Hunting Kuliner

Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya, apa yang membuat saya gemar melakukan wisata kuliner.

Kalau hobi makan, betul sekali.

---

---

Saya suka sekali makan makanan lezat, Terutama, ya terserah mau makanan Indonesia, saya suka sekali. Karena macamnya banyak sekali. Makanan dari luar, negara tetangga, sampai menunya agak jauhan saya suka. Karena buat saya yang namanya menikmati makanan itu art, seni, karena semuanya beda. Manisnya pun enggak selalu manisnya sama.

Tidak Takut Gemuk

Enggaklah, kalau takut gemuk enggak. Karena saya percaya apa yang saya makan, Tuhan kan sudah baik kasih kita pengeluaran setiap hari, baik kecil, maupun besar, juga lewat keringat. Jadi saya percaya, ya untuk racun-racun yang tidak baik pasti akan dibuang. Tapi ya bukan serta merta,

"Wahhh,,, makan semua."

Terus kayaknya gak ada usaha, enggak gitu. Saya tetap untuk olahraga diusahakan, juga waktunya betul-betul disiapkan untuk olahraga.

Terus juga untuk minuman, saya minum yang kalsium. Terus yang bisa bantu untuk melancarkan juga. Jadi, ya tetap dijaga, tapi insya Allah buat mindset.

Pengalaman Seru Saat Hunting Kuliner

---

---

Kalau untuk yang seru seperti yang street food gitu ya, itu waktu ke Thailand, itu sudah lama sih cobain serangga yang serangga-serangga di pinggir jalan. Itu seru, karena sebelum coba itukan sudah tau mereka hidup dan enggak terbiasa makan itu juga. Jadi waktu sibuklah sama teman-teman, karena rame-rame, "wooww makan jangkrik, ekstrem."

Makna Kuliner Bagi Midiagam

Makna kuliner bagi saya, kulineran itu bukan cuma sekedar oke, beli, makan, telan. Tapi saya menghargai. Ya ini mungkin terlalu dalam mikirnya, tapi saya orang yang menghargai kayak tadi.

Saya makan jamur, saya itu menghargai sekali. Karena jamur itu untuk sampai disini, kemudian bisa saya konsumsi, untuk perjalanannya banyak. Mulai dari bibit, cari bibit yang terbaik, kemudian ditanam. Terus untuk mereka yang menanam juga diurutkan.

Jadi saya itu mikirnya sampai kesana. Jadi buat saya, saya menghargai sekali apa yang ada di piring, apa yang disajikan di piring, apa yang disajikan di mangkuk, didepan saya, itu saya menghargai setiap intisari kehidupan itu. Dalam sih, berat😁

Filosofinya kayaknya dalam sekali. Tapi buat saya itu benar

Salam kompak selalu.

By @midiagam