Mengawali fajar dengan bersyukur atas nikmat Allah pada pagi ini masih bisa menikmati indahnya alam semesta, masih gelap gulita Dede sudah terbangun akibat terganggu tidurnya oleh penyakit yang di derita semoga segera sehat ya Dede🤗

Menyiapkan bekal untuk anak-anak adalah pekerjaan selanjutnya dikerjakan, sibuk di dapur hampir satu jam sekaligus menggiling kain kotor. Pukul 06.30 saatnya membangunkan anak-anak dan menyiapkan sampai selesai berangkat ke sekolah bersama ayahnya

Setelah melepaskan anak-anak berangkat segera menjemur cucian hari ini, lumayan banyak jemurannya dan sedikit melelahkan sehingga saya harus istirahat sejenak sambil menikmati kopi pagi. Sambil istirahat saya membuka handphone ternyata sudah berkali-kali panggilan dari rekan di sekolah dan suami yang tidak saya ketahui karena handphone nya silent

Berharap hari ini bisa libur dan santai-santai di rumah akhirnya harus ke sekolah untuk mengikuti rapat penting. Saya segera bersiap-siap serta menelfon ibunda yang lagi ditempat adik ipar mengabarkan harus ke sekolah ada rapat penting. Setelah ibunda pulang ke rumah saya segera berangkat, sampai di sekolah melihat wajah teman-teman yang nampaknya sedih karena mendengar kabar yang tidak mengenakkan

Mejadi seorang guru yang profesional adalah sebuah impian, cita-cita mulia ini akan pupus seiring regulasi yang mengharuskan kami berhenti menjadi guru di sekolah formal ini, NOS ASN di rumahkan sejenak. Dada terasa sesak mendengar kabar dari kepala sekolah mengingat pengabdian ini lebih dari sepuluh tahun, impian terbesar adalah bisa membersamai peserta didik sampai masa pensiun nanti. Semoga regulasi ini bisa disiasati dengan kebijakan sekolah mengingat pengabdian yang sudah cukup lama dan pastinya membutuhkan tenaga yang lebih muda untuk mendidik anak didik di sekolah kami. Sempat terhanyut dalam sakit nya pengorbanan pengabdian selama puluhan tahun, akhirnya kami menerima kenyataan pahit dengan regulasi hari ini

Walaupun kenyataan hari ini harus bersedih tetap melanjutkan aktivitas sepulang sekolah menghadiri acara takziah atas meninggalnya ibunda komite dari sekolah, setelah takziah saya segera kembali ke rumah Mimi untuk menjemput anak-anak

Beres menjemput anak-anak kami kembali ke rumah, sampai di rumah menggantikan pakaian dan melaksanakan shalat dhuhur, selanjutnya istirahat sampai sore. Menjelang Maghrib melanjutkan pekerjaan rumah dan menyuapi Dede makan sambil bersantai di warung depan rumah menemani ayahnya anak-anak makan, karena pulangnya sudah hampir Maghrib jadi makan siang nya rapel makan malam dan di temani mie Aceh

Malam hari pulang ke rumah Matangkuli karena ada kegiatan pemilihan tuha peut atau pemilihan aparatur desa bagian penyelesaian permasalahan di desa lebih spesifik nya orang yang dituakan di desa

Pemilihan berlangsung selama beberapa jam, karena jumlah pemilih yang lumayan ramai, setelah menggunakan hak pilih saya lebih memilih untuk pulang karena Dede susah mengantuk dan rewel. Sampai di rumah membersihkan diri mengajak serata anak-anak hrs

Terimakasih banyak saya ucapkan Kepada Pak @anroja, Pak @radjasalman, Bu @safridafatih, Pak @waterjoe, serta teman-teman yang lain yang telah begitu banyak membantu, mendukung dan membimbing saya.