Betapa Data Science Itu Penting!

in #technology6 years ago

Hari Sabtu lalu saya diundang ke sebuah acara yang diadakan oleh The Datanomics (TDI) Institute di Bandung. Walaupun sebenarnya saya masih belum sehat betul, tetapi saya ingin hadir, karena menurut saya mereka ini memiliki ide dan gagasan yang luar biasa. Saya kebetulan sudah beberapa kali berjumpa dengan pemilik gagasannya yaitu Ari Suro dan Afif, yang memang sangat antusiast mempelajari dan menerapkan keilmuan mereka untuk melakukan berbagai perubahan lewat data. Bagi saya, mereka adalah anak-anak muda yang hebat dan berani melakukan terobosan, tidak sombong walaupun mereka sudah sekolah ke mana-mana dan pintar-pintar, malah mereka selalu berusaha belajar dan terus saja haus akan ilmu.

DvcKif0UYAA0w1K.jpg

Dalam perjalanan pulang dari acara tersebut, saya sempat melihat ke langit dengan bulan purnama. Kebetulan saya bersama anak saya yang paling besar, @marranarayan, dan kami merasa ada yang aneh dengan suasana malam itu. Benar saja, begitu sampai di rumah saya melihat berita, saya agak lega ketika diberitakan bahwa tidak ada peringatan tsunami, hanya air laut saja yang naik setinggi 0,9 m. Namun, kemudian saya berpikir, dari mana BMKG mendapatkan kesimpulan demikian, sementara setahu saya, mereka tidak memiliki data yang valid karena tidak punya teknologinya. Apalagi, sudah beberapa bulan ini Gunung Anak Krakatau terus aktif. Jantung saya pun berdegup keras, dan benar saja, tidak lama kemudian berita tentang tsunami pun muncul di mana-mana.

Sungguh sangat disayangkan kejadian seperti ini harus terus terjadi, bukan hanya sekali tapi berkali-kali. Data itu sepertinya dianggap tidak penting, padahal sangat penting sekali untuk bisa mendapatkan informasi agar bisa memprediksi segala kemungkinan terburuk. Saya tidak habis pikir, dalam waktu lima bulan terakhir ini saja sudah ada lebih 3000 korban akibat bencana, yang seharusnya bisa diprediksi sebelumnya bila ada data yang diambil dengan menggunakan teknologi-teknologi terbaru, sehingga para ahli bisa menelitinya dengan lebih baik dan mendekati akurat. Walaupun memang kita tidak pernah tahu kapan dan bagaimana kita wafat, tetapi alangkah baiknya bila kita bisa melakukan tindakan preventif.

DvcKhhWVsAAFXoK.jpg

Dari kejadian tsunami di Banten dan Lampung itulah juga saya merasa bahwa memang sudah tidak ada lagi alasan untuk berpikir bahwa data itu tidak penting. Data tidak hanya dipakai untuk kepentingan politik saja, tetapi sangat penting untuk diterapkan di mana-mana. Urusan E-KTP bagi sebagian orang mungkin itu hanya masalah urusan pemilu, bagi saya tidak. Urusan E-KTP ini juga sangat penting, karena bisa menyangkut ekonomi dan penyelesaian masalah di berbagai bidang lainnya. Tanpa ada data management dan tidak ada pengolahan data yang benar sebagai bahan dasar penelitian, maka asumsi yang kita miliki bisa salah, dan pada akhirnya bisa berpengaruh pada pengambilan keputusan. Jadi, aneh jika data ini dianggap sepele, dunia sudah bicara dan berdebat antara data privacy dan keterbukaan data, kita urusan pengumpulan data dan manajemennya saja masih kacau balau. Ini belum termasuk soal manipulasi data, informasi, sampai soal penghapusan dan perubahan sejarah serta identitas loh!

Yah barangkali anak-anak muda ini juga merasakan hal yang sama dengan saya. Sudah biasa banget bila kami ditolak dan disepelekan karena membawa sesuatu yang baru atau di luar dari kebiasaan umum. Memang lebih enak di luar negeri, karena lebih dihargai dan tidak perlu sampai capek hanya untuk menjelaskan lalu ditolak atau hanya dijadikan sebagai alasan, namun saya pikir sudah waktunya Indonesia ini benar-benar melakukan perubahan besar. Data itu tidak boleh lagi dianggap sebagai mainan hanya untuk mendapatkan uang atau hanya untuk kepentingan tertentu, sebab ke depan data ini juga akan membantu kita menuju keadilan, kebijaksanaan, dan kembali memiliki rasa kemanusiaan. Diperlukan pengolahan data yang baik untuk bisa menjaga semua ini, agar manusia tidak menjadi objek dari teknologi ataupun kepentingan politik, ekonomi, dan kelompok tertentu, melainkan tetap menjadi subjek yang dihargai dan dihormati. Hanya dengan cara itu, kita bisa lebih maju dan berkembang, mendapatkan kesempatan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.

IMG_20181124_175825.jpg

Ki-ka: Ari Suro, Afief, @ekonugraha, dan saya ketika berdiskusi soal Data Science, AI, Bigdata, dan Blockchain beberapa minggu yang lalu sebelum acara seminar di atas diadakan.

Oleh karena itulah, saya sangat mendukung TDI ini. Walaupun barangkali saat ini masih banyak yang menganggap sepele atau tidak peduli, tetapi fakta dan kenyataan sudah membuktikan memang data science ini sangat diperlukan. Bagi yang berminat untuk mengetahui lebih banyak apa yang dilakukan oleh The Datanomic Institute ini, silahkan kontak saja. Mereka juga sudah siap dengan berbagai materi seminar serta presentasi yang pastinya bisa membuat kita semua terbelalak dan terpukau. FYI, tim dari TDI ini dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari fisika murni, teknik fisika, ekonomi, IT, matematika sampai ke politik dan filsafat pun mereka pelajari. Data science ini memang salah satu bidang yang menyatukan berbagai disiplin ilmu, kok! Yuk, belajar data science bersama TDI!

Bandung, 28 Desember 2018

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

Sort:  

semangat yang luar biasa, lanjut...

@mariska.lubis You have received a 100% upvote from @steemconductor because this post did not use any bidbots and you have not used bidbots in the last 30 days!

Upvoting this comment will help keep this service running.

Sedih sekali atas musibah yg menimpa Banten dan Lampung. Apalagi Lamsel merupakan tanah kelahiran saya. Semoga TDI diterima oleh bangsa dan masyarakat banyak. Sudah waktunya bangsa kita upgrate tekhnologi.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63813.24
ETH 2654.52
USDT 1.00
SBD 2.76