Semakin Berisi Semakin Merunduk

Semakin Berisi Semakin Merunduk

Foto by @lana90

Filosofi ini sering kita dengar dikala pesan seorang guru kepada muridnya. Tak jarang juga pesan moral ini sering disebut oleh orang tua kepada anaknya.

Ilmu pengatahuan yang dimiliki seseorang tentu berbeda- beda. Ada yang menfaatkan pengatahuan yang dimilikinya sebagai bahan introspeksi diri. Ada juga dengan modal kecakapan pengatahuannya membuat seseorang layaknya sedang berada diatas awan yang lupa daratan.

Berbicara ilmu kita bisa mendapatkannya dari apapun. Dalam bahasa Aceh sering juga didengar "Bah pih jitebiet lam Babah Aneuk manyak asai betoi jeut dengoe". Bisa ditarik kesimpulan asal benar dari mulut siapapun yang keluar bisa kita terima.

Wahai sahabat stemian, ilmu tak hanya berada dalam cetakan karangan dari buah pikir seseorang. Ilmu juga tidak hanya berada dari selembaran referensi. Jangan terhalang dengan dinding didepan mata yang bisa menyekat pikiran bebas anda. Bukalah lebar- lebar penglihatan mata hati anda bahwa alam, kehidupan, pengalaman juga sebagai sumber ilmu pengetahuan.

Berangkat dari semua diatas itu hanya persepsi penulis. Mencari ilmu bukan lah hal sulit jika dilihat dari perkembangan zaman. Apalagi zaman now yang katanya semua serba bisa. Tapi yang tersulit menurut penulis adalah bagaimana bisa menempatkan ilmu yang telah dimiliki. "Wadha'k Syik fil makan,"

Sahabat stemian, menurut hemat penulis, gampang dan sangat mudah jika untuk memelihara ilmu. Berprinsip lah ibarat padi yang semakin berisi semakin merunduk. Jangan membuat bahu Anda meninggikan diri. Jangan membuat bulu roma anda berdiri sendiri dengan hanya sedikit berbagi. Tapi jadilah pribadi yang rendah hati sehingga orang lain tahu anda dan ilmu anda berharga tanpa membanggakan diri.

Pesan ini sengaja penulis goreskan sebagai petuah dari salah seorang guru penulis. Pesannya memang awam tapi bermanfaat untuk selamanya. "Ureng Jameun Hana malem, tapi sikrek bahasa jeut tangui sampe Mate," (orang zaman dulu memang tak pandai, tapi satu kalimat yang dipesankan menjadi pelajaran hingga kita mati).

Sekian sahabat stemian semoga kita menjadi orang berilmu yang tetap dalam rendah hati.

By :@lana90.

Salam KSI Semoga terus Jaya