Kunjungan Pertama di Pulau Raya (Lhok Kruet, Aceh Jaya - KM 106)
Dear Fellow Steemian Friends
Pagi itu lima sekawan yang sedang duduk nongkrong di warung kopi membahas sebuah perjalanan untuk camping, bahasan yang dilakukan pun gak terlalu serius, namun kesimpulan diambil disalah satu lokasi yang berada di KM 106 Aceh Jaya, tepatnya di Lhok Kruet. Lima orang ini adalah :
- Kemal as @kemal13
- Awi as @awinyaksteemit
- Ruli as @rulifachrizal
- Zaki as @ahmadzakist
- Ahyar
Waktu pagi itu menunjukkan pukul 08.30 Wib, kelima orang itu bergegas menyiapkan seluruh perlengkapan untuk camping, dari yang membawa kuali untuk memasak sampai terpal untuk dijadikan tempat berteduh. Titik kumpul pada waktu itu dipilih di salah satu kedai kopi di daerah Blang Cut, Lueng Bata, Banda Aceh. Setelah kelima orang itu berkumpul, bergegaslah mereka menuju ke Aceh Jaya, sepanjang perjalanan cuaca sangat mendung sampai - sampai di daerah gunung kulu terjadi sebuah insiden, batu besar yang ada di atas bukit jatuh dan menimpa sebuah truk pengangkut kayu. Alhamdulillah supir dan penumpang truk itu selamat, tidak ada korban jiwa saat itu. Perjalanan pun kami lanjutkan sampai ke puncak geurute untuk beristirahat sejenak. Setelah rehat beberapa saat, kami melanjutkan perjalanan sekitar 1 jam menuju KM 106 dari puncak geurute, masih dalam keadaan mendung saat itu dan kami juga belum bisa berharap banyak untuk bisa melakukan aktitfitas camping.
Sampailah kami di salah satu dermaga yang tak jauh dari jalan raya, dan singgah kesalah satu warung kopi kemudian menanyakan perihal Pulau Raya. Tak lama kemudian, sampailah seorang anak muda yang bernama Adi sembari menyambung pembicaraan kami bersama seorang bapak tua yang ada di kedai kopi tersebut, ternyata bapak itu adalah seorang pawang boat yang akan membawa kami ke Pulau yang ada di seberang jalan raya. Mulailah kami bertanya - tanya kepada bg Adi tadi perihal penyeberangan, beliau pun menjelaskan dengan rinci, seperti arus laut, gelombang besar dan cuaca yang tidak bersahabat pada saat itu. Namun kami masih bisa melanjutkan perjalanan tapi harus menunggu sampai jam 3 (tiga) sore hari itu, berhubung air laut sedang surut dan aman untuk melakukan penyeberangan dengan menggunakan boat.
Waktu pun tiba, semua perlengkapan kami naikkan ke boat dan berpamitan kepada bg Adi sembari melesat bersama boat dan si pawang yang gagah, berani dan sudah tua. Tapi sama sekali tak menyurutkan niat beliau untuk membawa kami ke pulau seberang. Hanya 20 menit saja, kami telah sampai di Pulau ini, pulau yang tak begitu jauh dari jalan raya, dan memiliki seribu cerita, sepanjang garis pantai masih banyak terlihat pondasi - pondasi rumah warga yang diterjang tsunami, konon katanya pulau ini dulunya merupakan pusat tempat tinggal penduduk, setelah tsunami menerjang, para penduduk asli pulau ini hijrah ke tapian jalan karena sudah tidak ada lagi yang tersisa di pulau ini.
Sekarang, pulau ini telah menjadi salah satu tempat penangkaran sapi dan rumput laut, serta terlihat beberapa Bagan milik nelayan setempat yang bertebaran disini, Pulau Raya namanya. Pulau yang memiliki sejuta cerita tempo dulu dan hingga saat ini masih banyak yang belum terekspose mengenai cerita - cerita rakyat yang ada, saya juga belum mengetahui lebih jauh, tentunya pulau ini bisa kita jadikan tempat beristirahat dan jauh dari keramaian dan kesibukan sehari - hari.
--- (20) ---
Ciiiiaaaooooooo!!
Regards,
Follow me At :
Steemit : Kemal Pasya
Facebook : Kemal Pasya
Instagram : Kemal Pasya
cerita yang bagus
weiiissss,,, sinetron ni bang, hahahha makasi baangg,,
Kegiatan apa yg paling seru bisa dikerjakan di tempat ini?
Satu lagi, sapi memangnya ada yg dlm penangkaran ya? Wah sy baru tau. Sapi jenis apa ya
Banyak kak, selain eksplore pulau, pulau ini merupakan salah satu spot mancing terbaik..
Kalo penangkaran sapi lebih tepatnya lembu kak, dinas aceh jaya mmng menjadikan pulau ini sebagai tempat penangkaran lembu.
Ada sempat mancing kah kemaren?
Penangkaran itu pembiakan/pengembangbiakan. Jd pulau ini dipakai sbg tempat pengembangbiakan sapi ya oleh dinas. Btw, klo menurut saya sapi dan lembu sama saja. Lembu itu istilahnya orang aceh. Orang jawa kyk saya biasa nyebutnya sapi hehehe
Tulisan ini ada sambungannya? Kayaknya seru
Ada kak, tapi malam hari, btw di foto diatas yg gelap2 itu kami mancing kak, hehhe
Sambungannya mnysul ya kak hehehehe
Oh ok, mancingnya kok malam2. Apa emang khusus malam aj waktu terbaik utk mancing.
Sipp...
tergantung sih kak, kalo saya sendiri lebih asik mancing malam, selain ikannya buas2 yang mancing juga buas, hahaha
Btw, penangkaran itu maksudnya seperti apa ya kak? 😄
Asikbeud, mantaps
Eaaakkk !!! Uda sembuh qe??
Haha udah lumayan bang, kecapean doang bhahaha
Bahahha kecapekan makan wkwkwkw
Saya sangat suka. Dengan postingan bg kemal. Selalu berkreatif. Mantap bg kemal
Salam dari abu
Terima kasih banyak abu.....!!!
Dirimu emangbpaling senang membuat saya iri hati! Hmmm... terlalu indah buat tidak diajak... ;)
Aihhh, hahaha, klo kk disini kita agendakan hehee (20)
Menarik artikelnya dan telah kami upvote yaa.. =]
Terima kasih cekgu !!! Haha
Pulau yg ngengenin, apalagi dgn pemandangan dari atas tebing yg keindahannya ga bisa di gambarkan dgn kata2.
ayok laa ngetrip lagi, minggu ni kan ada agenda juga hahah
Udh minta izin sama org tua, tp ga ada yg ngasi 😢
Have fun guys
Greetings fellow MAW member. I saw that this was your MAW featured High Five post and came to check it out. I didn't understand the words, but the pictures told a story of a group of friends have a good time together.
I used Bahasa for this post, thanks mate for your comment :)