ARISTOTELES DAN HURLOCK MEMBERI BATASAN PERKEMBANGAN FISIK INDIVIDUAL

in #indonesia6 years ago (edited)

Hi friend,
Assalamualaikaum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hai sahabat steemian apakabar di hari ini semoga lebih bersemangat dan sukses dalam menjalankan aktifitas.

image
image

Perkembangan Fisik anak manusia meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (pertumbuhan otak, sistem syarat, otot, dan lain-lain) dan perubahan dalam cara individu dalam menggunakan tubuhnya. Beberapa tokoh memodelkan tahap perkembangan fisik sebagai berikut.

image
image

Aristoteles (384-322 SM)
Menurutnya Tahap perkembangan individu terdiri dari tiga tahapan berdasarkan perubahan ciri fisik tertentu.

a) masa kanak-kanak (0-7) : Ciri-ciri pergantian gigi
b) masa anak sekolah (7-14): Ciri-ciri gejala purbertas
c) masa Remaja (14-21) : Ciri-ciri primer dan sekunder

Hurlock (1952)
Hurlock membagi fase perkembangan individu secara lengkap sebagai berikut:

a) prenatal (conceptin-280 days)
b) infancy (0-10 to 14 days)
c) babyhood (2 weeks – 2 years)
d) childhood (2 years – adolence)
e) adolescence 13 (girls) – 21 years 14 (boys) – 21 years
f) adulthood (21– 25 years)
g) middle age (25–30 years) h) old age (30 years–death)

image
image

Apabila dikaji menurut tahapan perkembangan fisik Hurlock, siswa SMA berada pada masa remaja. Lebih lanjut Hurlock (1992) memberikan ciri-ciri remaja, antara lain :
1). Masa remaja sebagai periode pelatihan. Tahap remaja belum dapat dikatakan sebagai orang dewasa, dan bukan masa kanak-kanak. Masa transisi ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.
2). Masa remaja sebagai periode perubahan. Perubahan yang terjadi pada tahap remaja adalah perubahan pada emosi, perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan kebebasan.

  1. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.
  2. Masa remaja cenderung berperilaku yang kurang baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi takut.
  3. Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang kehidupan dari kacamata berwarna merah jambu, melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.
  4. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan didalam usaha meninggalkan kebiasaan pada usia sebelumnya dan di dalam memberikan kesan bahwa mereka hampir atau sudah dewasa, yaitu dengan merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks. Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan.
    Dalam kegiatan tertentu dalam proses belajar mengajar dapat dirancang kegiatan sedemikian sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan fisik peserta didik. Salah satu implikasi bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan sarana dan prasarana, waktu istirahat, serta jam olah raga bagi siswa. Sedangkan dalam jam pelajaran matematika dapat dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian sarana dan prasana di dalam kelas, baik berkaitan dengan kursi dan meja belajar serta media yang digunakan langsung dalam pembelajaran.

image
image

Demikian tulisan ini semoga bermanfaat, kritik dan saran sangat dihrapkan untuk perbaikan masa yang akan datang.

Referensi:
Modul Perkembngan Keprofesian Berkelanjutan Matematika SMA Kemendikbud Ditjen PTK tahun 2018

Lhokseumawe, 31 Desember 2018

ESTEEM-UNIVERSITY, OK
image
SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
image
MOVE TOGETHER, BE GREAT TOGETHER AND ALL PROSPERITY

BY: @mukhtarilyas

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 63597.74
ETH 2476.06
USDT 1.00
SBD 2.53