Assalamualaikum Sahabat..

Hari ini merupakan hari lebaran kedua di tahun ini. Saya berencana mengunjungi kediaman orang tua saya di Lhokseumawe. Bersama2 dengan keluarga saya yang ada di Peulimbang, kami berencana berangkat nanti siang sekitar pukul 11.00.

Pagi ini setelah mandi dan sarapan, kami berkunjung terlebih dahulu ke rumah Nyak Wa yang tak jauh dari rumah mertua saya. Berkumpul bersama saudara lainnya saya kira bagus juga. Terlebih nyak wa adalah orang tua kami juga. Kami sekeluarga sangat menghormati beliau.

Setelah selesai dari rumah nyak wa, kami langsung berangkat menuju Lhokseumawe. 7 orang dalam 1 mobil saya kira adalah jumlah yang pas. Saya dan istri duduk di bangku paling belakang. Perjalanan dari Peulimbang ke Lhokseumawe memakan waktu sekitar 2 jam. Terlebih pada beberapa kawasan terjadi kemacetan. Saya kira itu wajar saja, ini adalah lebaran.

Selang beberapa waktu dalam perjalanan kami pun tiba di Lhokseumawe. Saya langsung menyalami kedua orang tua saya karena saya baru dapat mengunjungi mereka hari ini. Istri saya juga ikut menyalami mereka. Meminta maaf atas kesalahan perkataan dan perbuatan yang mungkin tidak berkenan di hati kedua orang tua kami.

***

Jam sudah menunjukkan waktu siang, kami pun melakukan shalat Zuhur dan makan siang. Setelah selesai kami berencana pergi ke waduk Jeulikat di Lhokseumawe hanya untuk sekedar bersantai2 bersama keluarga besar. Terakhir ketika kami pergi waduk Jeulikat merupakan tempat yang indah. Jadi kami kira itu merupakan tempat yang cocok jika dikunjungi kembali bersama keluarga.

_{Gerbang waduk Jeulikat}

Kami sedikit heran ketika kami sampai. Suasananya terlihat sepi jika dibandingkan beberapa tahun lalu. Sebelum masuk kami membayar tiket sebesar IDR 5,000/orangnya. Biaya masuknya masih sama, namun suasananya saja yang jauh berbeda.

Dan jujur saja, saya sendiri benar2 terkejut ketika masuk kedalam kawasan waduk Jeulikat. Ini benar2 berbeda dari apa yang terkahir saya lihat waktu berkunjung kemari. Benar2 begitu sepi, namun masih aktif beroperasi. Hanya terlihat beberapa pengunjung yang menikmati keindahan suasana sore hari disini. Namun saya kira wajar saja, terakhir saya mengunjunginya adalah sekitar 4-5 tahun yang lalu 😅. Itu adalah jangka waktu yang lama dan apapun bisa terjadi dalam kurun waktu tersebut.

Beberapa spot bagus untuk berfoto

Meskipun keadaan waduk Jeulikat kini sangat berbeda dari beberapa tahun lalu, saya kira tempat ini masih sangat indah untuk dijadikan sebagai tempat untuk melakukan sesi foto pra-wedding. Beberapa spot yang saya lihat sebenarnya memiliki kesan aesthetic alami dengan tema kawasan yang tertinggal. Terlebih ketika itu disaat senja, hasil jepretan saya yakin sakan sangat bagus. Apalagi jika diambil oleh seorang fotografer profesional yang memiliki keahlian khusus di bidang fotografi.

_{para orang tua kami meminta untuk difoto}

Tak lupa kami juga mengabadikan momen orang tua kami yang bertemu hari ini. Saya kira akan bagus jika ada sebuah foto mereka untuk dicetak lalu dipajang di dinding rumah. Meski kawasan wisata ini berbeda dari ekspektasi kami di awalnya, namun kami tidak begitu kecewa karena kami mendapatkan banyak foto bagus yang background yang saya pikir itu sangat indah.

***

Karena hari sudah hampir menjelang Maghrib, kami pun memutuskan untuk pulang. Perjalanan ke rumah hanya memakan waktu sekitar 20 menit saja. Saat kami tiba azan Maghrib tepat berkumandang. Kami pun shalat Maghrib lalu makan malam bersama.

_{Mertua saya bersiap untuk pulang}

Sekitar pukul 20.00 mertua beserta adik2 saya yang lainnya izin pamit untuk pulang ke Peulimbang. Takutnya terlalu larut di perjalanan. Kami pun menyalami mereka dan mengucapkan selamat jalan, semoga sampai ke tujuan dengan selamat.

Wassalam

_{Lhokseumawe, 25 April 2024
@lil.albab}