terdengar terpenjuru ke sudut desa. Sangat kebetulan istri saya keluar dari rumah dan mengarah ke tempat saya. Saya menitip dagangan dan mengarah ke kamar mandi, saya hanya membersihkan diri. Dan saya melangsungkan shalat ashar empat rakaat di rumah karena istri saya masih ingin melanjutkan tugas di rumah. Saya menyelesaikan itu dan saya kembali ketempat kebanggaan, mata pencarian yang selama ini saya kembangkan.

_{Memberi Pelayanan pelanggan, Anak Tetangga Memilih Jajan}

Waktu terlewati dengan cepat, saya kembali melayani pelanggan mencari kebutuhan. Saat ini saya di datangkan pelangan gadis muda, anak-anak tetangga tempat saya. Saya sangat suka ketika anak-anak memilih jajan karena seruan mereka menjadi semangat saya. Mereka menentukan pilihan yang sudah saya sediakan bersama saudaranya. Memilih ini dan itu ingin di buru semua, Yah! uangnya terbatas sehingga mereka harus memilih jajan di bawahnya. Itu berjalan lancar sesuai yang di inginkan. Dan saya kembali ke pondok bambo, saya terpaku disana.

_{Kedua Anak-anak Kami Sedang Bermain Sepeda Di Gang jalan Pang Amat}

Kemudian, istri bersama gibran datang dan menemani saya. Saya melihat Gibran masih sangat lesu dan terdiam karena baru bangun dari tempat istirahat (tidur siang). Tetapi gibran kembali semangat setelah melihat abangnya mengarah ke tempat kami dengan sepeda. Tentu, Azdriel baru pulang bermain dengan teman di lapangan.

Dari kesibukan Gibran meminta turun dari pondok untuk bermain dengan abangnya, sangat kebetulan Gibran masih mengenakan pakaian santai, Kami menyuruh azdriel agar bermain sepeda dengan adiknya di gang jalan, gang jalan yang berdekatan dengan tempat kami berjualan. Ini juga memudahkan kami saat mengontrol mereka bermain ketika kendaraan lewat. Tetapi itu jalan sepi, jarang pengguna jalan gunakan selain warga yang menetap disana.

_{Keseruan Saat Bermain Sepeda (Tangis Dan Tawa)}

Jalan itu sangat di kenang sebagai dusun pang amat (gang jalan masuk ke rumah warga desa), Mereka bermain disana dan saya ingin melihatnya. Azdriel membawa adiknya sambil mendorong sepeda, itu membuat adiknya senang dan mereka tertawa. Saya menyaksikan keduanya betapa senangnya sore itu. Tetapi sayang ketika saya melihat Gibran harus siap berlari untuk mengejar sepeda pada saat azdriel mendayung sepeda, hal ini membuat si gibran sedih dan menangis karena tidak dapat memegang sepeda.

Saya merasakan tangisan itu saat Gibran menghadap ke saya, berlinang air mata. Tetapi itu kembali gembira setelah mendapatkan kembali sepeda dari Abang nya, meskipun tidak bisa menaiki Ya pegang saja, saya melihat raut wajahnya di penuhi rasa bahagia sehingga mencoba untuk mendorong Sepeda, itu sedikit sulit karena Ini bukan sepeda yang cocok untuknya. Hingga saya berminat untuk mencari sepeda baby untuknya. Mungkin ini akan membutuhkan proses yang lama. Selaku orang tua akan selalu berusaha untuk anak-anaknya bahagia.

Kami bermain bersama, tanpa sadar hari larut sore, azdriel dan gibran harus pergi mandi bersama ibundanya. Sedangkan saya memuat barang dagangan kembali kedalam dan menutup kios, dan mengarah ke kamar mandi lalu saya pergi ke mesjid untuk melaksanakan shalat magrib.

_{Suasana Ketika Malam Di Tempat Saya Tinggal}

Perubahan waktu berubahnya malam (sempurna gelap). Saya menyelesaikan makan malam sedikit cepat dan kembali melanjutkan tugas, saya mengisi waktu malam dengan menjaga dagangan. saya tidak bisa jauh darinya, saya meneranginya dengan kecerahan lampu menjadi penerang gelap tempat saya. karena jarak waktu sedikit singkat berjualan di waktu malam, saya hanya menata sebagian barang dagangan keluar. Hal itu sudah menjadi kebiasaan karena pengaruh dari situasi yang terjadi saat ini. Sepiii!

Beberapa menit kemudian anak-anak pulang dari tempat mengaji dan kebiasaan dari mereka memilih jajan di tempat saya, saya melayani mereka dengan senang hati ikut membantunya mengambil pilihannya. Pilihan anak-anak dan orang dewasa. Itu selesai dengan indah. Saya menikmati suasana nyaman begitu dalam sambil melihat kedipan bintang dan bulan begitu terang. Ini pertanda bagi kita akan terjadi teriknya matahari besok hari. Saya ada di bawahnya hingga larut dalam saya memutuskan untuk menutup rapat tempat jualan.

_{Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel blog saya berakhir indah. semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-}

Salam @muksa