A night with a garrulous police officer (polisi meupeppep Aceh)

in #aceh7 years ago (edited)

Banda Aceh, disuatu malam saat sedang asik berdiskusi dengan teman-teman penggiat design dan teknologi di sebuah warung kopi, tiba-tiba kami didatangi seorang polisi, beliau awalnya terlihat duduk sendiri. Mungkin tanpa sengaja beliau mendengar diskusi kami tentang persaingan global dan futuristik, beliau jadi ikut bergabung.

image

Adnan, nama seorang polisi yang menghampiri kami tadi, beliau sehari-harinya bertugas dengan mobil patroli didaerah Banda Aceh dan sekitarnya. Para pelanggar lalu lintas dan tindakan amoral di jalan pasti kenal bapak satu ini dengan sebutan polisi meupeppep (polisi cerewet). Dengan suara sound yang cukup besar di mobil patrolinya, beliau tanpa pandang bulu tidak sungkan menegur siapa saja yang sengaja melakukan tindak pelanggaran dijalan raya bahkan sampai mengejar si pelanggar tsb. Ternyata walaupun wajah dan perawakannya dijalan garang seperti anak metal, namun hatinya masih dangdut kok.

Dalam diskusi bersama beliau banyak memberikan wejangan, saya mengutip pemuda harus belajar beberapa hal, pertama kita harus belajar point serta makna Pancasila didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua, beliau menyampaikan bahwa kita harus mampu belajar tentang segala tantangan didalam luar dan dalam negeri sehingga kita tidak tertinggal jauh dari negara-negara lain.

Di point ketiga beliau menyampaikan bahwa pemuda harus siap dengan tantangan fisik dan mental dalam persaingan produktivitas ekonomi, beliau menyinggung bahwa negeri kita ini adalah salah satu konsumen bagi asing. Sebagai ilustrasi beliau mengangkat sistem kredit dinegeri ini yang sudah sangat mudah disisi lain itu juga menghambat pertumbuhan tingkat kebahagian disuatu negeri atau dikenal dengan happiness Index.

Beliau sangat berharap untuk pemuda-pemuda Aceh agar ada perhatian dan memanfaatkan potensi diri sebaik mungkin untuk membangun Aceh yang lebih bermartabat dengan budaya yang islami dan berakhlak mulia .

Diskusi singkat dan tak terencakan dengan salah satu tokoh Aceh itu pun berakhir dengan sepenggal hadih maja (pepatah Aceh) oleh beliau:

adat bak Po Teumereuhom, hukum bak Syiah Kuala

Kita dari dulu adalah negeri pendidikan dari zaman Syiah Kuala dan Ar-Raniry. Orang luar pergi ke Aceh menuntut ilmu, oleh karena itu kita yang ada di Aceh pun jangan kalah, hindari pergaulan bebas, narkoba dan hal-hal yang merusak pemuda. Mari bangkit kembali.

image

Sort:  

Semoga Pak Polisi Pep Pep selalu diberi keberkahan umur.

Menarik sekali diskusinya.
Andai diriku ada disitu

Jika dirimu ada, haek ta khem lee

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58394.86
ETH 2618.86
USDT 1.00
SBD 2.39