Halo Sahabat Steemians..

Kita semua tentu membaca Al-fatihah di dalam shalat yang kita lakukan sehari2, karena itu merupakan bagian dari rukun shalat yang wajib kita lakukan. Namun pernahkah kita terfikir seperti apa bacaan Al-fatihah kita?

Kebanyakan dari kita yakin bahwa bacaan kita sudah benar karena kita dari kecil sudah mengikuti pengajian yang mengajarkan makharijul huruf dengan baik. Namun sepertinya kita semua masih banyak yang keliru.

***

Hari ini saya mengunjungi sekolah seperti biasa karena masih termasuk jadwal aktif bagi karyawan di madrasah. Namun hari ini ada dilaksanakan pengajian. Ini bukan pengajian rutin, namun kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan terlebih di dalam bulan Ramadhan untuk menambah pengetahuan agama.

_{cuaca cerah dalam perjalanan menuju madrasah}

Saya berangkat menggunakan sepeda motor sekitar pukul 9 pagi. Hari ini cukup cerah. Bahkan sudah terlihat seperti tengah hari meski baru pukul 9 pagi. Jalanan juga terlihat ramai. Orang2 pergi melakukan aktifitas mereka masing2.

Sekitar 10 menit melakukan perjalanan, saya pun tiba di madrasah. Pengajian baru saja di mulai. Saya mengambil tempat duduk yang kosong dan mendengarkan materi yang diberikan oleh ustadz hari ini.

Pengajian hari ini membahas tentang bacaan Al-fatihah sesuai dengan kaidah yang sebenarnya. Ustadz menjelaskan bahwa selama ini kebanyakan dari kita mungkin salah dalam melantunkan ayat Al-fatihah meski kita selalu membacanya saat melakukan shalat. Dan benar saja, saat guru2 dan karyawan lainnya membacanya secara bergiliran, banyak teguran yang diberikan karena bacaan kami masih banyak yang keliru.

Saya merasa materi ini terlihat sederhana namun benar2 begitu penting. Saya pun berpindah tempat ke meja depan, persis di depan ustadz agar dapat mendengarkan materi hari ini dengan lebih jelas.

_{ustadz memperagakan letak lidah ketika mengucapkan huruf Hijaiyah}

Tiba lah saat giliran saya untuk membaca Al-fatihah. Dan seperti yang kita tebak, bacaan saya ternyata benar2 kacau. Sebelumnya saya tidak menyangka dan menganggap bacaan saya sudah benar. Namun nyatanya banyak huruf yang masih salah penyebutannya berdasarkan kaidah yang berlaku.

Ada huruf yang saya baca terlalu tebal, bahkan ada juga huruf yang saya baca lari penyebutannya, sehingga itu menyebabkan salah arti dalam bahasa arab dan sebenarnya berujung fatal. Benar2 sebuah wawasan yang sangat bernilai menurut saya di pengajian hari ini.

Kita semua memang sebaiknya memeriksa kembali bacaan ayat Alqur'an yang kita lantunkan, terlebih itu dalam shalat yang merupakan kegiatan fardhu. Saya hanya membayangkan bagaimana jika ibadah kita tidak diterima karena ada hal2 kecil yang tidak kita perhatikan dalam pelaksanaannya. Mudah2an itu tidak terjadi dan ibadah kita semua selama ini di terima Allah SWT, amiin 🙏

***

Malam harinya setelah tarawih selesai dilakukan dimana2, saya mengambil sedikit waktu untuk mengunjungi warkop langganan saya. Hanya sejenak untuk bersantai dan mengisi waktu luang dengan menikmati kopi dan ngobrol2 bersama teman2.

Malam ini saya hanya ngopi berdua bersama teman saya. Teman2 yang lain tidak ikut seperti malam2 biasanya, mungkin mereka memiliki agenda masing2 yang harus dilakukan. Kami hanya berbincang2 dan menikmati kopi. Sesekali memainkan game bersama karena memang memiliki kesamaan hobi. Tak lama, hanya sekitar 1 jam saja, kami pun memutuskan untuk pulang mengingat malam juga sudah semakin larut. Setelah membayar kopi kami pun pulang ke rumah masing2.

Wassalam

_{Lhokseumawe, 14 April 2024
@lil.albab}