Activist Diary Game : 10/06/2024 - Kucing Pemalu || Dus rumah mereka yang nyaman

in Steem of Animals27 days ago

Salam semua steemians!
Hi everyone? Dengan rasa semangat, pagi ini saya awali aktifitas seperti biasa, setelah dering alarm berbunyi saya meninggalkan tempat tidur untuk menyelesaikan shalat subuh dua rakaat secara berjamaah di mesjid desa blang. Selepas ibadah saya lansung pulang, menyentuh sejuknya hembusan angin yang begitu dalam hingga suasana pagi begitu tenang..

Mengambil gantungan kunci untuk memulai kegiatan sebagai pedagang kecil-kecilan, membuka lapak dagangan dan Menata barang -barang dagangan keluar dan juga membersihkan halaman, sampah yang berserakan-berantakan di lapak jualan sisa semalam. Dan menikmati sarapan yang sudah istriku siapkan saat istriku membantu menjaga dagangan untuk waktu ku menyelesaikan sarapan.

Selesai itu, Lalu saya bergerak kekandang ayam yang berada di kebelakang rumah untuk memberi makan peliharaan, ayam dan bebek yang sibuk mencari lobang untuk keluar, mungkin mereka sudah sangat lapar untung aku menguncinya sangat rapat hingga tidak bisa keluar hihi! Kan jadi berebutan saat keluar ke arah makanan yang sudah saya siapkan.

IMG_20240610_084523_725.jpg

Saya berdiri disana untuk mengamati peliharaan supaya kebagian makanan, tetapi kedatanganku memberikan pandangan tiga bayi kucing pemalu yang berada didalam sarangnya dengan suara-nya begitu halus dan imut Meong, Meong.... Simpatinya menarik perhatianku untuk memandangnya yang masih bersembunyi didalam dus itu. Masih menunjukkan pandangan malu sehingga membuatnya sangat lucu.

Berjumpa lagi dengan tiga bayi kucing (keluarga-nya Ci-Loreng). Apakah anda masih mengingat beberapa minggu yang lalu saya sudah membagikan hal pertama saya bertemu dengan mereka. Yap, saya yakin anda sudah membacanya. Setelah hari itu, saya membuat tempat tidurnya agar jauh dari mangsanya dan hal lainnya agar tidak mengganggu pertumbuhan mereka.

Saya melihat mereka menikmati tempat persembunyiannya bahkan tidur didalamnya. Kardus yang saya manfaatkan sebagai tempat dan rumah tidurnya, hanya lobang kecil yang saya buat untuk memudahkan mereka pada saat keluar dan masuk dari kotaknya. Karena mereka masih sangat lugu dan kecil harus di perhatikan selalu berada didalam rumahnya.

IMG_20240610_090405_031.jpgIMG_20240610_090223_194.jpg

Kucing yang gemesin, meskipun bukan kucing anggora. kami memanggil "chienks..ciengsss" panggilan umum yang kami gunakan untuk menarik simpati kucing betina atau kucing jantan yang akan bersuara "Meong". Saya menarik mereka dan induknya dengan memberi makanan. karena kebiasaan kami menyimpan sisa makanan dari ikan untuk makanan kucing.

Saya melihat dengan seksama mereka sangat menikmati pemberian saya (katanya malu tapi mau) saya sangat memperhatikan mereka meskipun bukan hewan peliharaan milik saya, saya sangat khawatir tentang kehidupannya hingga saat ini saya membiarkan mereka untuk masuk ke rumah, saya tidak ingin mereka nakal maka dari itu saya ikut memelihara mereka dengan sangat baik agar menjadi penurut. Tetapi induknya sangat ganas sang pemarah yang membuat saya takut untuk menyentuh anak-anaknya.. ini hal yang wajar untuk menjaga bayi-bayi dari reptil yang jahat.

Saya kembali ke lapak jualan, mengambil bagian dari tugas kios karena istriku harus membersihkan rumah dan sikecil baru saja bangun dari tidurnya. Kebiasaan sikecil menangis saat terbangun dan diam saat berada di pelukan ibundanya.

IMG_20240610_101619_073.jpgIMG_20240610_112250_755.jpg

Lama waktu, salah satu pelanggan ku datang untuk mencari jajan. Mereka anak-anak tetangga ku yang sering memilih jajan di kios ku. Dengan semangat aku harus melayani pilihan mereka untuk melengkapi kebutuhan pilihan jajanannya, mereka bertanya apa yang ingin menjadi pilihan terbaiknya. Tentu mereka masih sangat mengincar wafer wafello sebagai jajanan karena kemasan tercantum hadiah.

Beberapa menit kemudian, pelanggan biasaku penikmat kopi kunjung datang. Saya menyambut kedatangan dengan memberi sapaan selayaknya teman, seperti biasa pelanggan mengajukan pesanan kopi kesukaannya, lalu saya menyiapkannya. Dan makin hari pelangganku bertambah ramai dan saya menuruti kemauan pesanan pelangganku dengan menghidangkan kenikmatan kopi kesukaannya, karena aku sudah biasa untuk mengingatnya.

Di gubuk bambu saya bersantai dengan kondisi masih di ukur oleh keadaan atmosfer yang memberikan gelombang panas. Terkadang waktu sang surya lebih cerah dan tekanan rendah yang setiap waktu berubah..

