Kisah Seorang Kakek Tinggal Bersama Ayam

Kakek ini sudah 5 tahun tinggal bersama ayam. Kakek yang tak pernah menikah ini tidur bersama ayam di gubuk yang tidak layak untuk di huni lagi. Tempat tinggal itu berlantai tanah basah, berdinding kayu lapis serta anyaman bambu. Semuanya sudah terlihat usang dan tidak pantas untuk di huni.

Walaupun hanya bekerja sebagai pembuat sangkar ayam. Meski upah tergolong tak sebanding dengan hasil keringatnya, namun pekerjaan ini harus dilakoni demi menopong kehidupan kakek itu sendiri. Ditemui digubuk kecilnya, kakek ini terlihat tekun menganyam bambu untuk membuat sangkar ayam pesanan warga. Kakek ini mendapat upah Rp. 20.000 dalam satu hari. Meskipun mendapat upah tidak seberapa tetapi bapak ini tidak pernah merasa lelah dan tetap bersemangat dengan pekerjaan yang di dapatkan tersebut.