Asa Nelayan dari MoU dengan Thailand I Fisherman Hope from MoU with Thailand

in #indonesia7 years ago

Pagi Rabu (2/8/2017) enam pria dari IGO Company Ltd Thailand menyambangi Pendapat Bupati Aceh Utara di Lhokseumawe. Kursi yang berjejer rapi sudah terisi dengan para kepala dinas/badan dan kantor jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, menunggu kedatangan enam pria tersebut. Mereka ada investor dari Thailand yang ingin menanamkan modal di Aceh Utara untuk pengembangan bidang perikanan.


20170802steemit_3.jpg

Beberapa pekan sebelumnya, mereka sudah mendatangi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Desa Kuala Cangkoi Kecamatan Lapang, Aceh Utara untuk melakukan survei lokasi yang akan dijadikan sebagai industri terpadu yang ramah lingkungan. Investor itu juga sudah melakukan beberapa kali pertemuan, karena tertarik dengan bisnis tersebut, untuk itu hari ini mereka kembali hadir ke Aceh Utara untuk menyatakan komitmennya dalam nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU).

Dalam MoU tersebut tertuang butir kerjasama, antara lain, mulai proses penangkapan ikan, pengumpulan, pengolahan untuk memenuhi kebutuhan lokal serta untuk ekspor. Nota tersebut ditandatangani Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib dan Direktur IGO Company, Bovornrat Sangsithi.


20170802jaf_lsm2.jpg
Sebelum berlanjut dalam realisasi MOU tersebut, kedua pihak akan mengkaji terhadap poin-poin MoU tersebut dengan kondisi lokasi yang akan dijadikan industri serta potensi laut. Karena industry akan hidup dan tumbuh berkembang jika hasil tangkapan ikan nantinya sesuai dengan kebutuhan. Karena ikan adalah bahan baku utama.

Untuk saat ini, Aceh khususnya Aceh sangat layak bagi investor yang ingin menanamkan modal. Karena Aceh Utara memiliki potensi sumber daya alam yang kaya, bukan hanya di lautan tapi juga didaratan dengan tanahnya yang subur dan kaya kandungan bumi. Begitu juga tempat pariwisata yang memiliki nilai sejarah dan indah.


20170802steemit_4.jpg
Jika kerjasama tersebut berlanjut, tentu akan bisa meningkatkan sumber daya nelayan dalam hal penangkapan dan pengolahan ikan. Karena itu, nelayan sangat berharap agar MoU itu dapat terealisasi kedepannya, bukan hanya sekedar seremonia saja seperti yang dikhawatirkan banyak pihak atas kejadian sebelumnya.

Isu selama ini, pihak asing datang ke Aceh menjalin kerjasama untuk memenuhi persyaratan guna memudahkan mendapatkan kredit dari perbankan yang ada di negaranya. Semoga saja tidak demikian, karena MoU tersebut adalah asa baru bagi nelayan.


Fisherman Hope from MoU with Thailand

Morning Thursday (02/08/2017) six men from IGO Company Ltd. Thailand visited the opinion of North Aceh Regent in Lhokseumawe. The neatly lined seats are filled with heads of government offices and offices of North Aceh District Government, awaiting the arrival of the six men. They are investors from Thailand who want to invest in North Aceh for fisheries development.
A few weeks earlier, they had visited the Fish Landing Base (PPI) in Kuala Cangkoi Village, Lapang Sub-district, North Aceh to conduct a location survey that would serve as an environmentally friendly integrated industry. The investor has also conducted several meetings, then because of interest in the business, for that day they come back to North Aceh to declare their commitment in a memorandum of understanding or Memorandum of Understanding (MoU).
In the MoU, there are points of cooperation, among others, starting the process of catching fish, collection, processing to meet local needs and for export. The memorandum was signed by North Aceh Bupati H Muhammad Thaib and Director of IGO Company, Bovornrat Sangsithi.
Before continuing in the realization of the MOU, both parties will review the points of the MoU with the location conditions that will be used as industry and the potential of the sea. Because the industry will live and grow if the fish catch will be in accordance with the needs. Because fish is the main raw material.
For now Aceh, especially Aceh is very feasible for investors who want to invest. Because Aceh, specifically Aceh Utara has the potential of rich natural resources not only in the oceans but also landings because of its fertile soil. So is the place of tourism that has historical value and beautiful.
If the cooperation continues will certainly be able to increase the fisherman's resources in terms of catching and processing fish. Therefore, fishermen are very hopeful that the MoU can be realized in the future, not just ceremonies just as feared by many parties over the previous incident.
Issues so far, foreign parties came to Aceh to cooperate to meet the requirements to facilitate credit obtained from banks in the country. Hopefully not so, because the MoU is a new hope for fishermen.

Sort:  

KANDA @JAFF, SEMOGA DENGAN ADANYA MOU INI NELAYAN KITA SEDIKIT LEBIH BERGAIRAH PENDAPATANNYA..#SAVENELAYANACEH

Untuk saat ini, Aceh khususnya Aceh sangat layak bagi investor yang ingin menanamkan modal. Karena Aceh Utara memiliki potensi sumber daya alam yang kaya, bukan hanya di lautan tapi juga didaratan dengan tanahnya yang subur dan kaya kandungan bumi. Begitu juga tempat pariwisata yang memiliki nilai sejarah dan indah.

Potensi alam ini akan sia-sia saja jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Semoga kedepan dengan investasi ini bisa meningkatkan SDM, sehingga nelayan kita bisa mandiri. #SAVENELAYANACEH

@jaff mantap Bupati Aceh Utara ... good luck

Jika ini terealisasi, Aceh Utara akan memiliki sumber pad baru, dan akan banyak tenaga kerja yang terserap

pagi yg sangat saya sukai.

👇👇👇

Pagi Rabu (2/8/2017) enam pria dari IGO Company Ltd Thailand menyambangi Pendapat Bupati Aceh Utara di Lhokseumawe. Kursi yang berjejer rapi sudah terisi dengan para kepala dinas/badan dan kantor jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, menunggu kedatangan enam pria tersebut. Mereka ada investor dari Thailand yang ingin menanamkan modal di Aceh Utara untuk pengembangan bidang perikanan.

hana dikaloen.. 😂😂😂😂

#savenelayanaceh

Kita tunggu action dari pang Ulee rakyat @yahqan, semoga rencana besar ini tidak jalan di tempat,

Semoga menjadi kenyataan bg @jaff, jangan lagi cet langet dan mimpi.. Aceh Utara meliki lahan subur dan luas serta hamparan pesisir sangat luas..

Sepakat Kamal. Aceh Utara memiliki lahan yang masih luas dan sebagian besarnya masih lahan kosong. Padahal dalam lahan tersebut terkandung rupiah, dolar dan SDB, hehehe

Congratulations @jaff! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes received

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Selama ini, MoU sudah banyak dengan berbagai pihak. Tapi MoA-nya yang lebih penting. Kalau tidak ada follow up, untuk apa membuat banyak MoU, hanya menghabiskan anggaran saja.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 67202.29
ETH 2597.64
USDT 1.00
SBD 2.66