IMG_20240610_120230_676.jpg

Duduk sambil menunggu pedagang ikan, menunggu pelanggan ikan langganan tidak kunjung datang. Istriku keluar dan bertanya persiapan menu tidak ada ikan. Sehingga saya mengambil keputusan untuk pergi ke pasar pak.amad desa blang untuk mencari kebutuhan istriku memasak makan siang.

Karena pasar pak.amad tidak jauh, saya tiba lebih cepat hanya sekali gas sepeda motor karena pasar pak.amad 1-2 menit dari tempat tinggal saya, bukankah itu sangat dekat, tetapi pasar pak.amad belum sepenuhnya lengkap yang membuat sebagian dari kami harus ke pasar tradisional. Dengan tujuanku berada disini, saya memesan sayuran + ikan asin dengan cepat membayar tagihan dan Landung pulang agar tidak menghambat istriku memasak.

Tiba di rumah saya memberikan bingkisan itu dan istriku kembali di sibukkan dengan tugasnya. Beberapa menit azan dhuhur di komandangkan pertanda bagiku untuk menyelesaikan shalat dhuhur sehingga saya memberikan tanda tutup pada pintu dagangan lansung ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan segera menyelesaikan shalat dhuhur empat rakaat di rumah. Dan juga menyelesaikan makan siang untuk menjaga lambung tetap sehat.

IMG_20240610_141701_593.jpg

Waktu terlewati dengan hari cuaca begitu panas, saya memilih duduk santai di pondok bambu untuk menikmati suasana karena hembusan angin selalu datang di tempat terbuka. Saya membutuhkan hawa sejuk di cuaca panas untuk menenangkan pikiran..

Beberapa jam kemudian, salah satu kurir paket shoopee pesanan istriku datang dan mampir di pondok bambuku, karena kurir paket ini sudah menjadi pengantar sepanjang jalan Hakim krueng sehingga dengan mudah menemukan lokasi kediaman kami. Beberapa hari yang lalu istriku memesan paket hijab komplit untuk menanti lebaran hingga akhirnya pesanan tiba, tetapi ini belum terbukti karena saya harus menggangu tidur istriku untuk memastikan pesanan paketnya sesuai dengan pesanan nya agar penerimaan kurir di selesaikan berjalur COD.

Setelah mengecek ternyata pesanan paketnya sama, sesuai dengan pesanan di aplikasinya. Soal pembayaran saya harus menanggung nya hihi! Yap, begitulah tanggungan jawab kita sebagai kepala keluarga. Waktu berganti lebih cepat, hingga waktunya tiba, saya pergi ke kandang kambing untuk melepaskan mereka mencari makan ke arah persawahan. Dan kembali kedagagan tempat berselabuh finansial, hari sudah sore.

IMG_20240610_173042_273.jpgIMG_20240610_173043_565.jpg

Hari berlalu semakin sore, saya juga harus mengakhiri tugas untuk memberikan makan ayam dan bebek, saya harus mengatur makanan peliharaan sebelum malam agar tidak telat makan, lalu saya mengarah kebelakang rumah untuk mengaduk makanan campuran. Tetapi saya mendengar keributan di sisi halaman belakang rumah, terdengar dengan jelas ayunan sayap begitu keras.

Sehingga saya keluar untuk memastikan keributan, ternyata oh ternyata saya melihat bebek dengan bebek tetanggaku sedang mengadu kekuatan. Aksinya membuat saya sulit untuk melepaskan mereka, saya menangkap dari salah satu mereka untuk memisahkan keduanya agar aksi ini berakhir, dengan cepat dan berani saya dapat memisahkan mereka dengan baik dan melanjutkan memberi umpan untuk makanan ayam makan. Tanda sadar hari semakin gelap saya memasukkan mereka kedalam kandang.

IMG_20240610_200424_925.jpgIMG_20240610_203622_299.jpg

Malam ini saya bersama masyarakat desa, melakukan kunjungan samadiah ke kampung puuk (rumah duka). Setelah menerima pengumuman di meunasah kami bersiap-siap untuk berangkat ke sana dengan menggunakan kendaraan pribadi. Karena mengingat tempat itu tidak jauh. Kami berangkat lebih cepat setelah shalat magrib. Tiba disana kami di sambut oleh pemilik rumah di pintu depan hingga di persembahkan ke wilayah untuk samadiah.

Kami menjalankan samadiah hingga selesai, kami juga menikmati hidangan makan bersama sekaligus menjadi makan malam Yang membuat suasana duka lebih ramai dengan kunjungan para jamaah/rombongan. Selepas itu kami bergerak pulang, setiba di rumah saya melanjutkan aktifitas dengan menjaga dagangan. Menikmati malam yang tenang.

Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel The Diary Game saya berakhir dengan baik. semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-

Salam @muksa

Sort:  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

 27 days ago 

Mereka terlihat sangat lucu, itu menunjukkan dedikasi mu dengan membuat rumah baru untuk mereka tinggal, betapa anda memperdulikan sesama makhluk hidup.

 27 days ago 

Saya suka mereka karena tingkah lugunya begitu lucu. Terima kasih sudah memberi komentar yang indah ini

Ada permasalahan apakah diantara bebek-bebek 🦆 kalian? Hingga harus diselesaikan dengan pertarungan yang sengit 😂

 25 days ago 

Hanya melakukan terbaik demi menarik pasangan 😀🤣

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 57776.16
ETH 3060.01
USDT 1.00
SBD 2.35