Tumbuhan liar bandotan

in zzan3 years ago

IMG_20211009_211826.jpg

Selamat pagi sahabat steemian, dimanapun anda berada Semoga kita semua selalu berada dalam keadaan sehat selalu dan dijauhkan dari hal yang tidak baik.

Tanaman liar ini adalah salah satu tanaman yang tumbuh di beberapa tempat di daerah sekitar kita, dan menjadi semak belukar yang selalu dibasmi untuk kebersihan lingkungan, dan taukah kita bahwa tanaman yang biasa disebut dengan nama Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae. Terna semusim ini berasal dari Amerika tropis, khususnya Brasil, akan tetapi telah lama masuk dan meliar di wilayah Nusantara. Disebut juga sebagai babandotan atau babadotan (Sd.); wedusan (Jw.); dus-bedusan (Md.); rumput balam (Ptk.); serta Billygoat-weed, Goatweed, Chick weed, atau Whiteweed dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini mendapatkan namanya karena bau yang dikeluarkannya menyerupai bau kambing.

Pemerian botanis Sunting
Terna berbau keras, berbatang tegak atau berbaring, berakar pada bagian yang menyentuh tanah, batang gilig dan berambut jarang, sering bercabang-cabang, dengan satu atau banyak kuntum bunga majemuk yang terletak di ujung, tinggi hingga 120 cm. Daun-daun bertangkai, 0,5–5 cm, terletak berseling atau berhadapan, terutama yang letaknya di bagian bawah. Helaian daun bundar telur hingga menyerupai belah ketupat, 2–10 × 0,5–5 cm; dengan pangkal agak-agak seperti jantung, membulat atau meruncing; dan ujung tumpul atau meruncing; bertepi beringgit atau bergerigi; kedua permukaannya berambut panjang, dengan kelenjar di sisi bawah.

IMG_20211009_211937.jpg

Bunga-bunga dengan kelamin yang sama berkumpul dalam bongkol rata-atas, yang selanjutnya (3 bongkol atau lebih) terkumpul dalam malai rata terminal. Bongkol 6–8 mm panjangnya, berisi 60–70 individu bunga, di ujung tangkai yang berambut, dengan 2–3 lingkaran daun pembalut yang lonjong seperti sudip yang meruncing. Mahkota dengan tabung sempit, putih atau ungu. Buah kurung (achenium) bersegi-5, panjang lk. 2 mm; berambut sisik 5, putih.

Tumbuhan ini menyebar luas di seluruh wilayah tropika, bahkan hingga subtropika. Didatangkan ke Jawa sebelum 1860, kini gulma ini telah menyebar luas di Indonesia.Di Amerika Selatan, tumbuhan ini malah dibudidayakan; menurut catatan sejarah, bandotan memang didatangkan dari Meksiko. Bandotan sering ditemukan sebagai tumbuhan pengganggu di sawah-sawah yang mengering, ladang, pekarangan, tepi jalan, tanggul, tepi air, dan wilayah bersemak belukar. Ditemukan hingga ketinggian 3.000 m, terna ini berbunga sepanjang tahun dan dapat menghasilkan hingga 40.000 biji per individu tumbuhan. Karenanya, gulma ini dirasakan cukup mengganggu di perkebunan.

Di luar Indonesia, bandotan juga dikenal sebagai gulma yang menjengkelkan di Afrika, Asia Tenggara, Australia, serta di Amerika Serikat. Manfaat Sunting
Di Bogor, babadotan dikenal luas sebagai obat luka. Caranya, dengan menumbuk bandotan dan dicampur dengan minyak goreng, dan dipergunakan untuk obat luar saja. Menurut Heyne, daun tumbuhan ini diremas-remas, dicampur dengan kapur, dioleskan pada luka yang masih segar. Rebusan dari daun juga digunakan untuk obat sakit dada, sementara ekstrak daunnya untuk obat mata yang panas. Akar yang ditumbuk dioleskan ke badan untuk obat demam; ekstraknya dapat diminum. Daunnya bisa dijadikan obat tetes mata, dengan jalan menumbuknya; air tumbukan tersebut, bisa diteteskan ke mata untuk cuci mata. Cara ini umum di Pantai Gading. Di sana pula, bandotan dipergunakan untuk sakit perut, penyembuhan luka, dan untuk menyembuhkan patah tulang.

IMG_20211009_211904.jpg

Zat yang terkandung dalam bandotan yang dilaporkan pada tahun 1987 adalah sebagai berikut: minyak esensial, alkaloid, dan kumarin. Meski demikian, tumbuhan ini juga memiliki daya racun. Di Barat, bandotan juga dimanfaatkan sebagai insektisida dan nematisida. Sementara, penelitian lain menemukan bahwa bandotan dapat menyebabkan luka-luka pada hati dan menumbuhkan tumor. Tumbuhan ini mengandung alkaloid pirolizidina.

Tahukah kita bahwa ada beberapa herbal yang dapat membantu kita di berbagai waktu dalam hidup ini? Dan bahwa ada banyak studi ilmiah yang membantu kita untuk lebih memahami dan menggunakan sumber daya ini?

Tanaman ini adalah seperangkat teknik dan studi tanaman obat dan aplikasi, dengan tujuan mengobati penyakit dan membantu dalam proses fisiologis. Dengan kemajuan industrialisasi dan kapitalisme, penggunaan tanaman ini telah digantikan oleh pengobatan allopathic, tetapi biaya tinggi dan efek sampingnya telah membawa pengetahuan ini ke permukaan lagi. Pemerintah federal telah, selama lebih dari 10 tahun, mendorong penelitian dan penggunaan sumber daya herbal dalam perawatan yang dilakukan oleh SUS, dengan mengadopsi Kebijakan Nasional tentang Praktik Integratif dan Pelengkap. Sudah ada beberapa artikel dan buku catatan yang menjelaskan dan menunjukkan penggunaannya oleh jaringan publik.

Namun, penting untuk mengklarifikasi dua masalah:
Dosis yang digunakan perlu diwaspadai, karena ya, tanaman pun bisa menimbulkan efek samping, seperti alergi, keracunan, dan lain- lain. Seseorang tidak boleh meninggalkan perawatan medis demi hanya menggunakan sumber daya alam, ini sepenuhnya dikontraindikasikan.

Foto ini saya ambil menggunakan camera hand phone Oppo Reno 5.
Dan saya rasa sampai disini dulu sampai bertemu di postingan saya selanjutnya. Terimakasih @Moly.gomes

IMG-20210802-WA0003.jpg

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 63900.26
ETH 3063.07
USDT 1.00
SBD 4.21