The Diary Game, 19 Juni 2024 - Mendoakan keluarga yang sudah mendahului kami
Halo Sahabat..
Masih dalam suasana lebaran, dan saya juga masih berada di Aceh Selatan. Seperti biasa saya bangun pagi dan mengambil sedikit waktu untuk berjalan2 sekitar desa ini, menikmati udara segar dan pemandangan hijau dari perkebunan yang masih asri. Suasana yang jarang bisa didapatkan.
Karena matahari sudah mulai agak tinggi, kami pun kembali ke rumah. Istri saya kemudian mengambil langkah ke dapur bersama keluarga lainnya, untuk membantu menyiapkan sarapan pagi.
Tak lama kemudian sarapan selesai disiapkan. Kami berkumpul bersama di ruang depan untuk makan bersama. Sarapan pagi bersama keluarga saya kira adalah yang terbaik.
Sekitar pukul 10.00, saya berencana untuk pergi ke pasar terdekat, menemani ayah mertua saya mencari ikan segar sebagai menu makan siang nantinya. Maka setelah mandi dan sedikit bersiap, kami pun pergi menuju pasar.
Di jalan lintas Aceh Selatan
Menggunakan sepeda motor milik kerabat, saya melintasi jalan utama lintas Aceh Selatan menuju kota fajar. Tidak jauh, hanya berkisar 10 menit perjalanan, kami menemukan sebuah tempat penjualan ikan laut di pinggir jalan, dan berhenti untuk membeli beberapa.
Setelah memilih ikan yang akan dibawa pulang, tiba2 seseorang menepuk pundak mertua saya. Ternyata itu adalah teman lamanya saat beliau masih bertugas di daerah ini. Mungkin sekitar 25 tahun yang lalu. Mereka berbincang banyak hal dan menghabiskan beberapa waktu. Dan kemudian kami izin pamit untuk kembali.
Sesampainya di rumah, saya diajak oleh dua orang bocil yaitu adik saya dan sepupunya untuk pergi memancing. Hahaha, saya bingung mereka mau mancing ikan dimana sementara saya belum pernah melihat sungai ataupun kolam di daerah ini. Karena ragu saya pun memutuskan untuk tidak ikut.
Dua orang bocil yang sedang memamerkan hasil pancingan mereka 😂
Beberapa saat kemudian mereka kembali dengan seekor ikan kecil dan berlari ke arah saya. Benar saja, ternyata ada tempat memancing di sekitar sini. Keraguan saya rupanya salah. Dengan senyum lebar dan sedikit mengejek mereka memamerkan hasil tangkapan 'besar' mereka kepada saya dan berkata bahwa saya rugi besar karena tidak ikut. Hahahaha dasar bocil 😂
Selepas Zuhur kami pergi mengunjungi rumah nenek kami untuk melakukan doa bersama. Memang biasanya setiap hari raya (idul Fitri dan idul adha), semua anggota kerabat berkumpul untuk melakukan doa bersama.
Suasana di tempat doa bersama
Disini kami berkumpul menunggu imam datang untuk memimpin dan membuka doa bersama ini. Tempat ini dipisahkan oleh dinding pembatas bagi kaum laki2 dan perempuan. Tak lama kemudian imam telah datang dan langsung membuka doa bersama dengan bismillah. Kami mengikutinya hingga doa bersama ini selesai.
Entah karena saya merasa kenyang, saya jadi mengantuk dan sesekali saya sempat tertidur kecil ketika proses baca doa sedang berlangsung. Namun itu hanya respon sesaat. Saya tidak berlama2 dalam kondisi seperti itu.
Setelah acara doa bersama selesai dilaksanakan, kami menyantap sedikit hidangan kecil yang telah disediakan seperti kopi dan beberapa kue. Lalu saya juga berbincang2 dengan sanak saudara lainnya agar lebih mengenali satu sama lain.
Selanjutnya saya berserta istri dan keluarga lainnya bersama2 pergi ke rumah lama kakek kami, tak jauh dari tempat doa bersama itu. Kebetulan di pekarangan rumah kakek ada kebun tebu yang bisa di ambil dan dibawa pulang.
Rumah lama kakek, dengan halaman luas dan banyak pohon yang berbuah
Rumah kakek yang lama ini sudah tidak lagi ditinggali. Namun rumah ini saya kira bersejarah. Istri saya mengatakan disinilah dia dilahirkan dan tinggal selama beberapa tahun sebelum pindah ke Peulimbang. Dia juga mengatakan banyak kenangan masa kecil yang indah di rumah dan pekarangan ini. Mendengar ceritanya, saya juga bisa membayangkan bagaimana indahnya masa kecil istri saya dengan tempat se-asri ini.
Karena hari sudah menjelang senja, kami pun memutuskan kembali. Tak lupa kami membawa beberapa batang tebu yang sebelumnya kami ambil di pekarangan kakek. Setelah meminta izin dari kerabat lainnya, kami pamit pulang ke rumah.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Shared on X :
https://x.com/Bread96763456/status/1812727038534672521
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Congratulations, your post has been upvoted by @scilwa, which is a curating account for @R2cornell's Discord Community. We can also be found on our hive community & peakd as well as on my Discord Server
Felicitaciones, su publication ha sido votado por @scilwa. También puedo ser encontrado en nuestra comunidad de colmena y Peakd así como en mi servidor de discordia
saya suka gaya dua orang bocah itu ketika memamerkan ikan hasil memancingnya. mereka sangat percaya diri.
Thank u so much 🙏