Menjaga Amanah

in #steempress6 years ago (edited)

image


"Jika seseorang memberi amanah, tapi kita tidak mau menerimanya, karena kita merasa tidak sanggup menerimanya. Nah ini gimana, berdosa atau nggak ? Karena di titipin, nggak mau. Misalnya mengasuh anak, atau menjaga rahasia, nah itu gimana" ?

Kenapa saya tanya seperti itu ? Karena yang akan saya bahas kali ini tentang amanah. Jadi, Kalau menurut saya boleh. Justru, kalau kamu menitipkan suatu amanah, kekuasaan, apapun, tidak pada ahlinya, maka akan terjadi kehancuran. Jadi, kalau kita tidak mampu, ngukur diri. Kadang-kadang hanya karena mau, padahal tidak mampu. Misalnya jadi pimpinan daerah, saya tidak mau.

Karena kalau nanti saya, ini saya tidak yakin bisa jaga amanah, atau apalah, lebih baik di tolak, apalagi anak. Misalnya ini anak bandel banget, nafkah lahir sih saya mampu, tapi nafkah batinnya susah untuk mendidik dia. Atau saya bisa mendidik, tapi ini biayanya mahal. Anak kecil sekarang kan, kecil-kecil sudah main I-pad, I Phone, atau main gadget, segala macam itu butuh banyak biaya. Kalau memang tidak mampu, sebaiknya jangan terima itu amanah.


image

Nah, cara menolaknya dengan baik. Maka kalau ada sesuatu yang mengamanahkan pada kamu, tolaklah dengan cara yang lebih baik. Saya aja kemarin pernah di tawari main film Aceh, tapi harus nyanyi, saya nggak mau. Tapi kalau misalnya di titipin anak, anak orang gitukan. Jadi kita harus ngukur kesanggupan, bukan hanya beban, tapi juga tanggung jawab. Itu harus di pikirkan baik-baik, harus di pertimbangkan baik pula.

Saya dulu pernah di khianati teman, di tipu. Dan saya berpikir, dalam hidup ternyata kita belajar, kita menjadi baik, itu karena kita pernah di jahatin sama orang, kita pernah bertemu dengan orang jahat. Makanya kita bisa menikmati, artinya baik itu seperti apa. Kalau kita ngerti artinya hitam, pastinya kita tau putih, ya kan ? Jadi kita tidak bisa menjadi orang baik, tanpa melewati hal-hal atau proses itu tadi.

Jadi kalau saya bilang pernah di sakiti, pernah di khianati, itu menjadi pelajaran buat kita. Jadi karena hidup adalah pilihan, pilihan bahwa kita akan terus berteman dengan orang seperti itu, atau kita menjaga jarak, membatasi, karena dengan begitu lebih baik. Dengan jauh di mata dekat di hati. Ya karena menurut saya, orang yang beragama itu, orang yang saya lihat kepribadiannya baik. Yang santun, yang respek.

Misalnya di pegangi seribu dolar, harus tetap seribu dolar itu, walaupun seratus perak, sama. Itu masalah uang, belum masalah janji, masalah rahasia. Waduhhh, berat sekali amanah itu. Lalu kemudian, jangan mengukur agama, berapa kali dia haji, atau umroh. Misalnya haji, tapi uang korupsi. Sesungguhnya dia sudah tidak amanah, apalagi dengan janji-janji yang lain atau amanah yang berkaitan dengan keseharian.

Bahkan orang artis-artis, tertipu oleh satu amanah yang di khianati. Mulai dari investasi bodong, tapi nyatanya juga di khianati, belum lagi amanah-amanah yang lain. Makanya kalau ada yang titip amanah, kita jangan langsung terima, tapi pikirkan, dan pertimbangkan.

Salam Steemian Indonesia 💫

 

~Keep writing~

 

image

 

 

 

Salam Sahabat Inspiratif



Posted from my blog with SteemPress : http://midiagam.epizy.com/2019/03/23/menjaga-amanah/

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63562.42
ETH 2649.15
USDT 1.00
SBD 2.77