Komodo, Riwayatmu Kini

Komodo

(Varanus Komodensis). killer insting dari predator yang satu ini memang sangat mematikan. Dimana mangsanya melakukan perlawanan, maka komodo akan melumpuhkan kaki belakang si target terlebih dahulu. Setelah itu, dia akan mencabik-cabik korbannya dan baru mulai makan.

Cara makan si hewan karnivora ini memang mirip buaya. Dimana komodo menan bulat-bulat potongan mangsanya. Itu karena dari kira-kira 60 buah gigi yang ada dalam mulutnya, semuanya berbentuk tajam dan melengkung, persis banget gigi ikan hiu.

---

---

Akibatnya si modo ini tak bisa ngunyah daging. Menariknya setiap kali selesai memakan potongan daging, komodo akan mangap-mangap seperti ini.

---

---

Bukan..., bukan karena kepedasan ya, hehehe....
Memangnya makan sambel. Perilaku ini merupakan cara adaptasi supaya dia tetap bisa bernafas, sekaligus tidak tersedak ketika sedang makan. Ketika sedang makan, komodo akan melahap apa saja. Mulai dari kulit, tulang, kuku, hingga bulu mangsanya. Makhluk yang tampilannya seperti hewan purba ini juga bisa makan hingga 80% berat tubuhnya sendiri. Meski kelihatan kejam, tapi beginilah hukum rantai makanan di dunia binatang.

---

---

Berkat keberadaan keberadaan bangsa-bangsa alamiah seperti kambing, rusa dan babi hutan inilah, sang komodo pun bisa terjaga populasinya. Sehabis makan, biasanya komodo akan berjemur dibawah sinar matahari. Ini supaya memperlancar metabolismenya yang berjalan amat lambat. Kebiasaan lainnya, dia akan malas-malasan seperti ini.

---

---

Duuhh,, gimana enggak gendut coba, habis makan langsung tidur. Teman di rumah, kalian boleh berbangga loh, karena hanya Indonesia lah satu-satunya tempat di dunia ini dimana komodo bisa hidup secara liar.

Nenek moyang komodo sebenarnya berasal dari Australia. Mereka hidup 4 juta tahun lalu ketika daratan Australia dan Asia masih menyatu. Nah, barulah 900 ribu tahun lalu, komodo menyebar hingga ke Flores.

---

---

Mencairnya jaman es 6 ribu tahun lalu, menaikkan air laut dan membuat komodo terisolasi ditempatnya saat ini. Saat ini ada sekitar 5965 ekor naga komodo yang hidup di kawasan taman nasional. Populasi komodo ini terpusat di dua pulau besar. Yakni pulau Komodo, dan pulau Rinca, yang masing-masing menjadi tempat tinggal lebih dari 2000 ekor komodo. selain itu yang bikin saya bangga neh, masyarakat internasional pun mengakui keberadaan naga komodo sebagai warisan dunia. Sejak 2012 silam, sang naga komodo dinobatkan sebagai bagian dari 1 dari 7 keajaiban alam versi Baro. Hebat banget kamu do👍

---

---

Banyak ilmuwan menduga, komodo merupakan evolusi dari makhluk yang telah lama punah, yakni dinosaurus. Kulit mereka bersisik, sekaligus sangat keras. Karena diperkuat oleh lempengan tulang yang disebut Osteoderm.

Meski mempunya kelopak mata dan lubang telinga, namun penglihatan dan pendengaran makhluk purba ini tidaklah istimewa. Yang istimewa dari reptil berdarah dingin ini adalah indera penciumannya. Seperti ular, komodo memanfa'atkan lidahnya yang bercabang untuk mendeteksi jejak aroma mangsanya.

---

---

Dengan bantuan analisa senyawa kimia dari organ Jacobson, lidah komodo bisa merasakan bau si mangsa. Yang luar biasa, di naga komodo bisa mendeteksi keberadaan bangkai hewan hingga 9 km jauhnya.

Cup..cup..cup.., sakti banget ya hewan reptil yang satu ini.

---

---

Teman, kalian pasti sudah tau kan tentang air liur komodo yang legendaris itu. Dalam air liur komodo terdapat 57 bakteri menular yang berbahaya.

---

---

Saya akan aksen ini beberapa bakteri dalam mulut komodo, diantaranya bakteri E coli, Staphylococus, dan yang paling mematikan sdalah bakteri Pastreulla Multocida. Bakteri-bakteri ini akan menyebabkan sepsis pada korbannya, yakni kondisi dimana kekebalan tubuh menurun, sehingga menyebabkan kematian.

Mengerikan ya, tapi yang bikin saya bingung dan ilmuwan sekarang, kok komodonya sendiri bisa kebal terhadap bakteri-bakteri ini ya?

Selain bakteri menular, komodo juga memiliki kelenjer berbisa disalifa atau air liurnya. Bisa ini, bisa menimbulkan antikoagolan diluka gigitan yang bisa menimbulkan pendarahan terus menerus. Kombinasi gigi, air liur dan bisa dari komodo ini memang mengerikan ya.

Reptil berdarah dingin ini juga pelari cepat pada jarak pendek. Katanya sih kecepatan komodo enggak kalah sama Lionel Messi.
Kalian mau bukti seberapa cepat sih lari si komodo. Datang saja ke Habitat aslinya si komodo😁

Salam kompak selalu.

By @midiagam