The Diary Game (14 Juni 2024)- Menjemput Dua Adik di Pesantren
Hari ini adalah hari liburnya seluruh santri pesantren MUDI Mesra Samalanga. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wadir IIIdayah MUDI, Aba Sayeh Mahyeddi tadi malam pada acara perpisahan libur menjelang hari raya adha.
Pagi hari, sekitar jam 7, suasana di depan pesantren sudah mulai ramai. Para wali santri sidah mulai memdapati jalan untuk menjemput putra-putrinya. Sama dengan saya, hari ini saya juga harus menjemput kedua adik sepupu saya di komplek putri. Sebelum itu, dari pondok pesantren, saya lebih dulu pulang ke rumah untuk sarapan pagi.
Tepat pukul 8 pagi, saya kembali lagi ke pesantren, setengah mengambil KTP. Tiba di pesantren, saya langsung menuju ke posko putri, alias tempat perizinan santri putra pada hari libur. "Nazila Mauilidia dari Takengon dan Utia Khaira dari Takengon", begitu kira-kira dua nama suruh kepada petugas posko untuk memanggilnya.
suasana ramai di komplek putri
Untuk menunggu mereka keluar dari komplek, saya harus merelakan waktu hampir setengah jam. Hal ini dapat saya maklumi, karena di pesantren itu, ada banyak hal yang mesti kita lakukan, walau dalam kondisi disibukkan oleh kegiatan yang tak menentu dan penting. Suasana di posko komplek putri, benar-benar ramai hari ini. Jadi, saya tidak mereka sendirian yang meresa bosan menunggu. Setelah mereka keluar, saya langsung menyerahkan KTP kepada petugas dan menanda tangani pada tempat yang petugas silakan. Selanjutnya kami langsung pulang ke rumah.
Dua adik saya Pulang ke rumah
Dari rumah, saya kembali lagi ke dayah, setelah selesai membawa pulang mereka ke rumah. Kali ini, kali kembali ke kantor LBM untuk beristirahat. Siang harinya, saya bangun kembali untuk menunaikan inadah saat zuhur. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa kegiatan lainnnya di LBM.
Sore harinya, saya dan beberapa kawan kelas lainnya sudah tiba giliran piket keamadan pesantren. Tugas ini sama sekali tidak berat sih, hanya saja harus menghabiskan waktu lama untuk itu dan tidak boleh kamana-mana selama 6 jam. Untuk kelempok kami yang menjaga titik keamanan di posko putra mulai jam 18:00 hingga jam 00:00.
Suasana pesantren mulai sepi, sejak siang tadi. Hanya tinggal santri tertentu yang jumlahnya hanya beberapa saja. Umumnya mereka adalah orang-orang yang tempat tinggalnya jauh, seperti malaysia dan tempat-tempat yamg lain. Semakin sepi pada malam harinya. Kami berada di tempat penjagaan hingga jam 00:00.
hormat kepada@radjasalman @waterjoe @el-nailul @herimukti selaku guru-guru kami di steemit
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone 7 plus |
iOs | 15it |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |
Dayah pue nyan teungku @joel0, semoga keluarga tgk jroh mandum geu bri le Allah. Amin
comment
Click Here
Amiin. Semoga bang @el-nailul juga selalu sehat dan senantiasa dalam lindunganNya. Dayah MUDI MESRA Samalanga, bang.