Cerita Warung Kopi

in #life6 years ago

Assalammualaikum ya ahlil steemit,...

Ahhh sudah hampir shubuh aja, rintik hujan masih menemani bukan apa-apa tapi memang begitulah adanya. Memang hidup penuh lika liku, dan tentu saja tetap di atas panggung sandiwara, rasa kopi yang diminum juga hanya sandiwara, mengelabui dengan rasa pahit dan manis dengan segala retorika yang dilebih-lebihkan.

Tersenggol oleh ucapan seorang teman ngopi akan carut marut kehidupan di sebuah negara yang katanya "hebat" ini, kalo tidak salah negara itu bernama Indonesia. ada perbincangan hangat dari seorang musisi berlabel 'Seniman" yang kini "main Politik" dan seorang Juru Bicara Kementerian di pandu seorang wanita yang kini berpindah kantor ke stasiun televisi lainnya. Dalam pebincangan tersebut tampak bergulir seru, diwarnai pertanyaan-pertanyaan singkat dan monohok dari sang pemandu wanita kepada para narasumbernya.

img-20120417-00195.jpg
image link

Ada hal lucu yang tersaji kala itu, dimana salah satu narasumber memuji habis-habisan kinerja Menteri, "sebuah terobosan baru, kerja nyata yang luar biasa, dan puja puji lebay lainnya". Mereka sedang membicarakan transportasi publik, katanya menteri itu sangat bagus, berhasil menertibkan para pengguna jasa transportasi publik dengan hebatnya.

Kita tau orang Indonesia sering sesuka kepala otanknya saja menggunakan jasa transportasi publik tanpa menghiraukan aturan dalam menggunakannya, bahkan sering membahayakan keselamatan orang lain maupun dirinya sendiri. Datanglah kebijakan sang Menteri untuk menertibkannya, perbuatan ini bagi kaum lebayisme akan menjadi bahan puja puji berlebihan yang membuat sakit telinga bagi pendengar.

Di tengah puja-puji yang bergaung tadi kini giliran si Musisi berbicara, "Menteri itu biasa aja, jangan berlebihan memuji dan membodohi masyarakat, bapak Menteri hanya menjalankan tugas sebagai mana mestinya" jawaban monohok si musisi seakan menghapus mantra puja puji seketika.

dani - najwa - gitar copy.jpg
image link

Sontak seisi studio terdiam, pikiran bercabang mulai mengisi benak orang-orang di studio, boleh jadi si musisi ini anti pancasila, anti pemerintah, dan anti sang Presiden, namun si musisi menjelaskan dengan sedikit bercanda, "menertibkan penumpang agar tidak naik ditas atap gerbong kereta api itu bukanlah gebrakan apalagi prestasi, tapi memang itulah kerja Menteri dan staf seharusnya, dia hanya menjalankan tugas sebagaimana mestinya".

Memang sering kita dipertontonkan ke-lebayaian demi kelebayian sehingga membodohi serta mengelabui, jika semua tugas dan wewenang pejabat dilaksanakan dengan baik maka baiklah semua. Semua tugas dan wewenang sudah tertuang di daloam aturan masing-masing tinggal jalani saja, dan itu bukanlah sebuah prestasi melainkan hanya mampu menjalankan tugas sebagaimana mestinya. jika seorang petugas kebersihan menyapu jalan dari daun yang rontok sampai bersih itu bukanlah prestasi melainkan si petugas kebersihan hanya menjalankan tugasnya saja, Selamat anda telah menjalankan tugas sebagaimana mestinya, Cukup!

Banyak hal jika di dramatisir akan menjadi sesuatu yang lebay serta dapat dijadikan materi kampanye yang lucu, memang sih ada ilmunya untuk itu, tapi udah cukuplah, mari nikmati kopi,...

buruj ck

Sort:  

You got a 2.47% upvote from @emperorofnaps courtesy of @lord-geraldi!

Want to promote your posts too? Send 0.05+ SBD or STEEM to @emperorofnaps to receive a share of a full upvote every 2.4 hours...Then go relax and take a nap!

Memang jaman now harus lebayisme dan lebayisasi. Pemerintah butuh "tim hore" Bg, biar jadi pada kaget dan booming. Hehehe...

Tim hore ini biasanya berisikan org2 ngerr... tim ini juga yg menentukan arah isu yg dimainkan

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.14
JST 0.029
BTC 64337.17
ETH 3175.09
USDT 1.00
SBD 2.56