The Diarygame jum'at 26 April 2024" Mengantar anak ke Dayah Madinatuddiniah Darul Huda Paloh gadeng"
Assalamualikum ww.
Syukur Alhamdulillah sampai dengan sa'at ini kita masih dapat berjumpa lagi di sini untuk berbagi cerita kita kepada teman-teman steemit semua.
Teman-teman, sudah sebulan lebih anak saya berada bersama kami di rumah, karena libur pengajian di bulan suci ramadhan, kemudian berlanjut dengan masa lebaran idul fitri. Anak saya yang bernama Zulfahriza yang dulu menuntut ilmu agama di dayah Babussala Matang kuli yang tahun ini sudah menamatkan tingkatan PDF atau setara dengan SMP, sekarang tidak lagi menuntut ilmu disana, karena pada tahun ini saya ingin memasukkannya ke dayah salafi Madinatuddiniyah darul huda Paloh gadeng.
Pada hari ini jum'at jam 17 wib saya mengantar anak saya Zulfahruza ke dayah Madinatuddiniah Darul Huda paloh gadeng, kami tidak pergi melalui jalan Elak, tetapi pergi melalui jalan Medan-Banda aceh yang berjarak tempuh kira-kira 30 km. Saya pergi mengantarnya bersama isteri. waktu kami berangkat dari rumah sudah terlalu sore, maka kami sedikit harus ngebut di jalan agar cepat sampai disana.
Oleh karena waktu tinggal sedikit lagi, maka begitu sampai di dayah isteri saya langsung bergegas menuju kantor pendaftaran murid baru guna menyelesaikan semua admistrasi supaya bisa langsung memilih bilik untuk ditempati anak kami Zulfahriza.
Di dayah Madinatuddiniah Darul Huda Paloh gadeng.
Walaupun hari sudah sore mendekati terbenamnya matahari, namun cuacanya masih sangat panas, sehingga membuat saya sanga haus. Sambil menunggu isteri saya selesai di kantor pendaftaran, maka saya ke kantin dayah untuk menikmati segelas air.
Tidak lama kemudian isteri dan anak saya sudah selesai dan merekapun menuju ke kantin tempat saya minum, maka saya memesan air dua lagi, tetapi mereka minumnya tidak memakai gelas tapi pakai plastik dan tidak duduk di kantin, mereka lebih memilih duduk di balai.
Kemudian saya memanggil isteri dan anak saya, saya bilang kalau sudah selesai minum, ayo cepat-cepat bawa barang-barang kebilik yang sudah di tunjuk oleh panitia pendaftaran atau tengku.
Sedang menikmati kopi dingin di kantin dayah.
Setelah menempatkan barang-barang, Zulfahriza berkata, ayah sandal saya sudah putus. Azanpun hampir di kumandangkan, dikarenakan Zulfahriza merupakan santri baru dan belum memulai mengaji, maka saya bilang sama dia ngak apa-apa, sekarang kita keluar lagi dan kita shalat magrib di Mesjid kede krung geukuh aja, nanti selesai shalat kita cari sandalnya.
Di Mesjid kede Krueng geukuh.
Selesai shalat magrib, kami mulailah mencari sandal, telapak kaki Zulfahriza tergolong kedalam telapak kaki raksasa, karena di umur dia yang baru 14 tahun, tetapi ukuran sandalnya nomor 43, maka untuk mencari sandal dia agak susah sedikit dan dapat memakan waktu yang lumayan lama.
Setelah membeli sandal, saya mengantar kembali Zulfahriza ke dayah, akan tetapi kami mengantarnya sampai di pintu masuk saja, kemudian sayapun putar arah dan langsung kembali kerumah. Sampai dirumah saya buka baju, ambil handuk, lalu ke kamar mandi, ya tentunya untuk mandi serta berwudhuk. Kemudian menunaikan shalat i'sya. Karena terlalu kecapean, maka saya langsung saja mengambil masa istirahat.
Di toko sandal.
Demikianlah Diarygame saya jum'at 26 April 2024. Semoga berkenan.
by @mthaib
28 April 2024
Description | Information |
---|---|
Plagiarism Free | ✅ |
#steemexclusive | ✅ |
Bot Free | ✅ |
Support burnsteem25 | ❌ |
Support Community or Charity | ✅ |
Status Club | Club5050 |
Free AI Article | ✅ |